Bu Harja mungkin tak pernah menyangka, kalau suatu hari usahanya mengumpulkan dan menyimpan barang-barang Melia akan berguna. Ia hanya ingin menjaga kenangan tentang putri kesayangannya. Ia belum benar-benar mampu melepas kepergian anaknya sepenuh hati. Dalam hatinya, masih ada harapan—bahwa suatu saat Melia akan kembali, dan akan menggunakan barang-barangnya lagi seperti dulu. Tapi siapa yang menyangka, calon menantunya datang kembali setelah sekian tahun. Dan barang-barang Melia itu... mungkin menyimpan jawaban atas misteri kepergiannya. Irfan membersihkan semua kotak kardus dan peti kayu yang telah diturunkan dari atap, dibantu oleh Pak Harja, Rendi, dan Emran. Sementara itu, Bu Harja menyiapkan makan siang di dapur. Ada begitu banyak barang Melia yang disimpan Bu Harja, sampai-sampa

