Dug
Dag
Dig
Dug
Jantung Zhang Yuqi terus berdegup dengan kencang dan hampir meledak ketika Janda Permaisuri semakin menghampirinya.
Semua orang mulai menutup mata mereka tidak tega melihat perlakuan janda Permaisuri terhadap Putri Mahkota yang diabaikan itu. Di lain sisi Chen Rong mulai mengeluarkan seringai dingin menusuk sampai ke relung hati
Bagiamana? Meskipun Putra Mahkota sedikit baik padamu! Di istana kehidupanmu tidak akan Damai!
ZHANG YUQI!
Janda Permaisuri semakin dekat dan dekat, kemudian ketika dia berada di depan Zhang Yuqi dia mulai mengangkat tangannya. Semua orang mengira mungkin gadis Zhang akan menutup mata dengan memohon belas kasihan, namun Zhang Yuqi malah dengan polos menatap tangan janda Permaisuri yang semakin dekat. Orang-orang ternganga!
Ekspresi apa itu?
Tidakkah ia takut??
Li Huang Jun yang dari tadi terdiam dan hanya menonton mulai cemas, ketika dia akan berucap. Janda Permaisuri bersuara
"Aiyoo Cucuku yang manis! Mengapa kamu semakin kurus?"
Setelah suara Janda Permaisuri menggelegar dalam keheningan. Rahang semua orang turun antara kebingungan dan ketidak percayaan, kecuali dua pasangan suami istri yang menurut Zhang Yuqi tidak akur, mereka dengan tenang tersenyum hangat. Li Huang Jun tercengo dengan aneh.
Bukankah Janda Permaisuri terkenal dingin, tukang provokasi dan sangat tidak menyukai Putri Mahkota?
Lalu apa ini?
Zhang Yuqi masih menatap polos, untuk kemudian matanya melirik Li Hong Yi sekilas, seolah-olah menanyakan
Hey apakah nenekmu tidak tersambar petir tadi???
Namun Li Hong Yi dengan acuh tak acuh tidak menjawab bahkan melirik pun tidak, dia masih berdiri kokoh dengan dingin, tapi aura yang keluar seolah-olah memisahkan jarak diantara orang-orang, dimana orang-orang berada di Bumi, sedangkan Li Hong Yi berada di planet dingin yang entah beratah namanya apa.
Zhang Yuqi sedikit tersedak air liurnya sendiri.
Uhuk--
tidak bisakah dia menjadi low profile sama dengan orang-orang?
Hingga akhirnya ia mulai menatap Li Huang Jun yang ada di sebelahnya, sedangkan Li Huang Jun hanya mengedikan bahu ditambah dengan senyuman manisnya. Aksi tatap Zhang Yuqi disadarkan oleh janda Permaisuri yang terus mengoceh tanpa henti
"Apakah kamu tidak betah di istana putri mahkota?"
"Baiklah besok kamu pindah ke istana Putra Mahkota agar nenek ini bisa mengunjungimu dengan mudah!"
Ketika kata-kata itu keluar dari mulut Janda Permaisuri, Zhang Yuqi langsung tercengang dan menatap Janda Permaisuri dengan senyum ketakutannya.
"Ah Yang Mulia! Anda tidak perlu melakukan itu, Puteri ini baik-baik saja, hanya ketika aku pulih dari sakit, nafsu makanku berkurang mungkin itu efek meminum obat"
"Aiyooo maafkan Nenek ini karena tidak menjengukmu, tapi aku selalu berdoa untukmu gadis manis" Janda Permaisuri tersenyum sayang seperti melihat cucunya sendiri. Zhang Yuqi kebingungan harus menjawab apa, karena di kehidupan modernnya dia dikenal gadis keras dan tomboy, jadi saat neneknya mengkhawatirkan dia. Zhang Yuqi akan selalu berkata dengan bangga 'Ya! Sudah seharusnya nek kau mengkhawatirkanku, agar cucumu ini sembuh! belikan aku ice cream nek!. Hehe'
Haruskah ku katakan 'Nek aku minta uang karena kemarin uangku habis membeli obat!'
Tapi? Obat-obatan sudah disediakan oleh kerajaan 'Nek berikan kompensasi uang karena aku semakin kurus saat masuk istana'
Tidak! Tidak! Bisa dipenggal hidup-hidup. 'Nek aku butuh jepit rambut, karena jepit rambutku hilang di danau saat jatuh!"
Aha! Ide ini brilian! Sudah pasti jepit rambut dari ibu suri sangat mahal untuk dijual dan aku akan mendapatkan uang!!!
Uang!! O _ O ~~~
Mata Zhang Yuqi bersinar dengan licik, namun sebelum dia bersuara, seseorang dengan suara lembut dan lemah gemulainya menyela dia duluan
"Yang Mulia. Maafkan hamba ini yang sudah menyebabkan puteri mahkota sakit sampai berhari-hari" Chen Rong berdiri memberikan rasa bersalahnya dengan ekspresi sedih dan terlihat lemah, sehingga siapa saja yang melihat ingin merangkulnya kedalam pelukan.
Tanpa disangka Zhang Yuqi mengeluarkan niat membunuh yang dalam, itu bukan karena sikap Chen Rong yang disayang orang atau bersikap lemah dengan wajah cantiknya, tapi karena dia sudah menghilangkan kesempatan Zhang Yuqi meminta jepit rambut untuk menghasilkan uang!
~( - _ - )~
Dasar teratai putih! Tercela!!!
Sang Janda Permaisuri melihat Chen Rong dengan wajah baiknya
"Ahh gadis cantik tidak boleh bersedih! Nenek ini tidak menyalahkannya. Mungkin itu musibah dari dewa"
Dengan ragu antara bersalah dan tidak Chen Rong mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam, namun di lain waktu bibirnya tersenyum meremehkan kepada Zhang Yuqi
Heh! Gadis jelek akan selalu kalah dengan gadis cantik!
Janda Permaisuri masih menatap Zhang Yuqi dengan senyuman
"Sebagai rahmat atas kesembuhanmu nenek ini akan memberikan hadiah, Song mama!"
Seorang pelayan yang sudah tua dan dipanggil Song mama mendekati Zhang Yuqi untuk memberikan sebuah kotak dengan ukiran indah. Zhang Yuqi pura-pura terlihat malu padahal didalam hatinya sudah menggebu-gebu
Uang!
Uang!
Uang!
Saat di buka, kotak itu berisi gelang mutiara pink yang cantik dan indah, mata Zhang Yuqi semakin bersinar dan bersinar.
"Nenek ini berharap kau menyukainya"
"Terima kasih Yang Mulia, putri ini sangat menyukainya!" Zhang Yuqi menerima dengan suka cita yang mendalam. Setelah Janda Permaisuri kembali ketempat duduknya, satu suara mengeluarkan pengumuman.
"PUTERA MAHKOTA KERAJAAN GUAN TELAH TIBA!"
Semua orang mengalihkan penglihatan dari drama menuju seorang pria yang tampan yang sedang berjalan dengan anggunnya. Hampir semua orang gatal ingin memandang Li Hong Yi, namun mereka tidak berani. Dapat di pastikan bahwa rumor antara putra mahkota Lian dan Guan memiliki sebuah hubungan yang sangat gelap sudah hampir menyebar luas di kalangan para bangsawan.
Urat-urat di wajah kaisar mulai menghitam, namun sebisa mungkin ia mengeluarkan aura ramah dan berwibawa, matanya pun mulai gatal ingin melihat ekspresi Li Hong Yi namun Li Hong Yi masih sama, yaitu mengeluarkan aura kedinginan yang menusuk, hingga kaisar tidak berani melihat lama. Zhang Yuqi yang melihat suasana absurd tersebut seketika dia menatap Li Hong Yi dan Huang Jun Jie secara bergantian tanpa sopan dan ketakutan, seolah memperlihatkan hubungan diantara kedua Putra Mahkota tersebut kemudian Zhang Yuqi sedikit berbisik kepada Li Hong Yi.
"Sttttt! Yang Mulia, Itu yang di gossipkan dengan andakan? Cocok-cocok dia tampan dan Yang Mulia mempesona"
kasim Su dan Ye Li yang mendengar hal tersebut langsung bergetar ketakutan akan nasib Puteri Mahkota mereka, kaisar saja tidak berani memprovokasi Putera Mahkota, bagaimana dengan Puteri Mahkota! Mengapa Puteri sangat berani!
Wajah Li Hong Yi tidak acuh dan acuh lagi melainkan semakin mengeluarkan aura dingin yang membunuh! Hingga akhirnya dia menatap Zhang Yuqi tajam, Zhang Yuqi yang di tatap oleh Li Hong Yi bukan ketakutan akan tetapi menampilkan senyum bahagia.
"Akhirnya anda melihat saya!"
Seketika orang-orang tanpa sadar menatap arah suara itu, termasuk Huang Jun Jie yang langsung mengeluarkan seringainya kepada Zhang Yuqi. Namun Orang-orang salah paham, mereka mengira dia tersenyum kepada Li Hong Yi.
Ini-ini
Suara gaduh mulai keluar banyak orang berbisik-bisik dan berbincang. Kasiar yang melihat itu mulai menampilkan emosinya dengan tidak sabar, namun hal itu langsung di sela dengan suara Huang Jun Jie yang merdu namun tegas.
"Putera Mahkota ini menyapa kaisar Lian, Putra Mahkota Li dan Janda Permaisuri Lian yang memimpin 7 kerajaan"
"Ah, sudah lama kaisar ini tidak melihatmu, kau semakin tampan dan dewasa! Kaisar ini berharap kedua kerajaan bisa lebih akrab melalui anda putra mahkota" Kaisar berkata memuji, namun di setiap kata-katanya menyiratkan sebuah arti.
"Terima kasih atas pujian anda Kaisar. Putera Mahkota ini berjanji akan terus menghubungkan ikatan persahabatan dengan kerajaan anda" Hung Jun Jie yang tidak menyadarinya hanya menjawab dengan sopan.
"Melihat sikapmu yang dewasa, banyak pula gadis-gadis seumuranmu yang juga dewasa! Tidakkah kau ingin meminang gadis cantik dari kerajaan ini?" kali ini Janda Permaisuri mulai membantu kaisar dengan menekankan kata 'Gadis' sebagai pengingat. Beberapa gadis yang hadir di acara itupun mulai tersipu malu menatap Huang Jun Jie bergantian dengan Li Hong Yi. Zhang Yuqi yang melihat tatapan lapar gadis-gadis kepada Li Hong Yi mulai menggerutu dan melotot
Hey! Tidakkah kalian melihat Istrinya disini!!!
"Terimakasih Yang Mulia.
karena sudah ada yang saya sukai" Huang Jun Jie menjawab dengan tenang dan ramah.
Kaisar dan Janda Permaisuri gatal ingin menanyakan apakah yang dia sukai itu wanita atau pria? Namun itu akan menimbulkan kecanggungan dan ketidak sopanan, jadi kaisar hanya melanjutkan
"Kaisar ini berharap anda akan bahagia dengan yang dicintainya"
"Terima kasih atas perhatian anda Yang Mulia kaisar!" mata Huang Jun Ji tersenyum tepat menatap Zhang Yuqi. Merasa di tatap oleh Hung Jun Jie, zhang Yuqi mengalihakan pandangan kepada Li Hong Yi, namun tatapan Hung Jun Jie tetap menatapnya.
Siapa yang dia tatap?
Aku?
Ataukah Li Hong Yi si iblis??"
Satu hal yang membuat penasaran Zhang Yuqi dia dari tadi tidak melihat kakak Li Hong Yi ataupun Permaisuri, namun setelah menanyakan kepada Ye Li bahwa Puteri Li An Ren sedang hamil sehingga lebih banyak istirahat dan tidak keluar terlalu banyak sedangkan Permaisuri dalam keadaan yang kurang sehat. Zhang Yuqi hanya mengangguk mengerti.
Acara dilanjutkan dengan serangkaian pertunjukan dari para gadis dan pria yang sudah di persiapkan untuk menyambut kedatangan resmi Putera Mahkota kerajaan Guan dalam rangka delegasi diskusi. Setelah acara selesai beberapa orang-orang penting kerajaan mulai memasuki perjamuan pribadi kaisar termasuk Li Hong Yi dan Zhang Yuqi.
Ketika berjalan Li Huang Jun mulai mendekati Zhang Yuqi.
"Kakak ipar kecilku! Selamat kau disukai oleh Janda Permaisuri!" ucapnya semangat, Zhang Yuqi hanya mengeluarkan senyum bangganya.
Setelah semua orang duduk di tempat masing-masing.
Zhang Yuqi duduk disamping Li Hong Yi dan dia dengan sengaja masih memeluk tangan Li Hong Yi dengan kesombongan yang anggun, dia menatap seluruh orang yang berada di meja jamuan, terlihat beberapa menteri penting, mulai tunduk patuh untuk mendengar titah kaisar.
"Baiklah jangan bersikap canggung, anggaplah ini istana sendiri Putera Mahkota Jie"
"Terima kasih atas perhatian anda Kaisar"
"Sebagai penerima perintah atas kerajaan yang menguasi tujuh negara. Putera Mahkota ini kembali atas perjalanannya ke barat! Seperti yang telah di sepakati bahwa perayaan The Treasure Earth akan diadakan oleh kerajaan Lian, ini merupakan daftar resmi dari kunjungan rutin Kerajaan" Huang Jun Jie memberikan sebuah buku kepada Kaisar, Kaisar dengan hati-hati mulai meneliti dan tersenyum senang.
"Ini akan menjadi perayaan besar bagi wilayah kita!"
Semua mentri mengeluarkan kowtow mereka atas ucapan kaisar tersebut. Sampai akhirnya Kaisar menanyakan hal serius kepada Huang Jun Jie.
"Kaisar ini mendengar bahwa Putera Mahkota Jie memiliki hubungan yang dekat dengan Putera Mahkota Li?" Kaisar kali ini mulai menekan kata 'dekat' dengan penuh perhatian.
"Ah kaisar! Itu memang benar! putera Mahkota Li sangat baik kepada saya! Benar begitu Yang Mulia?" Huang Jun Jie menatap Li Hong Yi dengan penuh suka cita.
"Tidak di terima!" ucap Li Hong Yi acuh tak acuh, Huang Jun Jie mulai merasa malu atas sikap Li Hong Yi, namun ia tersenyum seketika
"Ah Yang Mulia anda memang selalu seperti itu kepada saya"
Beberapa menteri menatap takut-tak takut kepada Li Hong Yi, hingga akhirnya salah satu mentri mengeluarkan suara dengan berani namun tenang.
"Maafkan atas kelancangan hamba! Bedasarkan rumor yang hamba dengar, benarkah Putera Mahkota Guan memiliki hubungan gelap dengan Putera Mahkota Lian?"
Kaisar tidak marah, akan tetapi dia mulai penasaran, begitupun dengan semua orang yang hadir di sana. Semua mata berani tak berani mulai menatap intens Huang Jun Jie.
Zhang Yuqi mulai memandang menteri tersebut.
Orang ini yang tadi terlihat tidak akrab dengan istrinya!
Pantas saja!
Orangnyapun sangat berani, kasar tapi tenang!
Dia mulai berbisik kepada Ye Li
"Sttt siapa itu? Berani sekali dia bertanya seperti itu! melihat dari penampilannya sepertinya aku kenal?"
Zhang Yuqi terlihat sedang berpikir, namun Ye Li melihat tuannya dengan aneh tak aneh dan bingung sekaligus ketakutan.
"Yang mulia---" Ye Li di potong oleh cerocosan Zhang Yuqi
"Aha-aha puteri ini tahu! Dia pasti Menteri Chen yang terkenal sombongkan?"
"Yang mulia---" Ye Li semakin ketakutan saat menatap Zhang Yuqi
"Ataukah dia Marquis Qin yang terkenal kaya dan banyak istri?" Zhang Yuqi masih berpikir keras dengan ekspresi kesungguhannya.
"Yang Mulia beliau adalah mentri Zhang Ayah anda." Ye Li menghela napas lega seperti terbebas dari beban besar yang sangat membuatnya tertekan, namun tidak dengan Zhang Yuqi
"Ahh!!" Zhang Yuqi melotot melihat kearah Ye Li yang ada di belakangnya. Zhang Yuqi mulai merutuk dalam hati
Terkutuk kau Zhang Yuqi!
Ayah sendiripun tidak kenal!
Namun satu suara mengalahkan kekagetan Zhang Yuqi kepada dirinya sendiri.
"Ya Putera Mahkota ini memilikinya!" Huang Jun Jie menjawab dengan lancar jaya tanpa memperhatikan suasana aneh akibat ulahnya.
Semua orang "......"
Seketika Zhang Yuqi menatap Li Hong Yi, Li Hong Yipun mulai menatap balik Zhang Yuqi, dengan ketakutan yang ekstrem Zhang Yuqi perlahan-lahan melepaskan tangan yang memegang Li Hong Yi, namun Li Hong Yi dengan sigap memegang lengan Zhang Yuqi agar tidak lepas darinya.
Ekspresi Zhang Yuqi berubah menyedihkan dan memohon belas kasihan
Oh Dewa! Tolong lepaskan aku dari cengkraman pria Homo ini!