luka sang Queen mafia

tok tok tok tok suara ketukan pintu seperti menyambut sang surya yang masih tampak malu menunjukkan sinar nya hening tak ada sahutan dari sang pemilik kamar seakan suara ketukan pintu itu adalah melodi indah pengantar tidur tok tok tok "non bangun , kata nya ada meeting pagi ini" bibi pun bersuara karena masih tidak ada sahutan dari sang nona muda "euuuhhh , iya bi aku sudah bangun" sahut sang pemilik kamar "baik non, cepat turun saya siapkan nasi goreng nya dulu "sahut sang bibi lalu beranjak dadi depan pintu kamar sang nona untuk membuat nasi goreng seafood kesukaan nya "ternyata sudah pagi, sebaik nya aku cepat mandi dan berangkat ke kantor " ucap nya yang masih betah berada di atas ranjang empuk milik nya tidak mau membuang waktu lagi dia bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri Clara jovanka mark wanita cantik dengan sejuta pesona itu lantas mandi dan bersiap untuk menghadiri rapat tahunan di perusahaan yang di bangunnya sendiri tanpa bantuan sang papa. biarlah itu menjadi milik seseorang walaupun sebenarnya dia lebih berhak atas perusahaan peninggalan sang papa. acara mandi nya pun telah selesai sesegera mungkin dia berganti pakaian dan merias wajah ayu nya dengan sedikit sentuhan makeup untuk memberikan kesan elegan. tak tak tak suara langkah kaki terdengar dari balik pintu yang perlahan di tutup kembali lalu melanjutkan langkah kaki nya menuju meja makan yang kosong tanpa penghuni lain karena di apartemen mewah itu hanya ada dia dan bibi yang merupakan baby sitter nya dulu , hingga kini dia tetap mengabdikan diri kepada keluarga Mark. kesetiaannya tak perlu di ragukan lagi bahkan dia memilih mengikuti sang nona yang keluar dari rumah utama. "bi temani aku makan" teriak nya setelah minum segelas s**u cokelat rendah lemak yang telah di siapkan untuk nya "iya non" sambil berjalan menghampiri wanita cantik yang memanggil nya tadi bibi pun mencuci tangan lantas menghampiri nona muda yang sudah dia anggap anak kandung nya sendiri tanpa bertanya bibi mengambil piring dan mengisinya dengan nasi goreng yang telah di masak khusus untuk nona muda nya "silakan non" ucap nya sambil meletakkan piring berisi nasi goreng seafood kehadapan nona kesayangan nya "terimakasih bi, bibi sudah makan"tanya nya "enak banget bi eehhhmmmm" ucap nya setelah menyuapkan nasi goreng ke mulut nya , rasa nya masih sama seperti sebelumnya enak dan gurih. mendapatkan pujian dari sang nona bibi pun tersenyum lantas menjawab "belum non , bibi makan nanti saja " sang bibi menjawab "kenapa?, bibi gak mau makan bareng aku " sahut nya sambil menatap bibi yang masih belum beranjak dari tempat nya berdiri "bukan begitu non" sahut nya cepat karena takut nona nya marah dan itu membuat dia tidak mau makan apapun hingga menyebabkan magg nya kumat. karena Clara memiliki riwayat penyakit magg yang cukup akut mungkin sewaktu kuliah di luar negeri dulu dia tidak menjaga pola makan dan jam makan sehingga saat ini dia harus menjaga pola dan jam makan nya "terus kenapa" desak Clara sambil terus menatap bi Lastri dan menghentikan acara makan nya bi Lastri pun semakin gelagapan karena di tatap seperti itu . saat akan menjawab kembali pertanyaan Clara, bi lastri terkejut karena clara ,sudah beranjak dari tempat duduk nya dan bersiap pergi. "non mau kemana?" " ini nasi goreng nya belum di makan " tanya nya lagi "aku gak mau makan karena bibi gak mau makan sama aku biarin aja aku sakit lagi" gerutu Clara sambil memalingkan wajah nya "astaga non jangan begitu masak udah jadi CEO masih suka ngambek " ejek bi Lastri "biarin aja, dah lah bi aku mau berangkat aja" Clara sedikit kesal sama bi Lastri yang mengejek nya seperti itu " ya udah duduk lagi bibi siapin ya non Anna" kata bi Lastri lalu mengambil piring yang tadi sudah di isi nasi goreng lalu menyuapkan nasi ke dalam mulut nona Anna "bibi juga makan ya " tak mau berdebat lagi bi Lastri mengambil satu piring lagi saat akan mengisinya dengan nasi tangan nya di cegah oleh Clara. karena Clara ingin makan satu piring dengan orang yang telah dengan tulus merawat nya sedari kecil. "kenapa non"bingung bi Lastri "makan aja sama dengan ku di piring itu bi" ucap Clara yang masih terdengar manja di usia nya yang sudah 25 tahun tanpa menjawab bi Lastri pun menyuapkan nasi ke mulut nya sendiri dan kembali menyuapkan makanan ke nona nya hingga nasi goreng pun tandas di piring dan berpindah ke perut dua orang yang sedang menikmati nasi goreng itu. setelah minum air putih dan hendak beranjak dari duduk nya terdengar suara bel berbunyi Ting tong ting tong bi Lastri langsung berjalan menuju pintu dan melihat siapa yang datang ternyata dia adalah Albert William sang assistant Clara yang membantu nya di kantor. "silakan masuk tuan" bi Lastri mempersilahkan nya masuk untuk masuk ke apartemen "terimakasih mana non Clara mana bi" tanya nya saat sudan masuk apartemen "ada tuan baru selesai sarapan,. nah itu dia?" ucap nya lagi saat melihat Clara berjalan menghampiri mereka di depan pintu lengkap dengan tas kerja nya. "kamu sudah sampai"tanya Clara "selamat pagi,iya non " sahut sang asisten "kamu sudah sarapan" kembali Clara bertanya karena tau sang assistant sering melupakan sarapan pagi nya Albert yang mendapat pertanyaan dari Clara pun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal tampan berani menjawab pertanyaan sang bos tidak mendapatkan jawaban Clara pun sudah tau dengan jawaban nya pasti dan tidak akan salah lagi. terdengar helaan nafas dari mulut Clara "bi siapkan nasi goreng untuk tuan Albert taruh dalam wadah biar dia bisa sarapan di kantor" Clara pun meminta bi Lastri untuk menyiapkan bekal untuk Albert bi Lastri yang mendengar perintah nona nya pun lekas pergi ke dapur untuk membuat kan bekal untuk assistant Clara "tidak usah nona sebentar lagi kita harus meeting tidak ada waktu lagi untuk saya sarapan" Albert yang merasa tidak enak mencoba mengutarakan maksud nya "diam dan turuti perintah saya" bentak clara menyurutkan nyali Albert yang ingin membantah nya tak lama kemudian bi Lastri datang membawa paper bag yang berisikan nasi goreng dan satu botol air mineral dan menyodorkan pada Albert Albert pun terpaksa menerima paper bag itu karena dia tidak mau membuat sang bos marah dan berakibat buruk pada meeting nanti jika mood sang nona muda buruk karena ulah nya "terima kasih bi" tak lupa dia pun berterima kasih pada Bi Lastri seketika drama nasi goreng itu pun selesai sang majikan pergi ke kantor dan dia pun membersihkan meja makan dan melanjutkan pekerjaannya. Clara pun keluar setelah selesai sarapan dan mencium tangan sang bibi yang sudah menjadi kebiasaan nya sedari kecil. tbc