KINARA PROV

1000 Kata
***Kinara prov*** "Sakit... itu yang aku rasakan, bukan karena sakit di duakan, karena dari awal menikah pun bukan atas cinta, namun berdasarkan balas dendam". "kenapa dia tidak melepaskanku saja, lagi pula dia tidak mencintaiku, dan sebentar lagi pun dia akan menikah, lalu apa yang membuat nya tidak melepaskanku". "apa begitu besar dendam nya terhadap kakak, kalau begitu kenapa tidak membunuh ku saja??! bukankah itu lebih baik?! "aku tidak tau setelah ini apalagi yang akan terjadi pada ku". "kakak... aku sangat merindukanmu isak kinara". ***kinara prov off*** hari ini delvin diutus michael menjemput kinara untuk fitting gaun yang akan di gunakan untuk resepsi pernikahan michael dan marsha *didalam mobil*   Delvin melirik ke arah kinara, Delvin mengerti apa yang kinara saat ini rasakan, namun dia juga tidak bisa berbuat apa2. "nyonya kadang hidup memang tidak seindah yang kita harapkan 'celetuk delvin mencoba membuka percakapan". kedua mata kinara terbelalak. "ada angin apa dengan assisten michael yang terkenal sombong dan setiap melihat nya selalu membuat kinara kesal. Sebenar nya sama seperti melihat michael, beda nya kinara ke michael tidak berani untuk melawan. "Bisakah kau tidak memanggil ku nyonya ucap kinara". "karena anda adalah istri tuan michael mana saya berani untuk tidak memanggil mu nyonya". "baiklah panggil saya nyonya hanya depan tuan mu". "Saya sendiri merasa geli jika di panggil nyonya, karena sebenar nya panggilan itu tidak pantas untuk ku... 'ucap kinara sambil menoleh ke arah luar cendela kaca". Delvin tersenyum... "kenapa kau tersenyum 'ucap kinara melihat dari pintu kaca mobil". "tidak nyonya". kinara nampak kesal akan panggilan itu lagi. Kemudian wajah nya nampak sendu lagi, seperti ada beribu2 pertanyaan dalam benak nya. "kenapa raut wajah nya tiba2 berubah lg, monolog delvin". "vin.... panggil kinara berat. "delvin hanya melirik nya.. lalu..." "iya nyonya muda.. jawab delvin sambil tersenyum tipis... bukan maksud apa delvin memanggil seperti itu karena sebenarnya dia ingin menghibur istri michael yang tidak lain juga adik dari sahabat nya sendiri jhony. kinara menarik nafas berat, "baiklah terserah kamu mau panggil aku apa...?! "bolehkah aku bertanya 'ucap kinara serius, "silahkan nyonya,?! "bagaimana kabar kakaku.. tanpa terasa kinara menitikan air mata nya, "kondisi tuan jhony cukup baik nyonya... jawab Delvin "mungkin fisik nya baik, tapi hati nya aku rasa terguncang karena aku...." "maafkan aku kak, aku selalu membuatmu susah 'gumam kinara". "Vin... bisakah kau sampaikan pada kakakku jika aku baik2 saja, dan jangan pikirkan aku, saat nya nanti aku akan kembali pada nya ucap kinara memohon". Delvin nampak diam. dan... "sudah sampai nyonya.." Delvin lalu membukakan pintu mobil untuk nyonya nya dan mempersilahkan masuk keruangan di mana mereka sudah di tunggu. Diruangan tersebut delvin nampak kagum akan kecantikan kinara yang mencoba berbagai gaun, terlihat karyawan butik sibuk memilihkan gaun untuk kinara dan Delvin "jadi mau yang mana tuan ucap karyawan butik nya". "yang itu saja ucap kinara dan delvin berbarengan, lalu melihat satu sama lain". "wah kalian benar2 pasangan serasi ya, lagi pula gaun ini juga sangat cocok dengan jas pesanan tuan. "tuan juga sangat romantis dari tadi pandangan tuan tidak lepas dari nyonya, goda karyawan beutik". "ukhuk... ukhuk.... 'sontak Delvin terbatuk2 dan salah tingkah, begitupun wajah kinara bersemu merah, karena malu. tiba2 ponsel delvin berdering, lalu dia mohon izin meninggalkan kinara yang masih mencoba gaun2 nya. beberapa saat kemuadian delvin sudah kembali lagi, dan mengajak kinara untuk pulang. didalam perjalanan, "Apakah kita akan langsung pulang 'ucap kinara memecah keheningan". "Delvin menatap kinara lekat, pandangan nya teralihkan saat menyadari kinara juga memandang nya". "mmmmm i.. iya ucap Delvin kikuk". "Bisakah aku minta Kau menemaniku jalan2 sebelum pulang..." kinara memandang delvin mencari jawaban". delvin merasa salah tingkah saat di tatap kinara demikian.. "ba.. baiklah 'ucapnya". ntah kenapa hati nya merasa berdebar2 berada dekat dengan istri tuan nya ini yang juga adik dari sahabat nya, "sadar vin sadar siapa dia.... hati delvin bermonolog sendiri.." "vin... ucap kinara lagi..." "bisakah kita berteman ucap kinara serius.." delvin menatap tajam kinara... dengan cepat kinara menjawab, "aku tidak punya siapa2 lagi vin, yang aku punya hanya kakak ku, namun kamu tau michael telah menjauhkanku dari kakak ku..." "dan walaupun sekarang aku mempunyai suami, namun..." kinara tidak melanjutkan ucapan nya... ada rasa sesak disana...." "aku hanya ingin mempunyai teman setidak nya untuk saling menyapa. "karena di tempat michael semua menganggapku nyonya mereka. "Bahkan saat aku coba mendekati mereka hanya untuk menyapa tapi mereka terlihat canggung.." "padahal jika difikirkan panggilan nyonya sama sekali juga tidak cocok untukku". melihat suamiku sendiri yang tujuan nya menikahiku hanya untuk di menjadikanku seorang b***k. delvin memandang kinara iba... "ada apa..??? ucap kinara menatap delvin". "kamu jangan merasa kasihan padaku, aku bahkan tidak apa2.. celah kinara". delvin hanya tersenyum... "jadi bagaimana kamu belum menjawab pertanyaanku,... ucap kinara sambil mendekatkan wajah dengan senyum seakan2 sedang meminta jawaban..." "ehm pertanyaan..... 'ucap delvin bingung juga gagal fokus karena kinara benar2 mendekatkan diri nya ke arah delvin". "iya pertanyaan????? "apa kau tidak mendengarkan yang aku ucap kan tadi, 'selak kinara merasa kesal". "Oh... te tentu dengar...??! 'jawab delvin, yang sebenar nya juga tidak tau pertanyaan mana yang kinara ucapkan, karena diam2 ia sibuk memperhatikan kinara". "Lalu... ??? 'jawab kinar" "Terserah kau saja, 'ucap delvin asal". "Benarkah....???!! 'ucap kinara sambil mengulas senyum yang merekah". "Baiklah, mulai sekarang kita akan berteman, 'ucap kinara sambil mengucungkan jari kelingking nya di depan delvin". "Apa ini...??? 'ucap delvin". "Janji jari melingking, "agar aku bisa yakin, 'ucap kinara". "Hanya dengan hari kau tidak yakin.. , 'ucap kinara. ". "bagaimana bisa seorang michael memperistri orang seperti kamu... ucap delvin sambil memijat keningnya menggunakan satu tangan nya". "hyufffttt... kenapa... kamu membela tuanmu itu dengan bilang aku tidak baik.." "Bahkan kamu tau waktu sekolah dulu aku terkenal banyak kakak kelas ingin mendekatiku... mungkin termasuk kamu... ucap kinara asal...." delvin terbatuk2... "mana bisa aku tertarik sama wanita manja seperti kamu...' yang kemana2 selalu dikawal kakak mu... u'cap delvin tidak kalah..." 'itu karena dia peduli padaku.. 'gumam kinara". "vin terimakasih... karena hari ini membuatku tersenyum 'gumam kinara dalam hati sambil menatap delvin... **hy lupeers ini karya pertama aku, jadi mungkin alurnya masih blepotan, mohon di mengerti ya, terimakasih... *salam dunia halu*
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN