Takut Kehilanganmu

1771 Kata

Alula masih terkejut, jantungnya berdegup kencang, bukan karena perasaan jatuh cinta, tapi lintasan masalalu yang perih dan menyakitkan itu kembali muncul saat orang yang menyakitinya dulu ada dihadapannya. "Mau apa kamu datang Reinaldi,"Alula mendelikkan matanya, dengan suara rendah namun penuh penekanan. "Silahkan.... tanya pada asistenmu, nyonya Alula Bimantara." Reinaldi tersenyum tipis. Alula masih berdiri di tempatnya, napasnya terasa sesak, apalagi setelah pintu tertutup kembali usai Reinaldi keluar. [ Maya, tolong cek nama klien kita yang akan membangun project cottage di Ubud Bali] Pesan singkat Alula pada sekretarisnya Maya. Namun, belum sempat ia meresapi rasa kesalnya, ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari sekretarisnya, Maya [Maaf bu, Tuan Reinaldi ternyata kl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN