3 • Kenyataan

1157 Kata
“jadi disini tuh markas agen rahsia, dan kami salah satu agennya. kamu juga akan menjadi sama dengan kami , aku dengar kamu cerdas dan jago bela diri ya? cocok banget dengan perkerjaan ini!" ucap Naura setelah sarapan bersama dara dan alfa. “agen rahasia?" Naura mengangguk, “iya agen rahsia. kamu bersedia kan?" “aku nggak tau." Naura terkekeh pelan, “aku paham, kamu pasti masih kaget ya ? wajar sih , baru aja lulus sekolah mendadak diculik ke sini, belum lagi dapat kabar bahwa selama ini mereka yang merawatmu bukan lah orang tua kandungmu. aku faham kok dara, tapi pelan-pelan kamu pasti bisa berbicara akan kehidupan di sini." dara tersenyum tipis. “ada berapa banyak agen rahsia di sini?" “cukup banyak, nanti akan aku perkenalkan semuanya." “setelah ini aku akan antar kamu ke ruang Mr.harry lagi." sela alfa “aku boleh ikut kan?" Naura memasang tatapan memohon . alfa tersenyum kecil, “boleh." dara kembali keruangan yang sama dengan semalam. “bagaimana istirahatmu dara?" tanya Harry “cukup nyenyak," bohong dara , sebenarnya ia sikit tidur di kamar yang asing. dara baru bisa tidur menjelang subuh. “tubuhmu masih beradaptasi dengan lingkungan baru , jangan Khawatir, nanti akan terbiasa sendiri." “iya , terima kasih Mr.harry." Harry tersenyum kecil, “ada beberapa hal yang akan aku jelaskan. pertama , dara kamu akanenjadi salah satu agen rahasia disini . kamu sudah banyak dilatih oleh ayah angkatmu, fungsinya agar saat masuk ke sini , kamu sudah hampir siap. nantinya akan ada banyak hal baru yang kamu pelajari di sini." “tapi... tapi aku bahkan belum memikirkan untuk bergabung." “kenapa tidak?" dara menatap Naura yang berdiri di dekatnya. “kamu punya potensi dara , kenapa tidak mau bergabung?" “aku nggak tahu apa aku bisa." “aku yakin kok kamu bisa, aku sudah baca beberapa informasi tentangmu , aku yakin kamu orang yang tepat untuk melakukan ini. bukankah begitu Mr. Harry?" dara kembali menatap Harry yang baru saja mengangguk menanggapi pertanyaan Naura. “baiklah" “terima kasih karena tidak menolak hal ini." "“ya... tapi , ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan." “apa itu?" “malam itu, saat mama kandungku meninggal, di mana papa kandungku? mengapa ia tidak di sana melindunginya?" wajah Harry berubah sendu, “ia ingin namun tidak bisa , karena sebuah misi yang tidak mungkin ia tinggalkan begitu saja dan kelalaiannya yang tidak ia safari membuatnya harus kehilangan wanita yang ia cintai." “di mana dia sekarang?" “berdiri di hadapanmu." dara terdiam sejenak menatap Harry. “anda" Harry menangguk sekilas. “ya, aku . Harry hoult." “kenapa--" “hari itu aku hari menjalankan sebuah misi besar yang mengharuskanku meninggalkan istri dan kedua anakku. aku sudah menyiapkan beberapa pasukan untuk menjaga mereka, namun ternyata hal itu tidak berhasil. meskipun mamamu seorang agent, namun malam itu kondisinya sedang tidak baik, setelah menyembunyikan kedua anaknya , ia harus memasang badannya menghadapi musuh yang datang hingga kehilangan nyawanya. aku membawa kakakmu pergi sedangkan kamu kutitipkan pada orang tua angkatmu alasannya karena saat itu kamu masih terlalu kecil untuk aku asuh sebagai agen rahasia dan juga pastinya kamu butuh figur seorang ibu meski bukan ibu kandung setidaknya kamu tumbuh dengan mendapat kasih sayang seorang wanita sebagai ibumu." “aku punya kakak?" “ya, kamu memiliki seorang kakak." “di mana ?" “di sini." dara menoleh , menatap alfa yang baru saja bersuara. “ka-kamu?" “ya, aku , alfandra Aiden hoult. aku kakak kandungmu." dada dara terasa sesak mengetahui setiap kebenaran yang baru saja diterimanya. tanpa Sadar, dirinya menangis . “hahh..." dara menutup mulutnya dengan kedua tangannya. air matanya terus turun mengalir. Naura mendekat dan memeluk erat dara yang semakin keras mengeluarkan tangisannya. entah kenapa, ada banyak perasaan yang mau ia keluarkan lewat tangisannya. sedih , bingung dan marah , semua bercampur menjadi satu. Naura mengusap lembut punggung dara hingga tangisannya mereda. alfa yang berdiri di dekat mereka, mengusap lembut puncak kepala dara yang menyembunyikan wajahnya di bahu Naura. Harry tersenyum kecil menatap putrinya, “bawa dia ke ruang makan," ucap Harry pada alfa , “beri air hangat dan biarkan istirahat sejenak. hal ini pasti sangat membuatnya terkejut." alfa mengangguk lalu menatap dara yang belum beranjak dari pelukan Naura. “ayo dara." ucap alfa dengan nada lembut. dara mengangkat wajahnya yang sembab, menatap alfa . tanpa merespon, dirinya tidak menolak saat alfa membawanya keluar dari ruangan. perasaan dara sudah lebih baik setelah menangis cukup banyak tadi , kini dirinya duduk bersama Naura dan alfa di ruang makan. secangkir teh hangat baru saja ia habiskan. “sudah lebih baik?" tanya Naura sambil menggenggam tangan dara. dara mengangguk sekilas. “terima kasih." dara menatap alfa yang duduk dihadapannya , “jadi kamu kakakku?" “ya." dara tersenyum tipis, “ lucu ya , aku pikir selama ini aku anak tunggal dari orang tua yang ternyata bukan orang tua kandungmu. tidak pernah terpikir kalau aku akan punya seorang kakak." “maaf karena kami baru menjemputmu sekarang." “tidak apa, aku mulai bisa menerima semua kejutan ini. lalu di mana mereka? orang tua angkatku." “mereka akan kembali bertugas sebagai agen rahasia. tugas mereka untuk merawatmu sudah selesai." “apa aku tidak bisa bertemu mereka lagi? aku bahkan belum sempat mengucapkan terima kasih kerana sudah merawatku selama ini." “nanti pasti bisa bertemu, sesekali mereka akan ada di sini." “baiklah." “selama di sini, kamu akan dilatih lagi agar lebih siap menjadi seorang agent rahasia. aku juga akan ikut membantumu nanti . kamu tidak akan berkerja sendiri , sudah ada Tim yang disiapkan untuk menjadi rakanmu." “di mana?" “mereka sedang ada pelatihan kerana sama sepertimu, mereka juga baru saja direkrut menjadi tim di sini." “dari mana mereka berasal?" “dari beberapa kota, orang tua mereka dulu seperti kita dan sekarang mereka yang meneruskan profesi ini. tentunya atas persetujuan mereka juga." dara mengangguk mengerti. “untuk beberapa hari ini kami akan melatihmu dara," ucap Naura , “bukan hanya alfa, aku juga akan membantumu." dara tersenyum, “mohon bantuannya." dara ikut memasang senyum, “dengan senang hati!" “lalu, " dara menatap Naura dan alfa bergantian, “apakah kalian memiliki hubungan spesial?" Naura terkejut akan pertanyaan dara sedangkan alfa hanya diam menatap dara “bagaimana kamu--" “aku hanya merasakan saja kalau kalian memiliki hubungan spesial , jadi aku benar?" wajah Naura merona, “iya." lalu terkekeh kecil. “wah kamu memang berbakat menjadi agen rahasia!" “hanya kebetulan, itu bukan bakatku." Naura kembali terkekeh, “kamu memang sangat mirip dengan kakakmu." “sekarang aku paham kenapa dulu beberapa guru bertanya soal kemiripanku dengan orang tua angkatku, ternyata kerana mereka bukan orang tua biologisku. semua pertanyaanku selama ini, terjawab di sini." “maaf membuatmu menunggu begitu lama." ucap alfa. “tidak apa-apa , tidak perlu meminta maaf. aku bisa mengerti alasannya. aku memang terkejut bahkan sempat marah tadi, namun sekarang aku sudah jauh lebih lega kerana semuanya sudah terjawab." bersambung...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN