part 2

391 Kata
Mentari sudah mengintip di pagi hari ... Arif sudah bangun sedari tadi sebelum subuh dan bersiap membersihkan diri dan berangkat ke pasar seperti biasanya. Sedang Lastri dia sibuk didapur memasak sarapan untuk suaminya dan putri kecilnya Zaina. "kamu sudah rapi mas, sudah mo berangkat ke pasar? kok tumben lebih awal dari biasanya?" "iya, ada pesenan yang belum aku persiapkan , katanyamo diambil pagi ini sebelum jam 8" "oh, yasudah kamu sarapan dulu, aku dah masak sayur dan lauk kesukaanmu" "iya .. . dimana zaina apa dia belum bangun?" "dia masih tidur, biarlah nanti jam 7 baru aku bangunin setelah selesai mencuci baju" "hmmm" Arif makan dengan sedikit terburu-buru karena hari sudah semakin siang. Dia menyelesaikan sarapannya dengan cepat dan berpamitan pada istrinya untuk ke pasar. "aku berangkat dulu ya ... " "iya maaaas" sahut Lastri dari belakang. Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, Lastri bergegas ke kamar untuk membangunkan putrinya Zaina yang masih tertidur pulas. "Zaina sayaaaaang ayok bangun,mandi...terus sarapan. Hariini kan kamu harus berangkat les BIMBA sayaaaang, ayocepat banguuuun nanti kita telat loooh dah siang ini". Lastri membujuk putrinya untuk bangun tapi sepertinya Zaina masih enggan bangun. " Zaina sayaaaang, ayo bangun ibu dah masakin ayam tepung ala roket chicken kesukaanmu loh, kalau gak mau bangun tar ibu habisin aja ayamnya". Lastri masih membujuk Zaina dan mengiminginya dengan makanan favoritnya. Akhirnya gadis kecil itu pun merespon ibunya dan serta merta bangun dan duduk di tepi ranjang. "ibu beneran masak ayam kesukaanku? " "iya, masa ibu bohong sih" "yaudah aku mau mandi terus makan ayam goreng tepung kesukaanku, tapi gak pake nasi ya bu? " rengek Zaina. "oke,tapi sekarang ayok mandi dulu dah ibu siapin airnya". Gadis kecil itu menurut dan segera turin dari kasur dan menuju ke kamar mandi. " nah gini kan cantik dan wangi putri cantik ibu gak bau iler hehehe" canda Lastri pada Zaina yang sudah rapi dan wangi. "sekarang kamu makan ayamnya ibu siap-siap dulu ganti baju ya!". Gadis kecil itu tak menghiraukan ibunya, dia asik melahap paha ayam seperti di upin ipin kesayangannya. " ayo berangkat sayang, cuci tangan dulu". Zaina menurut apa kata ibunya, dia mencuci tangannya di wastafel. Lastri menstater motornya dan melaju ke tempat les anaknya yang jaraknya lumayan jauh dari rumah sekitar 15menit dengan sepeda motor. "ayo turun Zaina, kasihsalam sama bu guru,ibu pulang dulu nanti kalau dah selesai ibu jemput"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN