"Permisi,permisi" seru Kanaya, agar semua orang yang berkumpul didepannya sedikit menyingkir.kanaya sangat ingin melihat, dapat jurusan dan ruangan berapa dia nanti?.
"Yes,gue dapat di kelas IPA 1" seru Kanaya, sambil loncat-loncat.siapapun yang melihat dia,pasti mengira kalau dia itu gila.yang benar saja,didepan banyak orang.Kanaya joget-joget tidak jelas.
Kanaya menatap tajam orang-orang yang menatapnya dengan berbagai ekspresi.dia berjalan anggun menuju kelasnya.
"Kanaya...!!" panggil Dara, dari depan pintu kelas.suara nyaring sahabat barunya, membuat Kanaya memutar bola matanya malas.
"Iya Dar?lo dapat dikelas IPA juga?" tanya Kanaya, sambil menatap Dara yang lagi senyam-senyum gak jelas.Kanaya menaikkan satu alisnya keatas.
"Serius?!" tanya Kanaya, sedikit tidak percaya.
"Haaaa....,iya dong.gue gitu loh"jawab Dara,seraya mengibaskan rambut panjangnya kebelakang.
"Lo nyogok kepala sekolah ya?" tuduh Kanaya,seraya menatap Dara dari atas sampai bawah.
"What?gue nyogok?sorry ya,mending uang gue,gue buat shoping" jawab Dara,sambil senyum sok miaterius.
Terserah lo deh,Dar"pasrah Kanaya, tidak mau terlalu pusing memikirkan temannya yang sedikit aneh itu.
"Aya,gue duduk disamping lo ya?"tanya Dara,yang sebenarnya sudah duduk disamping Kanaya terlebih dahulu,sebelum bertanya.
"Ngapain nanya kalau kayak gitu" batin Kanaya, saat melihat Dara duduk disampingnya.padahal dia belum menjawab iya, atau tidak.
"Hem...."dehem Kanaya sebagai jawaban.
"Ay.....!!"suara Dara yang terdengar seperti rengekan anak kecil,membuat kepaka Kanaya pusing.dirinya sangat kesal dengan teman barunya.
"Apa lagi?"tanya Kanaya, dengan perasaan cambur aduk.antara pengen marah dan kesal.
"Tuh,cewek yang duduk dibelakang lo namanya siapa?"tanya Dara, sambil melirik cewek yang duduk dibelakang bangku Kanaya.
"Mana gue tahu.lo fikir, gue emaknya" sergah Kanaya,seraya menyilangkan tangannya kedada.
"Ishhh....,Aya cantik,maksut gue gak gitu,cantik-cantik kok oon sih!!" geram Dara, seraya menatap tajam iris mata Kanaya.
"What?apa lo bilang?otak lo tuh gesrek.baru nyadar lo,kalu gue cantik kayak ketty pery"
Mereka berdua terlibat adu mulut.siapa saja yang mendengarnya pasti ingin membungkam mulut mereka menggunakan kaus kaki sangking kesalnya.pagi-pagi udah ngoceh.
"Aduh....,apaang sih lo Ay?sebel gue deh.cantik dari mana?hongkong?atau pucuk monas?jangan ngehayal jadi ketty perry deh.muka kayak mimi peri aja bangga"balas Dara,seraya ketawa keras.sepertinya dia berhasil membuat teman barunya marah.dilihat dari wajah Kanaya yang memerah.
"Ck..ck...ck...,Terserah lo aja deh Dar.pusing kepala gue"putus Kanaya,akhirnya.
"Ay,kita kenalan dulu yuk?sama cewek di belakang kita"ajak Dara, sambil memasang muka melasnya.
"Hem...,lo dulu sana"balas Kanaya, dengan malas.moodnya pagi ini sangat-sangatlah buruk.
Dara yang memang orangnya hambel.tanpa rasa malu,dia langsung menghadap kebelakang.menatap cewek itu,lalu mengulurkan tangannya,berniat memperkenalkan diri.padahal orang yang dia ajak kenalan aja masih melamun.entah dia ngelamunin apa dari tadi.sepertinya masalah seriuas.
"Hay?!nama gue Andara Alexy,lo boleh manggil gue,Dara "ucap Dara, sambil menatap tangannya yang berada didepan wajah cewek didepannya.
Bukannya menyambut uluran tangan Dara, cewek itu malah memejamkan matanya.
"Woy,lo!!"seru Andara,keras.suaranya sangat melengking,sampai terdengar diluar kelas.tapi sepertinya gadis di depannya tidak terusik dengan suaranya.
"WOY!!" seru Andara,seraya menggebrak meja yang ditempati cewek itu.
Brak brak brak
Suara keras itu,membuat cewek didepannya terlonjat kaget.matanya mengerjap,lalu dia melirik kanan-kiri ruangan ini.
"Iya,kenapa?" tanya gadis yang berada didepan Dara, tanpa dosa.sumpah lucu banget ekspresi wajahnya.
"Kenapa?kenapa?lo gak lihat tangan gue?capek tahu gantung terus.kayak hubungan tetangga gue yang di gantung,terus gak dikasih kepastian sampai saat ini"Dara berkata,seraya memanyunkan bibirnya.
"Heee....bercanda kok.btw,nama lo siapa?" tanya Dara, kepada gadis didepannya itu.
"Nama gue Amanda Alexender.lo boleh manggil gue Manda"jawab Manda, sambil menjaba tangan Dara.
"Ohhh....,kenalin nama gue Andara.lo boleh manggil gue Dara, atau Manuhara.gak deh,hee....., bercada.dan orang yang ada di samping gue namanya Kanaya, panggil aja Aya" cerocos Dara tanpa henti.kadang Kanaya bingung dengan mulut Dara.gak capek apa ngomong terus?kadang dirinya ngebayangin,kalau tiba-tiba dirinya ngomong terus kayak Dara, bisa-bisa mulutnya berbusa kalik ya?.
"Yakan ay?" tanya Dara, kepada Kanaya yang sibuk bermain ponsel.
"Heee...,iya.salam kenal Manda,senang berkenalan sama lo"ucap Kanaya, sambil berjaba tangan dengan Manda.
"Heee....,iya.gue juga senang kok bisa kenal sama lo dan Dara." balas manda sambil tersenyum kikuk.
"Alah,gak usah malu-malu gitu kalik Man,slo aja sama kita.ya,gak Ay?" tanya Dara kepada Kanaya, seraya merangkul pundaknya.
"Heeee....,iya.tahu gak man?muka Dara tadi merah padam waktu mau kenalan sama lo.waktu lo kacangin itu" ucap Kanaya,memecah suasana canggung mereka. sedangkan Dara malah tersenyum malu.
"Anjir....,lo ya Ay.gimana gak marah?kalau dikasih kacang sih enak bisa gue makan.lah kalau dikacangin yang ada gue makan hati" curhat Dara, dramatis.seraya memegang dadanya.
"Ha.....,Dar,Dar.curhat lo?" cibir Kanaya, sambil mengusap air matanya yang gak sengaja keluar gara-gara ketawa kekencengan.
"Anjirrr lo Ay, teman macam apa lo?"seru Dara, sambil berpura pura megang dadanya.
"Sakit hati dedek"lanjutnya, seraya memajukan bibir merah alaminya.
"Lebay lo dar,ngebacot terus.tuh mulut gak capek apa?"cibir Kanaya,seraya memutar mata malas.
Sedangkan Manda, hanya diam saja menyaksikan berdebatan sengit itu.tapi bagi Manda mereka itu sangat lucu.
"Kuy kantin, gue laper.ayo Man,Dara tinggal aja" ajak Kanaya menarik tangan kanan Manda.
"Ihh....ikut" seru Dara, menyusul mereka yang berjalan lebih dulu.
Suasana kantin sangat ramai. sampai-sampai kursi sama meja yang berada disitu tidak ada yang kosong.semuanya sudah terisi oleh orang-orang yang juga kelaparan.hingga hanya ada satu tempat yang kosong.itu karena orangnya baru saja pergi.
"Duduk situ aja yuk" ajak Manda, kepada Kanaya dan Dara.
"Yaudah, ayo" jawab Kanaya dan Dara kompak.
"Kayaknya kalian serasi deh jadi sahabat"canda Manda,seraya terkikik geli.
"Gue? Sama sikunyuk Dara?oh may good....,mimpi apa gue semalam? ketemu orang hutan yang suka teriak-teriak kayak dia"ucap Kanaya, sambil menatap Dara kesal.
"Gue? sama aya?ogah.heee....canda Ay, mukanya jangan ditekuk gitu.udah jelek tambah jelek nanti"ucap Dara, seraya berlari menuju kursi yang ditunjuk oleh Manda tadi.
"Yuk Ay,udah di tungguin Dara tuh"ajak Manda,seraya menarik pergelangan tangan Kanaya.
"Manda sama lo,mau pesen apa? gue pesenin"tanya Dara,seraya menatap Manda dan Kanaya bergantian.
"Gue jus alpukat sama bakso.lo Man,mau pesen apa ?biar di pesenin Dara" tanya Kanaya, kepada Manda yang pendiam dan cuek itu.
"Gue nasi goreng sama es teh aja" jawab Manda, sambil tersenyum kikuk.
"Oke,tunggu bentar" ucap Dara, seraya pergi mengantri untuk memesan makanan.
Dara kembali dengan membawa nampan pesanan teman-teman barunya.yang mungkin sudah dia anggap sahabat.
"Silahkan dimakan sahabatku tersayang" ucap Dara, mempersilahkan mereka berdua makan.