Tidak terasa 6 bulan sudah berlalu.
Kehidupan kinara pun bisa terbilang lebih baik, karena michael sudah jarang marah2 atau bersikap kasar lagi dengan nya.
Namun juga tidak mengubah sikap nya yang dingin.
Di luar itu hubungan michael dengan marsha juga terbilang baik.
Marsha yang setiap hari hanya ribut ingin segera di nikahi tuan besar michael orlando, namun lagi2 michael selalu menghindari pertanyaan itu.
"sayang... kamu kapan akan melepaskan wanita kampung itu, 'ucap nya".
"Lagi pula kalian menikah diam2 tidak ada yang tau akan status kalian".
Jadi jika kau menikahiku di depan umum pun orang tetap akan mengira nya aku istri sah kamu...?! 'ucap marsha penuh provokatif".
Michael nampak berfikir sejenak.
"Baiklah kita akan segera menikah, 'ucap michael".
Michael nampak mengambil ponsel lalu menekan nama yang tertera di ponsen nya.
"Vin tolong kamu urus semua persiapan pernikahan ku dengan marsha, buat semewah mungkin, 'perintah michael".
"semua sudah ku serahkan pada delvin, biar dia yang akan urus semua nya, 'celetuk michael".
marsha nampak bahagia dengan senyum semringah nya.
"Baiklah baby, klo begitu aku akan merawat diri ku dulu untuk hari pernikahan kita dan untuk malam pertama kita sebagai suami istri, 'ucap marsha girang.
Michael tersenyum lalu mengecup kening marsha.
Selepas kepergian marsha yang hendak shoping michael malah tampak termenung.
Tiba2 wajah kinara terlintas di kepala nya.
"Malam pertama....,
"Bahkan aku belum menyentuh nya sama sekali, 'ucap michael.
"Tunggu... apa aku sudah gila!!!
"Untuk apa aku berfikir tentang malam pertama dengan nya, '
" aku rasa karena aku sangat leleh, 'celetuk michael.
*****
waktu menunjukan tengah hari,
michael segera menekan tombol panggilan ke sekretaris yang berada di luar ruangannya..
Tutttt....
"iya tuan...
ada yang bisa di bantu... ucap susan
"panggil delvin keruanganku... titah michael
"baik tuan...
Delvin yang sedang memimpin sebuah rapat perusahaan tiba2 terhenti. pandangannya beralih ke arah ajudan yang datang membawa perintah dari tuan presdir nya michael.
lalu membisikan ke telinga delvin.
"baik tuan2... saya rasa pertemuan kali ini cukup sampai disini, 'perintah delvin karena ia harus segera menemui michael.
saya mohon izin pamit undur diri dulu..??
"ucap delvin menganggukan kepala lalu meninggalkan ruang rapat dan menuju ruang presdir yang sudah menunggu nya".
"tuan... 'sapa delvin...
"hmmmm.... vin, aku butuh bantuanmu untuk mengurus pernikahan ku dengan marsha, tolong buat semeriah mungkin, 'ucap michael".
"mata delvin membola... tak percaya"
"apa tuan yakin akan keputusan ini, 'ucap nya ragu...
"kenapa tidak yakin... marsha tunanganku.. dan aku pun sangat mencintai nya lebih dari apapun"
yakin michael.
"lalu bagaimana dengan nyonya kinara?! "bukankah dia istri sah anda secara hukum?! ucap delvin dengan tangan mengepal".
"ya itu benar, aku rasa ini saat nya aku membalas apa yang sudah kakak nya perbuat dengan adikku".
"dengan aku menikahi marsha, kinara akan merasa tak dianggap sebagai seorang istri, karena aku sudah menduakan nya...
sama seperti yang kakak nya lakukan terhadap adikku. senyum michael penuh dendam.
"tapi tuan selama ini bukan nya anda sudah menduakan nya bahkan terang2an depan nyonya kinara".
"ya itu benar... tapi akan berbeda jika aku juga menikahi marsha...
aku yakin kinara akan merasa terpuruk. terlebih lagi jhony, karena dia sebentar lagi akan menyaksikan kehancuran adik kesayangan nya.. 'ucap michael dengan senyum mengejek
"maaf tuan.. bolehkan saya berbicara atas nama sahabat, pandangan delvin lurus"
"hmmmm... katakanlah...."
"sebenar nya kinara gadis yang baik, disini dia pun hanya korban dari perselisihanmu dengan jhony".
"aku hanya ingin mengingatkan mu mike, jangan sampai suatu hari nanti kamu akan menyesal setelah semuanya terjadi..."
"hanya itu yang ingin saya sampaikan tuan, tolong pikirkan baik2, 'ucap delvin, lantas pamit undur diri..."
waktu menunjukan pukul 5 sore, mobil mobil mewah michael sudah berada di depan halaman.
Seperti hari2 biasa semua pelayan menyambutnya dengan menundukan kepala begitupun dengan kinara yang langsung mengambil tas ala kantor suami nya dan membawa nya masuk sambil mengekor di belakang michael.
Setelah di kamar,
Kinara segera melepas sepatu yang di gunakan suami nya, lalu menyiapkan air hangat untuk nya mandi.
"maaf tuan airnya sudah siap 'kata kinara ke pada michael.
kinara tampak aneh setibanya di rumah michael sama sekali terlihat tidak berbicara, tidak ngomel-ngomel seperti biasa nya walau sudah tidak kasar lg.
satu jam sudah berlalu semenjak michael masuk ke kamar mandi belum juga keluar.
kinara mulai panik,
bagaimana jika tuan nya di kamar mandi pingsan. itu yang ada di dalam fikiran kinara..
akhirnya kinara mondar mandir sambil menggigit kuku tangan nya didepan pintu kamar mandi,
"haruskan aku panggil..."
"tidak, tidak, tidak, pasti nanti aku di marahi, 'monolog hati kinara".
akhirnya kinara berjongkok mencoba mengintip dari balik lubang pintu.
Namun tanpa ia duka tiba2.
cklekkk.. ada yang menarik handle pintu.
Pandangan kinara berubah berwarna putih tepat di depan wajah nya..
"apa yang kau lakukan..."
"apa kau coba mengintipku 'ucap michael".
"bu.. bukan tuan..."
"a.. aku.. 'kinara hendak berdiri mundur namun kaki kinara sengaja di jegal michael hingga tersandung dan tidak sengaja menarik handuk kecil yang melilit di pinggang michael, sontak tangan michael melingkar di pinggang kinara.
deg..!!!
itu yang di rasakan michael dan kinara.
"ma. maaf tu.. tuan.. a.aku tidak sengaja,
"aku hanya ingin pastikan jika tu.. tuan ba.. baik saja?! 'ucap kinara terbata bata sambil mengalihkan pandangan nya dari hadapan junior michael yang berdiri kokoh.
Michael yang tersadar jika ia sekarang tidak memakai sehelai kain pun langsung meraih handuk yang terjatuh di lantai karena ulah kinara.
"ekhemmm.. kenapa ruangan ini panas sekali.
"siapa yang berani mengecilkan ac ruanganku 'celoteh michael salah tingkah lalu masuk keruang ganti".
untuk wajah kinara jangan di tanya lagi.. sudah merah seperti tomat karena malu
"Ahhhhh..... bodoh 3x.... 'ucap kinara sambil memukul2 pelan kepala nya.
Sedang michael di ruang ganti pun masih menenangkan hati nya yang berdetak lebih cepat karena ulah kinara.
Sesaat dia teringat akan nasihat delvin.
"Apakah benar aku akan menyesali nya, 'ucap michael sambil menatap wajah nya di cermin".
"Bukan... ini bukan cinta.. ' ucap michael sambil memegang d**a nya.
"Cinta aku hanya milik marsha, dan tidak aku izinkan siapapun berani mengambil nya, 'ucap michael yakin.
ini novel pertama aku lupeers,
jadi mohon maaf ya jika ada kata2 atau alur nya masih belepotan , mohon coment, like nya ya ?
#salam dunia halu.. ??