Suara motor menderu masuk ke garasi, membangunkan Qisya yang ternyata sudah terlelap di sofa depan TV yang masih menyala. Dengan cepat dia bangun dan bergegas membukakan pintu. Meski sebagai kepala sekuriti, Emran sering pulang malam atau bahkan pagi, tapi semenjak suaminya mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa, Qisya nggak pernah bisa benar-benar tenang saat Emran terlambat pulang. Jantungnya selalu berdetak kencang tiap kali mendengar suara motor mendekat, apalagi kalau sudah larut malam. Rasanya seperti ada beban berat yang terus menekan dadanya. Padahal, Emran sudah berkali-kali bilang kalau dia akan lebih jaga diri dari biasanya. Kalau pun terjadi sesuatu di jalan, itu sudah takdir dari Sang Pencipta. Hidup dan mati manusia sudah diatur. Tapi ya, gimana lagi, Qisya gak bis

