“Itu bos kamu nggakpapa, Tha? Bajunya basah kuyup gitu?” “Tadi udah Aretha suruh ganti baju, tapi dianya nggak mau, Mam.” “Ya sudah kalau gitu.” Mama menghela napas pasrah dan mengedikan bahu pelan lalu beralih mengelus rambutku. “Untung saja anak mama bisa selamet, ya.” aku tersenyum kecil menenangkan sambil mengelus tangan Mama pelan. Aku tahu, pasti dibalik sikapnya yang tenang seperti ini, Mama menyimpan kekhawatiran yang luar biasa di dalam. “Ya sudah, kamu istirahat, ya. Mama tinggal dulu, kalau ada apa apa panggil Mama aja.” “Siap, Mam.” Mama sekali lagi mengelus rambutku dan menaikkan selimut sampai ke bawah dadaku sebelum akhirnya beranjak dan keluar dari kamar. Setelah pintu tertutup, helaan napas berat keluar dari mulutku. Rasanya hari ini sangat berat. Bayangan saat a

