Gama pulang lebih awal, pria itu melihat sekeliling, lampu masih gelap. Ia lelah sekali. Yang membuatnya lelah bukan lagi pekerjaan, melainkan masalahnya dengan Luna. Gama memasuki kamarnya, kondisi kamar sama seperti kondisi ruang tamu, gelap. Bahkan pintu balkon tidak tertutup, sama seperti tadi pagi. Apa Luna belum pulang? pikir Gama. “Luna ...,” panggil Gama. Tak ada sautan, Gama menghidupkan lampu utama kamar mereka. Saat matanya melirik ranjang untuk memeriksa, Luna tidak ada di sana. Ranjang masih tertata rapi. Gama semakin lelah saja. Ia tahu masalah ini disebabkan olehnya. Tidak mungkin Luna pulang setelah apa yang ia lakukan. Luna pasti takut padanya. Sekali lagi, Gama menelepon Luna. Meski tidak ada jawaban, ia memaksa untuk terus menerus meneleponnya. “Ke mana sih, L

