Bab 17

1044 Kata

"Ah, perih," ucap Raja yang kembali tiduran di kasur tanpa ranjang dalam kamarnya. Kanaya baru saja meletakan rantang yang ia bawa di atas meja televisi. Ia melihat ada beberapa obat yang dari nama obatnya ia yakin itu obat asam lambung. 'Apa gara-gara nasi goreng tadi pagi, ya?' batin Kanaya. "Ah," ucap Raja, pria itu melihat ke arah istrinya, dia merintih secara berlebihan. Kanaya langsung menoleh pada Raja. Dengan ragu dia mendekat, lalu mengetik sesuatu di layar ponselnya. [Apa sudah minum obat?] Raja membaca pesan itu. "Udah," jawabnya. "Tapi masih sakit." Kemudian pria itu bangkit, duduk memunggungi istrinya. "Tolong, pijat bagian tengah punggung gue!" titah pria yang hanya mengenakan singlet saja. Mata Kanaya langsung membulat, dia hanya diam saja. Tak kunjung merasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN