Luka Yang Lebih Dalam Dari Luka Goresan

1291 Kata

Irfan mendengkus kesal, tatapannya menusuk ke arah Marlo yang terduduk lemah. “Ini pistol si b*****h ini,” gumamnya dingin. “Kok bisa ada pada Mas?” Emran makin bingung, tatapannya berpindah dari pistol ke Marlo yang berdarah, lalu ke anak buah Irfan yang juga tampak terluka. “Lalu… luka-luka mereka itu?” Kepalanya dipenuhi pertanyaan. Pistol milik Marlo kini ada di tangan Irfan, tapi yang tertembak justru Marlo sendiri. Dan salah satu anak buah Irfan juga mengalami luka, tampaknya akibat perkelahian. “Marlo ingin menembakku,” jawab Irfan datar, namun matanya masih menyala. “Tapi aku bersyukur punya anak buah yang setia seperti mereka.” Ketiga pengawalnya mengangguk pelan, memberi hormat pada sang bos. Irfan membalas dengan anggukan kecil, lalu mulai menjelaskan kronologinya. Marlo, y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN