Arthur
Siapa yang tidak mengenal Alexander Arthur George, seorang pengusaha dengan berbagai bisnis yang dimilikinya. Laki laki sempurna yang digandrungi banyak wanita. Arthur adalah putra sulung dari Luis Adipati George bersama istrinya Leticia Victoria. Arthur memiliki dua orang adik, John Edward George dan Leticia Anna George. Menjadi putra sulung membuat Arthur harus menjadi penerus bisnis ayahnya. Dia dituntut memahami berbagai hal di usianya yang masih sangat muda. Beruntung Arthur memiliki kecerdasan diatas rata rata menurun dari sang ayah.
Saat ini Arthur sedang berada di perusahaannya, dia sedang menandatangani beberapa laporan dan juga beberapa perusahaan yang mengajukan kerja sama di perusahaannya. Perusahaan Manapun pasti sangat ingin berkerja sama dengan perusahaan sekelas Artcher Company.
Tok….tok….tok
Seorang wanita dengan pakaian yang cukup sexy membuka pintu ruangan Arthur. Wanita itu adalah sekertaris Arthur, Veronika.
Jika kalian berpikir Veronika memakai baju kurang bahan karena ingin menggoda Arthur, Maka kalian salah. Veronika memang suka memakai baju yang menampilkan lekuk tubuhnya. Tidak ada niatan sedikitpun Veronika untuk menggoda Arthur. Tapi jika Arthur tergoda dirinya juga tidak akan menolak.
“Nyonya sudah sampai di lobby, Sir”ucap Veronika.
Memberitahu bahwa Leticia Victoria berada di perusahaan, Arthur mengangkat sebelah alisnya ke atas. Bukankah ibunya memang sering ke perusahaan untuk bertemu dengan ayahnya.
Veronika permisi untuk keluar dari ruangan Arthur. Tak lama dari itu pintu ruangannya terbuka menampilkan wanita khas ibu ibu sosialita.
“Ruangan papi ada di sebelah ruanganku, Mi” ucap Arthur menggoda ibunya.
“Mami mau kamu menikah” ucap Victoria to the point.
Victoria ingin memiliki menantu dan tentu saja ingin memiliki cucu.
“Aku sudah pernah meminta restu tap-“ucapan Arthur terpotong
“Mami tidak suka dengan barang murahan itu, Arthur” tegas Victoria
“Jaga ucapan Mami, Bella bukan barang murah dia wanita yang aku cintai” ucap Arthur tidak suka
Annastasya Sabella adalah mantan kekasih Arthur. Dia lah satu satunya wanita yang berhasil meluruhkan hati Arthur. Bella adalah seorang aktris yang cukup terkenal di dunia entertainment.
“Sadar Arthur, dia bercerai karena ketahuan selingkuh. Entah sudah berapa banyak pria yang sudah merasakan tubuhnya. Mami hanya ingin yang terbaik untuk kamu. Dan yang terbaik untuk kamu bukan jalang itu.” Ucap Victoria dengan emosi.
Mana mungkin Victoria memberikan restu pada tukang selingkuh itu. Bella adalah seorang janda. Janda bukan menjadi alasan Victoria tidak merestui hubungan putranya dengan Bella.
Sebelum dikenalkan padanya, Victoria terlebih dahulu mengecek latar belakang dari Bella. Dan apakah jalang itu keturunan?
Sampai saat ini ibu Bella masih menjadi seorang simpanan. Sedangkan Bella, dia sering menjajakan tubuhnya pada sutradara dan produser agar terpilih menjadi pemeran utama.
Bagaimana mungkin Victoria merestui putranya untuk bersama wanita seperti itu. Bukankah bibit dan bobot dalam B3 sangat penting. Karena itulah yang akan di turunkan pada keturunannya kelak.
“Bella bukan jalang, Mami” ucap Arthur
“Mami akan menjodohkan kamu.”ucap Victoria
“Aku bukan orang yang tidak laku sampai harus di jodohkan” ucap Arthur tidak terima.
“Mami sudah mengatur jadwalnya.” ucap Victoria kemudian dia pergi meninggalkan ruangan putranya menuju ruangan suaminya.
Tok…. Tok….tok
“Nona Sarah datang,Sir” ucap Veronika
Wanita dengan paras cantik itu datang mengunjungi Arthur. Sarah, dialah salah satu satu sahabat Arthur. Sarah adalah putri kedua Diego Rodriguez dengan Cassandra Emmanuelle. Diego Rodriguez tidak lain adalah rekan bisnis ayahnya. Hal itu lah yang menyebabkan Arthur menjadi berteman dengan Sarah bahkan bersahabat.
“Muka lu lecek amat kayak cucian belum di setrika” ucap Sarah meledek
“Ya kali baju basah mau di setrika”ucap Arthur membuat Sarah tergelak.
Sarah kemudian duduk di sofa diikuti Arthur yang juga berdiri dari kursi kerjanya menuju sofa Sarah.
“Nih, makan. Terus cerita sama gue kenapa kusut amat muka lu” ucap Sarah.
Sarah membawakan makan siang untuk Arthur. Ia tahu sahabatnya ini jarang sekali makan siang jika tidak di bawakan atau di pesankan. Arthur makan dengan tenang. Ia menghabiskan semua makanan yang di bawa oleh Sarah.
Sarah terus menatap pintu ruangan asisten Arthur yang terhubung dengan ruangannya.
“Emril mana?”Tanya Sarah
Emril adalah asisten pribadi Arthur.
“Sakit”ucap Arthur
“Kok bisa? Sakit apa? Dia di apart apa di rumah sakit? Terus siapa yang jagain? Orang tuanya masih di Mexico kan. Duh kasian banget abis ini mau gue jengukin. Bagusnya bawain apa yah Thur? ”Tanya Sarah beruntun, Arthur tau Sarah menyukai Emril tapi asistennya itu dingin tak tersentuh jika diganggu perempuan.
“Bisalah, demam, di apart, ga ada, iya, terserah”balas Arthur
"By the way lu ada masalah? Kek banyak pikiran? ”lanjut Sarah
“Mami mau jodohin gue”ucap Arthur
“Bagus dong, jadi lu bisa ngelupain jalang itu” ucap Sarah enteng
“UDAH BERAPA KALI GUE BILANG. BELLA BUKAN JALANG” ucap Arthur emosi menatap Sarah
“Terserah lah Thur. Lukisan yang lu pesen dah selesai ambil di mansion kalo mau. Ogah gue ngirim” ucap Sarah lalu pergi dari ruangan Arthur.
Sarah sebenarnya heran dengan Arthur, bagaimana bisa Arthur mencintai wanita jalang seperti Bella. Arthur hanya menutup mata padahal Sarah yakin Arthur tau apapun yang Bella lakukan di belakangnya.Cinta benar benar buta, tapi bukankah hati tidak bisa memilih kemana dia akan jatuh. Jatuh cinta terkadang memang membuat orang menjadi bodoh.
Ting...Ting...Tingg
Ponsel Sarah bordering tanda ada panggilan yang masuk ke ponselnya.
Ternyata yang menelponnya adalah mamanya
“Halo Ma, kenapa?”
“Adik kamu udah di bandara, kamu cepet pulang yah”
“Serius Ma, aku aja yang jemput yah, please”
“Yaudah terserah, inget langsung di bawa pulang jangan diajak mampir mampir”
Adiknya itu pulang setelah hampir 8 bulan menjadi relawan. Sangat unik bukan, biasanya anak konglomerat akan lebih memilih untuk berbisnis atau masuk dunia entertainment. Tapi adiknya berbeda, adiknya itu lebih senang untuk menjadi relawan. Adiknya pernah berkata, saat melihat mereka yang kesulitan membuat hatinya terluka dan saat mereka tersenyum itu membuatnya merasa berguna sebagai manusia.
Sarah sendiri jika disuruh memilih ingin seperti adiknya atau tidak, Sarah memilih tidak. Bukankah bisa menolong tanpa harus terjun langsung. Kini Sarah sudah sampai di parkiran bandara, dia sudah melihat adiknya berdiri dengan koper di sampingnya.
“Gre” teriak Sarah saat keluar dari mobil menghampiri adiknya.
“ Kakak” balas Greisy, adik Sarah
Mereka berdua berpelukan, menyalurkan rindu. Setelah melepaskan pelukannya, Sarah membantu Greisy untuk memasukkan koper ke dalam bagasi. Mereka berdua kemudian Masuk mobil dan akan pulang menuju Mansion Keluarga Rodriguez.
“Kenapa kamu makin cantik sih,dek. Apa kakak harus jadi relawan juga biar tambah cantik?” ucap Sarah membuat Greisy tergelak. Kakaknya itu ada ada saja.
“Mana ada Gre makin cantik, kakak lah yang makin cantik perawatan terus lah kalo Gre kan engga perawatan di sana.” Ucap Greisy.
“Yaudah ga usah jadi relawan lagi lah Gre, kita bisa bantu orang tanpa terjun langsung kan”ucap Sarah.
Sarah sebenarnya agak was was saaat adiknya menjadi relawan apalagi jika berada di tempat konflik. Pernah kejadiaan saat Greisy menjadi relawan di tempat konflik, Greisy tertembak saat melindungi seorang anak. Hal itu membuat Greisy koma satu Minggu. Ayah dan ibunya kemudian melarang keras Graisy terjun langsung menjadi relawan. Tapi apa mau di kata Greisy adalah orang yang keras kepala. Berbagai macam cara di lakukan agar Diego dan Cassandra mengizinkannya kembali menjadi relawan.
Dan Greisy berhasil meyakinkan orang tuanya tapi banyak sekali syarat dan ketentuan yang harus Greisy patuhi.
“Bisa sih, tapi Gre ga bisa lihat langsung mereka yang terbantu. Aku bukan cuma membantu dalam materi aja kak, tapi tenaga dan ilmu yang aku miliki.”ucap Greisy
“Terserah kamu lah Gre, asal kamu selalu baik baik aja kakak udah seneng.” Ucap Sarah
Setelah banyak obrolan yang terjadi, mereka akhirnya sampai di Mansion keluarga Rodriguez.
Cassandra sudah menunggu kedatangan mereka di depan pintu. Greisy keluar dari mobil dan berlari menuju ibunya.
“Mama” ucap Greisy saat memeluk ibunya
“Mama kangen sekali sayang” ucap Cassandra.
“Pak, ambil koper Gre terus taruh di depan pintu kamar Gre ya” titah Sarah pada seorang pekerja.
Pekerja tersebut menganggukkan kepalanya, kemudian permisi.
Cassandra, Sarah dan juga Greisy masuk ke dalam Mansion. Greisy pamit menuju kamarnya. Ia ingin mandi sedangkan Cassandra dan Sarah mereka menunggu Greisy.
Setelah selesai mandi Greisy langsung turun dan menemui ibu serta kakaknya, mereka bertiga mengobrol sangat lama
Waktu menunjukkan pukul 7 Malam, Diego pulang bersama Charles, putra sulung keluarga Rodrigues.
Jadi Diego Rodriguez memiliki 3 orang anak bersama Cassandra Emmanuelle. Putra sulungnya bernama Charles Lucius Rodriguez, putri keduanya bernama Sarah Elleanor Rodriguez, dan yang terakhir adalah putri bungsunya Alexandra Greisy Rodriguez.
Greisy yang melihat ayah dan kakak sulungnya pulang langsung berlari dan memeluk.
“Hallo papa” ucap Greisy sambil memeluk erat ayahnya.
“Papa kangen Gre.”ucap Diego membalas pelukan putrinya.
“Kangen kakak nggak ,Gre?” ucap Charles membuat Greisy melepas pelukan ayahnya
“Enggak, Kakak Luci”ucap Greisy beralih memeluk kakak sulungnya, diam diam Charles tersenyum getir
“Charles Gre Charles, sudah berapa kali kakak bilang jangan panggil Luci. Kakak ini laki laki”ucap Charles pada adiknya.
Charles sampai heran kenapa adiknya yang satu ini selalu memanggilnya dengan nama Luci.
Sedangkan Greisy hanya tersenyum.
Cassaandra kemudian menyiapkan makan malam bersama dengan Sarah dan para maid.Setelah semua selesai, Cassandra dan Sarah masuk kamar untuk mengganti pakaian, sedangkan Greisy duduk di meja makan menunggu semua anggota keluarganya. Yang pertama turun adalah Charles,
Tak lama kemudian Cassandra, Diego dan Sarah turun. Mereka duduk di meja makan dan Diego memimpin doa. Mereka makan dengan tenang karena di keluarga Rodriguez pantang berbicara saat makan karena dianggap tidak sopan. Selesai makan mereka semua menuju ruang keluarga, dan mengobrol mengenai banyak hal.
Hari semakin larut, mereka semua memutuskan untuk tidur. Di kamarnya Greisy terlelap, Gre bermimpi buruk, buliran keringat tercetak jelas di wajahnya hingga ia terbangun.
Greisy bermimpi dirinya terlibat kecelakaan parah yang menewaskan dirinya. Greisy merasa mimpi itu sangat nyata. Bagaimana dia melihat tubuhnya sendiri yang sudah tak bernyawa penuh dengan darah.
Tiba tiba Greisy berpikir, apakah kematian akan segera datang padanya.
Keesokan paginya, Greisy pergi ke restoran miliknya karena sudah sangat lama tidak ia kunjungi. Greisy dikenal sebagai bos yang baik hati tentu saja membuat para karyawannya betah bekerja dengan Greisy.
Saat waktu makan siang terjadi keributan di restoran milik Greisy, seorang pria datang lalu tiba tiba memukul salah satu pengunjung.
Orang tersebut langsung di amankan, Greisy yang mendengar langsung menuju tempat kejadian. Pengunjung yang tadi di pukul memberikan tatapan tajam terhadap orang yang memukul dirinya.
Ini hanyalah salah paham yang berujung salah sasaran. Saat Greisy datang baru hendak bertanya tapi ia urungkan.
"Kau kira wajahku terlihat seperti seorang selingkuhan"ucap Arthur
Orang yang terkena pukulan tadi adalah Arthur, jujur saja ia sangat marah tadi apalagi area pinggir bibirnya terluka hingga mengeluarkan darah.
"Saya akan membuat perhitungan dengan kamu"ucap Arthur
"Ampuni saya, Pak. Saya bersalah."ucapnya
Orang yang memuku Arthur terus menggumamkan kata maaf dan merundukkan kepala.
"Tangani dia, ayo saya akan mengobati luka anda." Greisy langsung menarik lengan Arthur
Arthur menurut saja di tarik oleh Greisy,
"Silakan duduk dulu saya segera kembali."ucap Greisy
Arthur menurut saja, tak berselang lama Greisy datang kembali. Ia membawa kotak pertolongan pertama. Dengan hati hati, Greisy membersihkan luka di samping bibir Arthur dan memberinya obat. Arthur sedari tadi menatap wajah Greisy yang begitu serius mengobatinya.
"Sudah selesai, saya memohon maaf atas kejadian tidak mengenakkan yang menimpa anda di restoran saya."ucap Greisy
Arthur tiba tiba terpikirkan sebuah ide.
"Apa kamu mau membantuku sekali lagi?"tanya Arthur, Greisy menaikkan sebelah alisnya.
"Membantu dalam hal apa?"tanya Greisy
"Aku ingin kamu menjadi pacarku. Hanya untuk berpura pura, agar perjodohan yang orangtuaku lakukan batal. Setelah itu selesai, kita bisa hidup masing masing"ucap Arthur
Greisy tersenyum tipis.
"Tuan, jika anda tidak menginginkan perjodohan itu katakan saja pada kedua orang tua anda. Tidak perlu menipu mereka, lagi pula kita tidak saling mengenal bagaimana mungkin anda meminta bantuan seperti ini kepada orang asing. Silakan lanjutkan apa yang ingin anda kerjakan, saya permisi." ucap Greisy
"Saya akan mengabulkan semua permintaan kamu"ucap Arthur, Greisy tidak berbalik ia hanya mengangkat sebelah tangannya mengibaskannya beberapa kali dan lanjut berjalan meninggalkan Arthur
Gadis menarik.