Pipi Yasmine merona malu ketika ia kembali mengingat kejadian kemarin, di mana ia dan Abidzar sudah menyatu. Menyatu dalam artian yang sesungguhnya, Yasmine tak menyangka kalau Abidzar bisa memperlakukannya sedemikian lembut. Kemarin sore itu adalah sesuatu yang baru pertama kali keduanya rasakan, ya pertama kali. Karena setelah Abidzar menembus tirai suci itu, kini Yasmine baru menyadari kalau ia telah ditipu oleh Putra. Meskipun begitu, Yasmine tak pernah menyesal memberikan mahkota berharganya pada Abidzar. Abidzar berhak karena laki-laki itu adalah suami Yasmine dan Yasmine pun sama sekali tak terpaksa melakukan itu. Mereka melakukannya dengan perasaan yang sama-sama rela dan memang berniat menyempurnakan pernikahan mereka. Pernikahan yang diawali dengan kesalahan, tak pernah terbayang

