Tubuhku terasa kaku, aku tak bisa bergerak barang sedikit saja. Bekas hantaman masih terasa linu ketika aku sedikit menggeliat. Aku mengerang mengeluarkan suara kesakitan dengan nada yang pelan, sekelilingku terasa dingin dan aku merasa jika saat ini keadaanku sedang terkapar tergeletak di atas tanah yang dingin dan agak lembap.
Udara yang kuhirup terasa lembap dan dingin, tak memiliki bau khusus kecuali bau darah yang dibakar sampai gosong, kurang lebih seperti itu baunya, jika aku tak salah mencium bebauan.
Karena itu, aku merasa penasaran dengan keadaan di sekitarku, maka segera saja kubuka mata secara perlahan. Pandanganku masih samar dan buram, maka kukedipkan kelopak mataku beberapa kali berharap aku bisa memiliki penglihatan lebih jelas.
Selama beberapa waktu aku mencoba membiasa
