3. Playboy Cap Jempol

1579 Kata
" halo Alea Salam kenal " Sebuah Pesan Singkat tanpa Nama Masuk di Ponsel Alea, ia mengernyitkan dahi bingung "halo.. Siapa yaa?" "Aku Andy, Aleaa" Andy ? Alea mengingat-ingat kembali Nama itu, namun seingatnya tidak pernah memiliki teman atau saudara bernama Andy. "Sorry, apa gue kenal sama loe sebelumnya ?" balas Alea "Aku yang suka manggilin kamu kalo lewat di depan" Whattttt ? Alea memilih untuk tidak membalas Pesan itu lagi. namun Sialnya Pria yang mengaku Andy itu menghujani Alea dengan beberapa Pesan, karena tidak kunjung dapat balasan dari gadis itu. "Rese banget sih, jadi selama ini tuh dia ya, yang suka Manggil-manggil gue? Emang dasar Orang iseng gak Punya etika!" Umpat Alea kasar. Andy mencoba kembali menghubungi Alea, setelah beberapa Pesannya tak kunjung dibalas oleh Gadis itu, namun Panggilannya tidak kunjung di angkat. Ting!!.. "Alea, Pleasee kasih aku kesempatan untuk mengenal kamu" itu Pesan Terakhir yang dikirimkan Andy, Setelah beberapa kali Berusaha dan tak kunjung dapat balasan dari Alea hari itu. Sebenarnya Alea mau saja, namun ia sedikit bimbang jika harus dekat dengan lawan jenis saat ini. Alea terikat Janji untuk tidak Pacaran sebelum usianya 17 Tahun. Setelah Patah hati dengan Rio dan Beberapa Pria, Alea memilih untuk sendiri dahulu, hatinya lelah jika harus berhubungan kembali dengan 'jatuh cinta' yang melelahkan untuknya. "Aleaa.. " "Ape?" "Didepan ada yang nyariin lo" "Hah? Siapa Tyas?" "Gaktau.. bukan anak sini, Cowok..." Seingat Alea ia tidak ada janji dengan siapapun, kemudian ada Pesan masuk di Ponselnya : "Aku didepan... Kamu bisa keluar bentar gak ?" Ternyata dia!.. Ganggu bet! Bodo lah.. Alea mengabaikan Pesan itu, lalu masuk kembali ke kelas. Selera makannya tiba-tiba menghilang setelah membaca Pesan dari Andy. "Leee... " Masih di depan pintu kelas, Windy Histeris meneriaki Alea dengan Senyum semringah. "Itu siapa didepan ? Cowok lo?" "Hah.. bukan.." belum pulang juga tu anak! "Lagi berantem ya lu ?, sampe dia bela-belain ke sekolah.... So sweeett .. mana ganteng lagi" "Ganteng? Serius?" Alea yang juga wanita biasa, terkadang Terbuai dengan wajah Tampan, ia tidak pernah tau Pasti wajah Andy. Karena setiap dia diteriaki oleh segerombolan Pria Alea tidak terlalu memperhatikan, ditambah Cahaya yang minim pada saat malam, ia tidak pernah melihat wajah mereka satu Per satu dengan jelas. "Ia Ganteng banget, tadi dikerumunin anak-anak cewek didepan.. Gue kira abang Cireng, niat mau beli, eh disambut Malaikat Tampan" lanjut Windy dengan muka mupengnya. Alea jadi Penasaran seberapa Tampan wajah Pria itu, karena beberapa Temannya juga berasumsi Andy adalah pacar Alea dan menucapkan betapa beruntungnya Alea memiliki kekasih tampan seperti Andy. Tapi... Gimana yaa... Memang agak ironis, Alea akhirnya merespon Setiap pesan-pesan Andy hanya karena Andy memiliki Paras 'ganteng', Andy Pria yang sangat memuja Alea, bucin dan Romantis. Setiap Pagi dia selalu Menelpon Alea mengucapkan Selamat Pagi dan memberikan Semangat untuk Alea. saat makan Siang, Andy mengingatkan untuk makan dan Malamnya Andy mengajak Alea untuk Dinner bersama. Alea diam agak lama menatap Pria yang ada didepan Rumahnya, Pria itu duduk diatas Motor. tanpa sadar Alea menyentuh pipi Andy, Alea merasa Terhipnotis oleh ketampanan Andy yang hakiki. Yaa Tuhan, beneran ganteng Ternyata... "Le... Ayo naik" Alea Tersentak kaget, mendengar