Ferdinan masih memegangi tangan Fatma yang mendadak menjadi dingin saat kemudian sebuah suara pria dewasa terdengar dari belakang tubuh mereka. Siapa yang akan menyangka jika pria yang selama ini dikenal oleh Ferdinan sebagai salah satu klien Papanya, ternyata adalah ayah dari wanita yang kini sedang berusaha dia lindungi dari rasa sakit masa lalu. "Ama, tolong berhenti dulu. Papa mau bicara." Sebuah panggilan yang berbeda dari yang tadi, panggilan manis yang langsung membuat langkah Fatma yang terburu-buru langsung terhenti. Ferdinan juga bereaksi sama, dia menoleh pada Fatma yang membeku tanpa berbalik badan. "Papa..perlu waktu buat bicara sama kamu," ujar Heris sekali lagi. Ferdinan tidak berani mengatakan apapun, bahkan untuk sekedar menanyakan keadaan Fatma. Dia sendiri merasa ba

