Bella mendengus kesal mendengar perkataan Sabrina, bisa-bisanya ia menolak keinginan Bella untuk tinggal di sana. Padahal rumah itu Beni yang membelinya dengan uangnya sendiri tanpa bantuan Sabrina. “Rumah ini kakakku yang membelinya.” “Kakakmu itu suamiku Nona Bella, dan seorang istri lebih berhak atas apa yang dimiliki oleh suaminya.” Sabrina tidak mau kalah oleh adik iparnya. Di rumah ini, ia adalah ratunya dan Bella tidak memiliki hak apapun. “Astaga, apa kini kau sedang memperlihatkan wajah aslimu?” sinis Bella. “Sudahlah, Bel. Jangan memaksa kakak iparmu dulu, jangan tekan pikiran dan juga perasaannya. Saat ini kakak iparmu sedang mengandung, kau harus bisa menjaga hatinya.” ucap Beni berusaha menengahi. Ia tidak mau kalau Sabrina sampai banyak pikiran dan akan berakibat buruk p

