part 2

397 Kata
saya senang sekali baru saya update cerita saya sudah ada yang vote,terimakasih banyak untuk mba turi yanah yg sudah vote cerita saya. silahkan di baca tinggalkan komen dan vote ya terimakasih! --- "daddy,mommy,bangmor,bangfar,kak indy dan kak rina aku berangkat dulu" pamit ku sambil memeluk mereka "hati - hati" jawab kak indy "siap kak!" author pov ashley memesan ojek onlie melalui ponselnya dan langsung berangkat ke perusahan Pottrer Group. Di dalam perjalanan dia hanya sibuk oleh pikirannya tentang puisi,sampai sampai ia tak sadar sudah sampai di depan gedung tinggi Pottrer Group. Ashley lgsg membayar ojek itu dan masuk ke gedung. ashley langsung di bimbing Mba Yuni untuk di antar ke ruang CEO.Ramah,baik dan cantik sekali dia.Mba yuni resepsionis disini. "Mba ashley bisa masuk ke pintu besar berwarna hitam,itu ruangannya" kata mba yuni sambil tersenyum.Ya dia tau nama ku dari name tag kecil di bagian kiti baju ku. "Terimakasih mba" jawabku membalas senyumnya ashley pov Mba Yuni sudah meninggalkan ku ke bawah.Sekarang aku sendirian aku masih belum masuk ke ruangan CEO.Aku masih takut dan nervous. aku menarik nafas dan langsung ku ketuk pintu besar itu.Tidak ada jawaban,ku ketuk lagi pintu itu.Dan tiba-tiba ada seorang perempuan berambut panjang,memakai baju yang sangat terbuka menampilkan kedua gunung besar itu,uh menjijikan apa itu?lipstick belepotan dengan rambut berantakan. Dia menatapku lalu kejam "apa lo liat-liat" bentaknya lalu berjalan melalui ku "heh kancing rok lo belom di kancing tuh ketauan amat lo abis ngapain disini" jawab ku Lalu ia buru-buru mengkancingkan roknya dan berlalu malu dan aku hanya bisa tertawa melihat kejadian seperti itu. "Sudah menertawai nya?" DEGGG "eng...mm..maaf pak" jawab ku tertunduk lalu membalikan badan ku menghadap dia "masuk" jawabnya dingin sekarang aku di ruanganya,sangat luas,rapih dan sangat bersih sepertinya dia orang yang suka kebersihan "kamu sekertaris baru saya?" tanya nya dingin sambil mentatap ku,aku merasakannya dia mentapku "saya belum di wawancara pak" jawabku pelan "tak perlu,kau sekarang jadi sekertaris ku"jawabnya lantang aku belum berani melihatnya karena masih malu dengan kejadian tadi "Sampai kapan kau diam & tidak mengangkat kepala mu?" jawabnya sambil mendekat ke arah ku dengan cepat aku mengangkat kepalaku,tersenyum dan menjawab "iya pak maafkan saya" jawab ku sambil melangkah mundur "langsung saja,ruangan mu di sebelah kiri" jawabnya tenang --- maaf kalau alurnya tidak jelas semoga kalian suka saya sebenarnya ingin update lusa saya semangat sekali jika ada yg vote makanya saya langsung update tinggalian komen dan vote ya :) terimakasih :)
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN