Disa berdiri di depan pintu berwarna cokelat itu. Sejam yang lalu dia berhasil menghubungi Dio dengan menggunakan nomor yang Bima kirim. Awalnya pemuda itu terkejut jika yang meneleponnya adalah Disa. Gadis yang berhari-hari ini memporak-porandakan hati sepupunya itu. Disa mendesak Dio untuk membeberkan keberadaan Rain. Pada awalnya pemuda itu tidak memberitahu Disa, namun gadis itu terus saja memaksa, ditambah lagi Disa mengeluarkan nada memelas dan memohonnya. Tentu saja Dio tidak tega meskipun dia tidak bisa melihat bagaimana ekspresi sebenarnya dari gadis itu. Dengan usaha yang gigih, akhirnya Disa mendapat alamat keberadaan Rain, dan tentunya itu di apartemen Dio. Ting nong Rain yang saat itu sedang bersantai menonton tv terganggu dengan bunyi bel pintu. Ia pikir itu Dio, tapi jik

