59 - Silence

2578 Kata

Luna bangun dini hari, ia membuka matanya dan terkejut saat Gama tidur di sampingnya seraya memeluk pinggangnya erat. Pelan pelan, Luna melepas pelukan itu. Untung saja Gama tidak sadar. Luna turun dari ranjang, ia membawa bantalnya. Luna mengarah pada sofa kamar mereka. Luna melanjutkan tidur di sana. Ia masih canggung berada di dekat Gama. Apalagi dipeluk seperti itu setelah semuanya. Sakit hati Luna kali ini tidak akan mudah untuk sembuh begitu saja. Luna tidur meringkuk di atas sofa. Baru kali ini ia tidak nyaman berada di dekat Gama. Biasanya, Luna merasa aman, tapi kali ini tidak sama sekali. Luna takut. Kamar mereka gelap. Namun karena gorden jendela tidak ditutup, cahaya dari lampu taman mereka memantul ke dalam. Luna menatap kosong balkon kamar mereka. Ia rindu mama dan papan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN