bc

BEKU

book_age18+
1.9K
IKUTI
8.9K
BACA
sex
second chance
confident
sweet
bxg
city
lies
affair
wife
gorgeous
like
intro-logo
Uraian

Kirana Anandyta memimpikan sebuah rumah tangga yang harmonis dan langgeng seperti ayah ibunya. Bersama Bima Yudha Pranata, suami yang ia pacari sejak di bangku kuliah, ia yakin bisa mewujudkan pernikahan impian.

Namun, semua mimpinya sirna ketika sang suami justru merobek kepercayaan yang telah ia beri delapan tahun lamanya. Padahal Kirana baru saja mendapat kabar bahagia atas kehamilan yang sudah empat tahun lamanya dinanti. Ketika hatinya sedang patah dan butuh tempat untuk mengadu, justru ia harus kembali hancur hingga membeku saat mengetahui fakta lain dalam keluarga yang dibanggakannya.

chap-preview
Pratinjau gratis
1. Positif
Kirana masih duduk di atas kloset, mulutnya menganga, matanya mengerjap berkali-kali memastikan apa yang ia lihat dari benda pipih panjang yang menampilkan tanda (+). "Akhirnya... " Tangan kirinya kini menutup mulut, netranya mulai berkaca-kaca. Setelah penantian panjang empat tahun lamanya, akhirnya Tuhan menitipkan amanah dalam rahimnya. Perempuan berambut lurus itu segera bangkit dari duduknya lalu keluar dari kamar mandi. Rasanya begitu tak sabar ia ingin membagi berita bahagia ini pada Bima, suaminya. Namun, jemarinya terhenti saat hendak men-dial nomor sang suami, “ah, kasih tahunya nanti aja deh pas Mas Bima pulang. Sekalian buat kejutan.” Kirana lalu meletakkan kembali gawainya di nakas sambil tersenyum sumringah membayangkan bagaimana reaksi Bima nanti. Ia memilih ke dapur untuk menyiapkan makan malam spesial untuk suaminya saat pulang nanti. Malam ini jadwal Bima kembali ke rumah setelah mengikuti training dari kantornya di Bandung. Usai menyelesaikan masakannya, Kirana kembali ke kamar dan memeriksa benda pipih yang sedari tadi berkedip merah. Bima : [Mas udah jalan pulang yah] Perempuan pecinta tanaman itu tersenyum membaca pesan dari suaminya yang masuk satu jam yang lalu. Kirana : [Oke, hati-hati, Mas Bim. Miss u] Tak lama sebuah notifikasi pesan masuk, wajah Kirana berbinar saat membuka pesan tersebut. Tapi dalam hitungan detik gurat senyum cerianya menyusut. Binar matanya kini redup, berganti kening yang berkerut. Dadanya bergemuruh membaca deretan pesan yang seolah sengaja dikirim secara marathon. Selvi : [Tadi siang gue liat laki lo check out sama cewek] Kirana menggeleng saat melihat foto-foto yang menampakan sosok laki-laki tinggi bertopi sedang merangkul seorang perempuan yang memakai rok di atas lutut berjalan keluar pintu hotel. Kemudian disusul foto pasangan tersebut masuk ke mobil sedan hitam. “Bukan. Dia bukan Mas Bima, pasti cuma mirip.” Kirana meyakinkan diri sendiri bahwa yang ia lihat salah, meski hatinya mulai diliputi rasa cemburu dan penasaran. Bagaimanapun ia tak akan percaya begitu saja dengan pesan dan foto yang dikirim Selvi. Karena dari mulai Kirana sudah berpacaran selama delapan tahun dengan Bima, sosok Selvi memang sempat akan menjadi duri dalam hubungannya. Dulu, Kirana, Bima dan Selvi masuk dalam lingkaran pertemanan yang sama di sebuah kampus. Bahkan Selvi pernah terang-terangan mengungkapkan perasaannya pada Bima. Tapi ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Bima lebih memilih Kirana dibanding Selvi. Kirana: [Nggak mungkin, Mas Bima lagi training di Bandung] Tak lama pesan balasan kembali datang. Selvi:[Ya udah kalau nggak percaya, liat aja nanti siapa yang bener?] Hati Kirana makin bergemuruh, mencoba mengabaikan pesan yang masuk dari Selvi. Maka Kirana memilih menyibukkan diri dengan merapikan kamarnya untuk menghalau rasa gelisah. Sekitar pukul delapan malam, suara mobil terdengar di carport rumah. Kirana segera menghambur keluar. Mata beningnya berbinar melihat sosok suami tercinta. "Cantik banget sih, istri siapa ini?" goda Bima. Setelah salam takzim dan berpelukan erat, Kirana lalu mempersilahkan Bima untuk membersihkan diri. "Mandi dulu ya, Mas, aku siapin meja makan dulu." "Oke, Sayang." Bima mengecup kening Kirana . Sementara Kirana menyiapkan meja makan dan juga kejutan kecil untuk suaminya. Lima belas menit berlalu, Bima lalu menyusul istrinya ke meja makan. “Wah … makanannya banyak banget. Makasih, Sayang.” Bima mengecup pucuk kepala istrinya, keduanya kemudian memulai santap malam dengan latar suara hujan yang menambah syahdu. “Mas, aku punya kejutan buat kamu,” ucap Kirana saat isi piring mereka tandas. “Oya, apa tuh?” “Buka kotak tisunya.” Bima lalu menuruti permintaan istrinya dan membuka kotak tisu. Setelahnya wajah Bima tampak terkejut, persis seperti ekspresi Kirana saat pertama kali melihat hasil testpack digital itu. “Kiran, Sayang? i-ini beneran?” Kirana tak sanggup menjawab dengan kata dan hanya bisa mengangguk, karena ia sedang sibuk mengusap air mata kebahagiaan. “Alhamdulillaaah!” Bima lalu memeluk perempuan yang sudah membersamainya selama 12 tahun itu, erat. Keduanya larut dalam euforia kebahagiaan yang sudah dinanti selama empat tahun lamanya. “Kita jaga sama-sama yah anak kita,” imbuh Bima disela pelukannya. Kirana mengangguk dan kian membenamkan wajahnya di d**a bidang Bima, tempat favoritnya. **** Kirana bangun lebih awal dari biasanya, pagi ini ia ingin melayani kebutuhan suaminya dengan baik. Perempuan berlesung pipi itu tersenyum saat mendapati pemandangan suaminya sedang tertidur pulas seperti bayi yang lucu. Perlahan, Kirana mengambil gawai di dekat kepala Bima. Kirana menggeleng melihat kebiasaan suaminya yang selalu tidur dengan smartphone dan betah berjam-jam memandangi layar datar berlogo apel tergigit. Kirana kemudian mengisi daya baterai gawai Bima. Baru saja akan meletakkan gawainya ke meja, Kirana reflek membuka notifikasi pesan yang baru masuk. Seketika, Kirana menyesal telah membaca pesan yang membuat hatinya mendadak seperti ditusuk belati. Sejurus kemudian ia mendapati kiriman foto dari nomor yang sama. Sesak di d**a Kirana belum juga reda, kini jemarinya justru dengan lincah merangkak naik membaca riwayat pesan yang sebelumnya. Ibu hamil muda itu mendadak merasa mual dan pening saat membaca pesan mesra suaminya dengan seorang perempuan. Dan yang paling membuat Kirana syok adalah ternyata mereka sering berkirim foto, bahkan Kirana melihat ada beberapa foto yang menampakkan lekuk tubuh molek si perempuan dengan pakaian yang sangat tipis dan ketat. Kali ini istri Bima itu merasa bumi seperti berputar, perutnya terasa mual. Ketika Kirana mencoba melangkah ke arah pintu, tiba-tiba ibu hamil muda itu hilang keseimbangan kemudian terdengar suara debam yang cukup keras. Kirana tak sadarkan diri dan membuat dirinya mengalami pendarahan. Suara dentuman tubuh Kirana di lantai otomatis membangunkan Bima. Laki – laki berjambang tipis itu terjaga dan syok saat melihat istrinya tergeletak di lantai dan bersimbah darah. “KIRANAAA !”

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Siap, Mas Bos!

read
13.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.3K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.8K
bc

My Secret Little Wife

read
98.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook