Ketika manusia tak lagi percaya dengan kemampuan diri sendiri, mereka mulai mencari solusi untuk menutup lubang kelemahan. Ilmu pengetahuan semakin berkembang dan manusia makin dimanjakan dengan solusi sehingga lupa bahwa jati dirinya adalah makhluk pejuang yang mampu bertahan hidup melawan binatang buas dan kejamnya cuaca.
Di Kuzech, sebuah negara super power telah mengembangkan solusi atas ketidakmampuan manusia menutupi seluruh lubang kelemahannya. Sebuah kotak energi bernama Ionicube yang ditanam di dalam d**a manusia untuk menaikkan standar hidup kini sudah menjadi kebutuhan.
Ionicube berfungsi layaknya baterai, dia memberi daya di bagian lemah manusia yang tak semua orang bisa kembangkan. Dipadukan dengan organ tubuh sintetis buatan perusahaan Chimera Tech, manusia berubah menjadi mesin pembunuh yang efisien dan efektif.
Setelah perang sipil Kuzech antara sihir dan sains dimenangkan oleh organisasi ekstremis anti makhluk astral, Vanguard Label Society. Era baru telah dimulai. Muncul nama-nama yang mulai naik daun karena kemahirannya dengan teknologi modern. Mereka yang mampu menjadi cyborg akan berkuasa. Mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Buku mantra dan ritual kegelapan mulai ditinggalkan karena di Kuzech tubuh sintetis mudah didapatkan dengan murah jika bertemu dengan mekanik yang tepat.
Di antara nama-nama tersebut, ada seorang penyihir kegelapan yang keji dan sadis bernama Ryou Rouza yang ingin mendapatkan kekuatan modern. Iya, dia adalah diriku yang lain. Aku dan dirinya terperangkap di dalam satu tubuh yang dia klaim adalah miliknya. Aku tak tahu kebenarannya, namun hal yang pasti adalah aku bisa memanfaatkan kekuatan supranaturalnya untuk berbuat baik meski sedikit. Dia dan diriku bekerja sama untuk memberi senyum harapan pada orang lain di dunia yang keras dan kejam. Contohnya akan kuperlihatkan sebentar lagi.
Polisi berguguran meski bunga bersemi di tahun kedua setelah perang sipil. Aku datang tepat waktu. Tinju api untuk membakar sisa-sisa penyihir yang ingin disucikan oleh Vanguard Label Society. Terdengar ironis, seorang penyihir memburu penyihir lain.
Karma mungkin datang dan aku bisa berada di posisi penyihir yang sedang ku bakar saat ini. Hanya soal waktu. Setelah penyihir itu bertekuk lutut, aku hentikan dengan paksa diriku supaya tidak membunuhnya. Meski sulit namun lambat laun aku berhasil membujuk Ryou untuk menghilangkan dahaga akan membunuhnya.
Panggilan dari kantor Kementerian Ketertiban Umum mengarahkanku untuk segera pergi menuju titik kekacauan selanjutnya. Kali ini cyborg lawanku. Pemerintah menyuruhku mempertahankan citra baik teknologi modern agar dunia bisa sepenuhnya meninggalkan sihir.
Cyborg ini jauh lebih sulit dilawan. Dia menembakkan gatling gun yang tertanam di lengan kiri. Aku menghindar, melompat dari kiri ke kanan lalu bersembunyi di balik tembok. Dia memanggilku, nadanya mengejek. Sontak aku keluar di belakangnya melalui bayangan hitam dan memberinya tebasan panas pedang api bermata merah di genggamanku.
Cyborg itu belum tumbang, punggungnya meledak karena malafungsi namun Ionicube di dalam dadanya masih belum terbakar. Aku terhempas terkena ledakan namun aku berhasil mendarat dengan kaki kiri dan kembali bangkit. Dia akan merasakan kekuatan api yang sudah lama ku pendam. Spirit dari pedang apiku keluar. Seekor burung garuda dari api terbang melingkariku. Energinya tersalurkan dari ujung pedang hingga panas di genggamanku. Pedang ku ayunkan, peluru yang ditembakkan si cyborg meleleh ketika gelombang api meluncur tepat ke d**a. Dia meledak, Ionicube di dadanya hangus, aku dan Ryou berhasil mengalahkannya.
Saluran komunikasi di earbuds berbunyi. “Apa yang kau lakukan? Ryou!” Kepala divisi administrasi ketertiban, Anita Carta memarahiku karena aku memanggil spirit garuda api, Burning. “Tuan Abraham tidak akan senang dengan ini.” Katanya menceramahiku agar tidak memancing amarah ketua Vanguard Label Society.
“Anita, aku harus menjadi lebih kuat untuk bisa menjadi yang terkejam di antara para iblis. Hanya itu satu-satunya cara mengalahkan The Apocalypse.” Aku mematikan saluran komunikasi dan pergi sebelum warga heboh mencari tahu ledakan besar yang baru saja terjadi.
Teknologi belum siap ketika agen kehancuran pembawa kiamat kembali datang ke bumi. Aku hanya bisa berpegang teguh pada kitab Vanguard Label Society. Untuk mengalahkan The Apocalypse, aku harus menjadi yang terburuk. Mengorbankan sisi kemanusiaan agar bisa membunuh lebih keji lagi. Namun aku belum siap jika hari itu datang. Bukan karena aku takut, namun karena aku belum cukup memberikan harapan pada orang lain. Aku ingin ketika hari itu datang, aku bisa membayar semua dosa dengan senyum yang telah ku tebar. Dan pada saat itulah, aku dan Ryou menyelesaikan semuanya.