⚠️ Terdapat adegan dewasa, jadi dibaca saat sudah buka saja untuk yang menunaikan ibadah berpuasa. Terima kasih ⚠️ *** “Kamu milik siapa, Luna?!” tanya Gama masih menegaskan. Luna masih enggan menjawab, ia menangis semakin keras karena marah, kesal, sakit. Luna bahkan enggan menatap wajah Gama. Ia ingin melawan, tapi tenaganya tidak sepadan, tubuh Gama bahkan dua kali lebih besar dari tubuhnya, mustahil untuk Luna bisa lepas. Jika masalah seperti ini, Luna tak akan pernah bisa menang. Gama menghujam Luna semakin kasar. Pria itu bahkan menjambak rambut Luna untuk menatapnya semakin dalam. “Cepet! Ngomong kamu milik siapa!” Luna menggeleng. Ini menyeramkan, Luna takut. Luna melirik pintu ruang kerja Gama yang tertutup rapat. Ia ingin keluar, tapi bajunya rusak. Gama masih menuntut jaw