ucapan Andy yang membangunkannya dari Lamunan indah Alea. "Iya...." Dengan menahan nafas Gugup Alea naik dibelakang Andy, Ternyata kegantengan Pria itu nyata, bukan hanya Hayalan. Alea jadi berfikir keras, bagaimana dengan janjinya untuk pacaran di umur 17tahun? Sedangkan yang dihadapi Pria tampan gini??? Kesempatan tidak datang dua kali kan. "Le... " "...ya" "Jangan kayak musuhan gini dong, deketan sini majuan dikit" "Eh... " Duh, gimana nolaknya yaa Tuhan cobaanMu indah banget wkwkw. Andy menarik lengan Alea dan mengalungkannya di Pinggang Pria itu, Alea berusaha keras untuk menjauh meski hanya beberapa senti. "Bang... Baru lagi nih.. hehe" "Kagaa.. bang" Alea tidak menyimak ucapan Abang Baso Pikul yang baru saja lewat. "Itu.. tetangga aku, suka iseng.." "Oh..." Ucap Alea Sekenanya, tidak mengerti yang dimaksud Andy. Sesampainya di tempat makan, semua berjalan lancar.. Andy selalu memperhatikan Alea, membuat Wanita itu beberapa kali Tersipu malu karena tatapan Andy seakan menusuk sampai ke dalam hati Alea. "Le..." Andy mengenggam tangan Alea dengan lembut diatas meja. "Mmm" "Aku... Cintaa sama kamu, udah lama aku perhatiin kamu kalo lewat, aku baru Punya keberanian deketin kamu sekarang" "Hah? Secepat itu jatuh cinta?" "Kita kan gak pernah tau, kapan kita jatuh cinta Alea, jadi kamu mau kan jadi Pacarku?" "Kasih Gue waktu" "oke kalau itu yang kamu mau, aku harap seminggu lagi kamu bisa jawab ya le.. " Beberapa hari setelahnya Alea dan Andy masih tetap berhubungan baik, bahkan Alea sudah diajak kerumah Andy, untuk berkenalan dengan kaka Perempuan Andy. Andy bahkan tidak sungkan merangkul, bahkan menatapi Alea di depan kakaknya. Namun anehnya semakin hari Andy mengantarkan Alea Semakin Jauh, waktu awal ia mengantar sampai depan Rumah, kemudian mengantar sampai depan Pos Security komplek, semakin jauh malah menurun kan Alea di depan Komplek. Yang anehnya lagi, Seusai Alea makan Siang nomer Ponsel Andy selalu nonaktiv. Awalnya Alea pikir Andy tidur, namun kejadian yang sama terus berulang. Ponselnya akan aktiv kembali di jam lima sore. Biasanya Andy akan menelpon Alea pada jam Istirahat, seusai Sambungan dimatikan, Alea mencoba menghubungi Andy namun Anehnya Ponselnya mati. "Gimana Alea? Apa kamu udah bisa kasih jawaban ke aku ?" "kalo boleh tau, kok lo bisa suka sih sama gue?" "Karena kamu Jutek, Aku suka karena kamu Jutek" "KOk bisa sih... " Alea menatap Andy Heran " gini... Gue sebenernya gak bisa pacaran dulu sampai umur gue 17 Tahun, gue udah janji sama Tuhan, bakalan gak pacaran dulu" "Tuhan pasti ngerti ko le, kalau semisalnya kamu ingkar janji... Dia pasti memaafkan kok, jadi kamu mau kan?" Alea diam sesaat, mungkin kalau teman-temannya tau Pasti Alea sudah Pasti di keroyok kalau menolak Pacaran dengan cowok Tampan seperti Andy. Tapi Alea merasa semua Terlalu cepat, bahkan belum sebulan Andy sudah mengungkapkan Cintanya pada Alea. Alea merasa belum cukup mengenal Andy. "Gue rasa terlalu cepat untuk jadi Pacar, mungkin kita harus lebih mengenal Satu sama lain?" Andy diam tidak menjawab Alea, "dan... Tuhan memang pemaaf, tapi keyakinan gue mengajarkan untuk menjadi manusa yang bertanggung jawab, apa yang udah menjadi janji, apa yang Sudah kita Ucapkan kepada Tuhan kita harus bertanggung jawab! Dan gak anggap semua itu sepele " Alea memilih untuk menatapi Andy yang saat ini menunduk tanpa kata. Sepanjang Perjalanan pulangpun Andy hanya diam tanpa kata. "Kita masih bisa temenan kan ?" Ucap Alea tak enak hati, karena Andy tak kunjung Bicara dan hanya menjawab dengan senyuman canggung. Alea merasa lega setelah mengungkapkan segala unek-uneknya kepada Andy. Ia tau Andy terluka, namun ia berharap Andy bisa menunggunya Sampai ia berusia 17 Tahun. Namun anehnya Usai mengantar Alea Pulang Andy tidak mengirimkan Pesan ataupun Panggilan ke Ponsel Alea, biasanya setiap Andy sampai Rumah, ia akan mengabari Alea lewat Pesan Text ataupun Panggilan telepon. Seminggu berlalu, Andy menghilang bagai ditelan Bumi. Awalnya Alea pikir mungkin Andy butuh waktu untuk menenangkan diri, namun Setelah iseng menelpon nomer itu, Ternyata nomer Ponselnya tidak Aktiv. Beberapa kali Alea mencoba menghubungi Andy di hari Berikutnya juga sama, oke fix Andy menghidari Alea sekarang! Atau mungkin, tidak ingin mengenalnya lagi. Alea bersama Para Genk Tyas, Windy, Deriza dan Putri Sedang makan dengan Lahap di kantin Sekolah, Stevany datang dengan tiba-tiba duduk di sebelah Alea. "Kenapa Stev ?" Bingung Alea memberhentikan makannya "Sorry Alea..." "Buat ? " "Gue yang kasih nomer Ponsel lo ke Andy, Padahal gue tau dia Player... Maaaaafin gue yaa, gue dulu satu sekolah sama dia, jadi kami lumayan deket... Pas dia tau loe satu sekolah sama gue, gue diteror Andy, bahkan dia sampe nongkrong di depan Rumah gue buat minta Nomer lo.....jadi gue kasih biar dia gak ganguin gue lagi. Sorryyyy.... Lo gak jadian kan sama dia ? " "Jadi elo yang kasih Stev ?!" " Sorryy....." " Udah lah, udah kejadian juga... Eh gimana tadi kata lo 'Player'? Dia Playboy ? " " Semacamnya... Sebelum deket sama lo dia Putusin temen gue, dan dekat dengan cewek lain.. yang berarti dia deketin lo dan cewek lain bersamaan" Ucap stevany takut-takut " Whatttttttt ?! Le lo gak terima dia kan? Dasar cowok b*****t!!! Berani-beraninya dia mau mainin Bestie gue" Windy Marah-marah sambil menatap kesal Stevany " lo juga Stev! Jahat banget lo ngasih nomer temen gue sembarangan! Tega banget! lain kali gue Gorok tu leher , kalo berani lagi" Windy bangkit mengebrak meja makan. "Udahhh... Udaahh Win, gue gak kenapa-napa... Gue juga udah nolak Andy kok. Stev Please next time kalo ada yang minta nomer gue, lo bilang gue dlu ya.. hampir aja gue masuk jebakan Playboy macam Andy" "Thanks Alea.. gue tau gue salah, gue minta maaf banget... Ini gue kirim Link Social Medianya Andy di Chat ya, biar lo tau sifat dia yang sebenarnya" Stevany kemudian Beranjank meninggalkan Alea dan kawan-kawan, sedangkan Tyas langsung merebut ponsel genggam Alea untuk membuka Chat dari Stevany, kemudian membuka Link Sosial Media Andy. " Gilaaa.....gilaa....gilaaa " ucap Tyas sambil Scroll kebawah membaca setiap Update dari Andy di sosial medianya. Alea yang sudah muak hanya diam saja tanpa minat ingin tau. "Ternyata dia Playboy Cap Jempol gilaa.. Tiap bulan ganti cewek wkwkwk... Lo hebat le gak masuk jebakan wedus kayak dia hahaha" Lanjut Deriza yang kepo mendekati Tyas. "Rese lo!!!" Alea merebut Ponselnya kemudian berlari ke Parkiran untuk Pulang. Dirumah dengan rasa Penasaran Alea membuka Sosial media Andy. "Pantes setiap Siang nomer gak Pernah aktiv, ternyata Anter Jemput Gebetannya yang Kuliah... Beruntung Gue gak kena Jebakan lo, belum Resmi Pacaran aja udah berani Pegang - Pegang gimana Pacaran? Dirusak gue!" Kenapa yaa gue selalu gagal dalam hal Percintaan ?
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN