***michael prov***
saat aku keluar dari bathup kamar mandi, aku tersentak mendapati kinara sedang jongkok di depan pintu kamar mandi ku,
"ntah apa yang di lakukan wanita ini didepan pintu kamar mandi,
begitupun kinara, dia tersentak melihat ku keluar,
tanpa aku duga dia juga tidak sengaja menarik handuk kecil yang melilit di pinggang ku saat aku sengaja hampir membuat nya terjatuh,
dan dengan sigap aku menangkap pinggang ramping itu,
akupun di buat terhanyut akan tatapan mata nya,
kulihat bibir ranum kinara yang terlihat sangat manis dan sexi
"shittt... kenapa adik kecil ku yang di bawah sana terbangun cuma gara2 melihat bibir kinara yang basah.
"andai dia marsha mungkin aku sudah melahap nya'
***michael prov off***
"kinara nanti tolong kamu keruangan kerjaku, ada yang ingin aku sampaikan
"baik tuan "jawab kinara
beberapa menit kemudian, tampak kinara menuju ruang kerja michael yang berada tidak jauh dari kamar nya
tok.. tok, "kinara mencoba mengetuk pintu
"masuklah... suara michael terdengar dari dalam
"kinara berapa hari lagi aku akan mengadakan pesta pernikahan dengan marsha,
"aku rasa, aku tidak perlu minta izin darimu,
"karena dari awal kamu tau tujuanku menikahimu untuk apa??!!!! ucap michael tanpa beban
"besok lusa Delvin akan menjemput mu untuk fitting gaun yang akan kau gunakan ,
"ingat, aku tidak ingin kamu berbuat yang macam2 di hari pernikahan ku nanti,
datanglah sebagai pasangan delvin, karena aku tidak mau orang lain akan tau siapa kamu.
"karena di mata umum kelak marsha lah istri sahku, lagi2 michael menggoreskan kata2 bak belati di hati kinara..
kinara hanya tersenyum menanggapi ucapan michael.
Namun apa yang michael harapkan tidaklah sesuai.
karena di benaknya kinara akan menentang dan menangis terpuruk...
tapi kenapa wanita ini malah tersenyum...
ya, michael tau pernikahan mereka terjadi atas dasar paksaan dari michael. namun mereka sudah menjalin hubungan suami istri lebih dari 6 bulan ini, walau awal2 pernikahan michael selalu berbuat kasar terhadap kinara dan walau sampai detik ini michael juga tidak pernah menyentuh nya,
"namun bagaimanapun juga michael suami sah kinara secara hukum?!
"benarkah dia baik2 saja?!
"benarkah kinara rela melepaskanku
berbagai pertanyaan muncul di benak michael,
ntah kenapa hati nya tidak suka melihat kenyataan itu.
"Baik tuan, jawab kinara dengan senyum manis nya.
"dan karena sebentar lagi marsha akan menjadi istriku, aku ingin kau memindahkan barang2 mu dari kamarku,
nnti akan di bantu pelayan, celoteh michael, seolah sedang mencari celah kesedihan di wajah kinara,
namun lagi2 kinara hanya tersenyum..
"Bukankah dulu kamarku memang berada di kamar pelayan, tuan sendirilah yang memindahkan barang2ku kekamar tuan, ucap kinara sambil tersenyum getir. entah keberanian darimana kinara mengatakan hal itu...
deg...!!!! michael mematung..
"itu karena aku tidak mau kau lama dalam melayaniku, kamu tau aku tidak suka menunggu...?!! jawab michael asal
"baik tuan, nanti aku akan segera mengemasi barang2 ku dari kamar tuan,
apakah ada yang ingin tuan sampaikan lagi..
..... belum sempat michael menjawab
"jika tidak ada aku pamit undur diri tuan. ucap kinara
hmmm.... jawab michael sambil menatap lekat kinara...
kinara mengangukan kepala pelan sambil tersenyum.
sedangkan michael masih mematung melihat kearah kinara yang hendak menghilang dari balik pintu.
ntah apa yang di rasakan michael saat ini, dia hanya ingin melihat tatapan kesedihan dan keputus asaan di wajah kinara sama seperti yang dia lihat saat adik kesayangan nya di campakkan jhony aditya saudara kandung kinara.
Namun kenyataan nya berbeda, kinara tetap tersenyum.
justru sekarang michael lah yang tidak suka melihat itu.
**di ruangan lain, sebuah kamar yang besar nan megah seorang wanita sedang mengemasi barang2 nya sambil melihat sekeliling ruangan.
di kamar inilah semua kenangan pahit itu dia dapat, dia hanya tersenyum getir menyaksikan jalan hidup nya.. tidak terasa air mata mengalir dengan sendiri nya
sementara waktu menunjukan tengah malam, michael yang masih sibuk dengan komputer di ruang memegang leher nya menggelengkan leher nya kenan dan ke kiri karena lelah bnyak kerjaan yang harus dia selesaikan karena delvin sibuk mengurus pernikahan nya dengan marsha.
Tiba2 terlintas di benak nya ingin melihat sosok yang selama ini dia acuhkan yaitu kinara.
saat memasuki kamar nya dia menarik hendel pintu pelan agar orang yang sedang tidur di dalam tidak merasa terganggu..
mata michael mengedar keseluruh ruangan namun sama sekali tidak menemukan sosok itu... dia berjalan memasuki bathup kamar mandi juga tidak menemukan nya, lalu dia membuka lemari dimana kinara meletakkan baju2 nya juga kosong....
dada michael seperti sesak..
"aku memang menyuruhmu pindah, tapi tidak secepat ini. gumam michael
lagi pula tujuan dia memberitahunya lebih awal hanya ingin melihat ekspresi kinara, bukan untuk membuatnya keluar dr kamar secepat nya..
"sesenang itukah dia meninggalkan kamar ini,?!!
"apa enak nya tidur di kamar pelayan... hati michael bermonolog,
*semalaman penuh michael tidak bisa tidur, entah apa yang menggangu fikiran nya,
pagi itu saat dia terbangun hendak mandi semua peralatan kerja nya sudah siap, karena kinara bangun lebih pagi dari nya.
dan saat menuruni tangga mata michael menangkap sesosok wanita cantik sedang menata meja makan, lalu tersenyum manis pada nya...
"tuan... silahkan... ucap kinara sambil menarikan kursi kebesaran michael
"hmmm... michael hanya melirik sekilas lalu mendudukan diri nya di kursi yang sudah kinara siapkan
selanjutnya mereka asik dengan fikiran masing2, hanya terdengar bunyi dentuman piring di meja makan,
"apa tidurmu nyenyak 'ucap michael memecah keheningan...
kinara menoleh ke arah michael yang masih asik memainkan sendok sarapannya, lalu mengangguk pelan...
michael menghentikan sarapan nya,
"aku sudah kenyang,
"siapkan tas kerja ku ucap michael lalu melap mulut nya dengan tissue,
"sontak kinara berdiri..
"ba.. baik tuan.. ucap kinara
sedang di depan sudah terpampang mobil mewah michael dan sopir yang sudah membukakan pintu mobil untuk michael, saat michael sudah masuk ke mobil kinara yang sedari tadi membuntuti michael menyerahkan tas kerja nya, ya itu adalah rutinitas kinara setiap pagi karena michael yg meminta
"saat kinara menyerahkan tas kerjanya, sesaat mata michael melirik bibir ranum kinara yang berwana baby pink dan hanya menggunakn lipblump, michael hanya menelan ludahnya sendiri ingin rasa nya michael mencicipi bibir itu..
"sudah siap tuan... ungkap sang supir menyadarkan lamunan michael..
"hmmmm.... michael hanya memberinya isyarat untuk jalan,
mobil berjalan arah gerbang, namun mata michael masih menatap lekat kinara dari dalam spion mobil, lalu tersenyum... ntah apa yang yang membuat nya tersenyum..

apa sekarang dia terjebak atas permainan nya sendiri?!!!
atau hanya karena sedang galau aja nih karena mendekati hari pernikahan nya dengan marsha...?!!!!
mohon suport dan masukannya ya jika ada yang kurang.
terimakasih ???
#salamduniahalu