Bab 17

1985 Kata

Sisa hariku di kantor kuhabiskan dengan melamun. Aku tidak bisa berkonsentrasi mengerjakan tugas setelah mendengar perkataan Dafa siang tadi. Apa maksudnya? Kalau kalian penasaran dengan apa yang terjadi setelah Dafa berkata seperti itu, lebih baik tidak usah. Karena aku malah melakukan tindakan bodoh, yakni langsung berbalik dan berlari seperti orang dikejar setan. Ck, kenapa kau bodoh sekali, Aretha!Bukannya menanyakan maksud dari perkataan Dafa, malah kau kabur begitu saja. Dengan sebal, aku mulai memasukkan barang-barangku ke tas, bersiap-siap untuk pulang. “Aretha, untung kamu belum pulang.” kata seseorang yang tiba-tiba menyeruak masuk ke ruanganku. Aku terkaget sejenak saat memandang Dafa yang tampak terengah-engah sambil masih memegang gagang pintu ruanganku. “Temani saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN