part 7

852 Kata
ashley berlari kecil ke arah parkiran mobil sambil tertunduk dan menangis ia mamasuki mobil tersebut tampa mendengarkan suara siapapun yang memanggilnya "jalan pak terserah mau kemana" "kemana non?saya takut salah bawa non" "kemana pun pak,tolonglah saya butuh hiburan" "mau saya antar ke taman non?Ya sekedar sejukan diri saja" "ide bagus,boleh pak" Di dalan perjalanan ashley diam,ia hanya menatap jalanan yang kosong.Untung saja tidak macet Ashley masih memikirkan kejadian barusan *** Ashley pov aku bodoh,haha sangat bodoh aku terlalu banyak berharap untuknya,padahal dia berharap pada yang lain. bagaimana bisa kenzie melakukan hal seperti itu.aku baru menginjak udara luar & baru keluar dari rumah sakit aku sudah di tampangi pemandangan menjijikan itu. aku yakin kenzie tak mengingin kan ku,ia lebih menginginkan yang lain yang lebih sempurna dibanding aku. Sungguh aku lelah menangis dalam artian nothing berfikir untuk hal yang sama sekali tidak penting untuk di fikirkan Sekarang aku ada di sebuah taman yang sangat luas,entah dimana ini disini banyak orang tapi mereka tak bersuara,mereka diam dan tenang aku menyukai tempat ini,tempat yang tidak aku ketahui ini. Apakah mencintai seseorang seberat ini? apakah melihat seseorang yang kita sayangi bahagia dengan yang lain sesakit ini? Rio tahaja,mantan ku yang biasa ku panggil rio.Ia meninggalkan ku karena lebih memilih sahabat ku,Reina sekarang calon suami ku b******u mesra di depan sepasang mata ku Apakah ini cinta? lucu sekali,cinta membuat kita senang sampai membawa kita kedunia yang lebih indah dan tiada kesedihan namun cinta juga yang membawa kita ke sebuah mimpi buruk cinta? apakah didunia ini hanya aku yang sedang jatuh cinta dan langsung di patahkan? terlihat seperti anak abg tapi percaya lah ini yang aku rasakan author pov "lo harus bisa nerima dia apa adanya,calon kakak ipar" datang seorang laki laki tinggi dengan membawa 2 botol minuman "maaf kamu siapa?aku gakenal sm kamu jangan asal ngomong dong"sembur ashley,ia tak suka dengan lelaki itu "duh calon kakak ipar,nama gue itu kenna,adenya kenzie nih masa gatau"jawab lelaki itu dengan nada jengkel "maaf aku gatau,aku kan di jodohinya dadakan belum sempet tau tentang semua keluarga kenzie" saut sopan dari ashley "hm gamasalah" jawab lelaki itu ringan "kamu ngapain disini?" tanya ashley penasaran "wu santai santai,nih minum dulu gue tau kakak ipar gue ini lagi galau banget" jawab lelaki itu sambil menyodorkan botol minum Ashley meraih botol minum itu dan menegaknya begitu pun dengan kenna menegaknya dan mulai berbicara "kakak ipar gue,lo tuh harus sabar sama abang gue dan terima keadaan gimana keadaan dia" "kamu ngomong apa sih?sopan sedikit dong aku kan lebih tua" "ih galak,okey kapar alias kakak ipar" "nah gitu dong" "kapar tuh harus nerima keadaan bahwa abang gue punya masa lalu yang jebak dia,mungkin saat kalian nikah nanti tuh perempuan tinggal bareng kalian" jelas kenna enteng "maksud mu kami akan tinggal bersama wanita itu?" jawab ashley penasaran "iya,perempuan itu bakal bunuh diri kalau ia tahu kenzie bakal nikah apalagi nikahnya ga sama dia Ashley membeku dia sangat kaget atas apa yang kenna katakan,tanpa sadar cairan hangat jatuh di pipinya.Ashley menangis dalam diam "jangan nangis kapar,semua ada maksud dan tujuan,gue disini cuman mau meluruskan semuanya bukan buat kapar sedih apalagi sampe nangis gini.Bisa - bisa kenzie ngamuk" jelas kenna gelisah "peduli apa dia sama aku" jawab ashley sambil bergegas membawa tas nya "gue disini mau ngelurusin aja kenzie cuman sayang sama calon istrinya dia emang b******n di mata kapar sekarang tapi dia bakal jadi yang paling kapar butuhin suatu saat jangan karena wanita itu kapar mau cerain kenzie,jangan nangis semua ada penjelasanya tapi gak sekarang"jelas kenna,ashley hanya diam dan membeku mendengar perkataan kenna *** kenzie pov aku menggerakan semua bodyguard ku untuk mencari Ashley,aku frustasi aku mencari di seluruh jalan dan taman semua kosong tidak ada siapapun aku menelfon Ashley berulang kali dan tidak ada jawaban.Sunggu aku bisa jelasan semua ini. Aku melihat sebuah taman  disana,aku ingin duduk sebentar untuk menangkan semua kekacawan yang sudah terjadi ini. Aku duduk di kursi panjang besi yang sudah di siapkan disini.Aku merindukan nya sungguh,aku mencintainya tak ada yang lain aku menunduk dan memejamkan mata untuk menghilangkan rasa emosi di diriku. apa itu?ada perempuan menangis?sepertinya ku kenal dengan suara itu dengan cepat aku mengangkat kepala ku dan melihat ke samping kursi ku apakah itu ashley?itu benar ashley! "ashley?" aku memanggil ashley dengan sangat tenang dan tulus ia mengangkat kepalanya dan melihatku kaget,dengan cepat ia mengambil tasnya dan ingin berlalu pergi tapi sayangnya aku sudah menarik ia terlebih dahulu "lepasin atau aku teriak kamu maling" jawab ashley sambil menghapus air matanya "teriak aja" "ma-" belum sempat dia berteriak langsung ku peluk dia erat tidak ada respon dia hanya diam "lepasin aku,kamu maunya apa sih kamu udah bahagia kan sama dia?lepasin aku" jawab dia lirih sambil memaksa ku untuk melepaskanya dengan dorongan nya tapi itu tak berarti sama sekali untukku "ashley tenanglah aku hanya mencintai mu percayalah ku mohon jangan tinggalkan aku" "klasik" jawabnya sambil terisak "aku lepaskan tapi kamu diam" ashley diam dan aku melepaskan pelukan ini dia langsung menyambar tas nya dan langsung ingin pergi,ku tahan tanganya "MAU KAMU AP-" aku langsung menutup mulut Ashley dengan mulutku tidak ada respon dan tidak ada penolakan dia hanya diam. *** vote dan komen thanks sudah membaca
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN