bc

Misteri dalam sekolah

book_age16+
1
IKUTI
1K
BACA
dark
drama
tragedy
serious
mystery
like
intro-logo
Uraian

Kalian tahu kejahatan remaja? Kalau begitu... apakah kalian pernah melihatnya? Belum? Bacalah ceritaku, biar aku ceritakan kegelapan sekolah, YANG NYATA.

chap-preview
Pratinjau gratis
Kenakalan remaja
Seorang pria yang menggambar sampul komik di kamar, tapi dia merobeknya dan membuat yang baru. karena apa? alasan nya orang orang tidak suka hal berbau kejahatan, dan jika ketauan membela hal yang salah maka akan dihakimi oleh Assyfact. Assyfact adalah kelompok polisi kelas atas di kota New Hampshire, mereka sangat membenci kejahatan dan tidak segan menembak orang yang mereka rasa adalah jahat. "tapi apakah semua nya harus diselesaikan dengan pertumpahan darah?" keluh Twesty Ai yang memegang dagu dan sambil mengepal kertas yang tadi dia sobek. semua ini... harus diubah! jangan ada lagi pertumpahan darah untuk orang lemah, yang bahkan mereka yang dibunuh tidak tau apa-apa. tidak ada penjahat yang mengaku jahat, kebananyakan mereka menganggap apa yang dilakukannya benar tapi... dimata orang yang salah mereka itu penjahat yang kejam! tapi... ada beberapa orang yang peduli pada orang yang dunia nya gelap. Seorang wanita membacakan puisi di panggung. panggung itu biasa dipakai untuk menyanyi, untuk pentas seni theatre, musik, dan masih banyak hal lainnya termasuk puisi yang sedang Bie Ai bacakan. "sama sama ditanam dari benih berkualitas, tapi sayang... harus beda kelas. sama sama menderita tapi yang satu... siapa yang peduli padanya?" Bie Ai membacakan puisi yang membuat penonton akan bertanya-tanya apa maksud nya? hanya Bie Ai yang mengerti maksud nya, dia tidak menulis puisi dengan blak-blakan karena takut oleh polisi Assyfact. tentu puisi yang dia maksud adalah di mana orang gagal akan dibenci banyak orang jika dunia nya gelap, tapi jika orang gagal itu baik maka banyak orang yang ingin membantunya. di sekola Bullwoth. "oiii apa itu?" tanya Suzi dengan nada keras kepada Twesty Ai yang mencurigakan. Suzi adalah ketua umum di sekola Bullwoth. "hah, apa maksudmu aku tidak membawa apa-apa." jawab Twesty Ai dengan keringat dingin dan nada ketakutan, yang membuat Suzi justru semakin curiga kepada Twesty Ai. kemudian Suzi mendekati Twesty Ai dan memegang tangan nya, lalu membuka satu persatu jari Twesty yang mengepal. dan.... "Ahhh! ini apa? keterlaluan kau, ayok ikut bersamaku ke-kantor kepala sekola" Suzi marah besar kepada Twesty Ai karena yang ada di tangannya terlihat seperti obat, Suzi curiga itu n*****a ditambah sikap Twesty Ai yang mencurigakan membuat Suzi semakin yakin jika itu n*****a. "Ehh itu kenapa?" "ishhh!!" "parah banget" bisikan para siswa yang melihat kejadian itu, sambil menyaksikan Twesty Ai yang berjalan dibawa Suzi ke-kantor. sampainya di kantor kepala sekola "plakk" Twesty Ai ditampar oleh kepala sekola. "Kamu ini murid sialan! berani sekali membawa n*****a dilingkungan sekola, padahal sudah jelas jangan berbuat buruk selama ada di sekola!" kepala sekola memarani Twesty Ai, tentu saja dia marah karena tidak mau ada berita buruk tentang sekola nya. tapi selebih nya dia tidak peduli. "jadi pak... kalo aku melakukannya diluar sekola apakah boleh?" tanya Twesty Ai sambil menundukkan kepalanya dan ketakutan. "itu sih terserah kamu, tapi kalo sampai membawa bawa apapun yang berbau Bullwoth, jangan harap masih bisa belajar di sini!" jawab kepala sekola dengan tegas. di sisi lain Suzi merasa heran tapi dia hanya diam tidak mau ikut campur. setelah selesai dari kantor, kepala sekola tidak memintanya untuk membuang obat itu. jadi Twesty Ai hanya menyembunyikan-nya. Kemudian Twesty Ai pergi berjalan menuju kelas nya, disusul Suzi yang ingin pergi ke-kelasnya. tapi... tiba-tiba berhenti melihat Twesty Ai yang bahkan tidak dihukum, lalu berfikir mendalam "apakah sekola dibuat untuk memperbaiki moral anak?" tentu saja Suzi heran kenapa sekola sangat tidak adil, padahal kemarin ada cerita jika siswa Bullwoth merokok memakai rompi sekola Bullwoth yang dilihat oleh orang-orang New Hampshire dan siswa itu dihukum berat oleh kepala sekola. tentu saja... ini sangat tidak adil! dari situ Suzi membenci sekola, dan bermimpi ingin merubahnya karena banyak kesalahan dalam pendidikan. di gedung seni. Bie Ai melanjutkan puisi nya "malam telah tiba. lentera telah menyala, ada suara duka dan ada do'a dari mereka yang tidak bisa dipercaya! gelap nya oh gelap dunianya, siapa yang akan mengangkatnya menjadi juara keluarga" seperti biasa isi puisi nya penuh dengan pertanyaan, yang Bie Ai maksud adalah... ada orang baik yang sedang berduka dan ditemani oleh keluarganya. tapi orang gelap hanya bisa berdo'a agar dosanya diampuni dan berharap besok bisa lepas dari perbuatan jahatnya, orang gelap itu tidak pernah mengatakan keluh kesahnya ke orang lain... tentu saja tidak ingin orang yang dicintainya membenci orang gelap itu. Sedangkan penonton masih berfikir positif bahwa yang dibacakan oleh Bie Ai itu adakah puisi untuk orang miskin yang menderita diluaran sana, penonton menikmati puisi ini. tapi sayang nya... Bie Ai tidak membuat puisi dengan maksud seperti itu! tapi tidak apa-apa justru bagus jika pendengar tidak mengerti, maka Assyfact tidak akan menangkap Bie Ai. tapi disisi lain Bie Ai sedih karena tidak ada yang mengerti dengan apa yang dia maksud. di casino RZdom. orang orang sedang bermain permainan papan, suasana hangat dengan permainan yang menyenangkan. tapi tiba-tiba suasana berubah, orang yang baru datang bisa mengalahkan senior di RZdom tapi... bukan itu yang membuat heboh, kekalahan sudah biasa. Fat Om sang senior di RZdom memberi taruhan sebesar 300 jams dan dia kalah, ini yang membuat heboh! Fat Om marah besar dan sangat merusak. "aaa b******n!!" Fat Om memukul orang yang mengalahkannya itu, dan diteruskan dengan mengangkat kursi yang cukup berat kursi itu dilempar ke-kepala Azat Ai orang yang mengalahkan nya itu. orang orang yang ada di casino hanya menonton, Azat Ai berlari menghindari lemparan Fat om. tapi... itu terlambat, kursi itu jatuh di kepala Azat dan dia terjatuh dengan darah dikepalanya. tidak hanya itu, Fat Om menginjak punggung Azat Ai. darisitu orang-orang di casino mulai menghentikan Fat Om. "ahh terimakasih sudah menghentikan aku, heheh apa yang aku lakukan? ini kesalahan diriku karena aku terlalu percaya akan menang." Fat Om sudah biasa seperti ini, dia membantu Azat untuk bangun dan berniat untuk minta maaf. "gila kamu ya...." lirih Azat yang kesakitan. "ehh kenapa? maafkan aku, aku keterlaluan ayok bangun!" balas Fat Om dan menarik kembali tubuh Azat agar dia bangun. "ahh aku ini sedang kesakitan malah disuruh bangun aihh aihh." semua orang di casino tertawa, Fat Om memang tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan orang lain entah itu fisik ataupun mental. di saat orang-orang tertawa, seseorang yang memakai hoodie dengan kupluk di kepala-nya membuat orang-orang RZdom tidak mengetahui siapa dia, tapi dia sering menonton pertarungan Fat Om. "sttt... sudahlah ayok biar aku bantu obati, di sebelah sana di toilet." orang berhoodie itu menawarkan Azat Ai bantuan, ini baru pertama kali nya dia bicara! orang-orang bingung dia ini perempuan atau laki-laki, tapi suaranya ini besar seperti pria tapi masih ada suara wanitanya. Azat Ai kini berdiri tanpa dibantu, dan mengikuti orang misterius itu dan kedua nya saling membisu tidak bicara. seisi RZdom melihat berhoodie itu dengan kagum dan kaget karena dia bicara untuk pertama kalinya. sampai nya di toilet. orang dengan hoodie hitam itu tidak bicara sedikitpun, tapi dia dengan baik mengobati kepala Azat Ai. tidak tau dia mendapatkan obat itu darimana, orang ini sangat misterius. karena itu Azat penasaran dan bertanya. "umm... siapa namamu?" kemudian Azat Ai kaget, kenapa dia bertanya... ahhh orang misterius itu semakin dingin. "satu pertanyaan sudah kau tanyakan." jawab orang misterius itu dengan dingin, bahkan tidak memberitahu siapa nama-nya. Azat Ai membuat mata nya melihat ke atas karena takut dan merinding dengan jawaban orang itu. "panggil saja aku 'gudang tikus' itu lebih baik" tidak disangka orang itu melanjutkan jawaban nya! tapi jawaban ini justru membuat Azat Ai keringat dingin dan sangat ketakutan ingin segera keluar dari toilet. "Brukk," Azat terjatuh pingsan. orang berhoodie itu meninggalkan Azat Ai tanpa berkata apapun dengan sikap dingin dia keluar sendirian dari toilet itu. "yang tadi terluka, dia pingsan." orang misterius itu bicara kepada bartender, tapi tidak menjelaskan secara detail apa maksudnya, setelah bicara kepada bartender itu dia langsung pergi dari casino dan tidak berkata apapun. di rumah orang misterius. orang berhoodie yang misterius itu sedang memakan popcorn sambil menikmati film di televisi, membiarkan jagung yang sedang dipasaknya di dapur untuk berubah menjadi popcorn. dia mematikan lampu hingga rumah kecilnya itu menjadi gelap. jendela ditutup, pintu dikunci. ini saat nya dia ganti baju. "aku pria? ah tidak aku wanita." dia berkata-kata sendirian dengan dirinya di cermin. orang ini mematikan televisi dan membawa handphone miliknya membuka id art dan menonton siaran langsung dari akun yang bernama 'Seni Panggung', orang itu melihat dan mendengarkan puisi yang dibacakan oleh Bie Ai di siaran langsung. tidak mengatakan apa-apa tapi terlihat begitu menikmatinya seolah-olah mengerti apa maksud nya. belum sampai sepuluh menit tiba-tiba hujan turun sangat deras ini sudah biasa terjadi di kota New Hampshire, bahkan ketika panas tidak heran jika akan datang hujan besar secara tiba tiba. orang orang diluar berlarian segera masuk kedalam rumah masing-masing, seseorang yang berlari berhenti dan melihat sekilas rumah menyeramkan milik orang misterius itu. tidak ada yang tau siapa penghuni rumah itu, rumah itu selalu gelap seperti rumah kosong ditambah teras depan rumah yang kotor membuat orang-orang mengira rumah itu kosong tidak berpenghuni. wanita berhoodie itu kembali memakaikan kupluk di kepalanya dan berjalan menuju jendela melihat sekilas orang yang ada diluar. "ahh!" pejalan kaki itu kaget, siapa yang menyangka ada orang di dalam rumah menyeramkan itu, pejalan kaki itu segera berlari ketakutan. dan begitu juga wanita yang ada didalam rumah itu kembali menjauh dari jendela. melihat sekilas kebelakang tanpa ekspresi, kedapur dan mematikan api lalu popcorn yang dibuatnya dibiarkan begitu saja. dia duduk di lantai dapur dengan kepala ditundukkan seperti orang kelelahan dia tidur dengan mudah. handphone miliknya dibiarkan menyala begitu saja, seolah tidak peduli apa yang sedang terjadi, tidak memikirkan apapun. di gedung seni Bie Ai masih membacakan puisi itu "lentera biru, dimalam minggu. cepat hapus air matamu... ada aku yang akan mendengarkan dirimu, karena kita menderita dengan penderitaan yang sangat berbeda dari mereka besok atau lusa mungkin kita akan bersama, pesta gelap disana." kali ini Bie Ai membaca kata kata yang membuat orang-orang ambigu, dan penonton juga pendengar mulai merasa tidak nyaman tentang apa maksud dari puisi itu. "oyy!! apa maksudmu?" seorang sepuh yang ada di bawah panggung yang tidak jauh jaraknya dengan Bie Ai bertanya dengan sangat keras. kelompok polisi Assyfact disana juga saling melihat satu sama lain dengan mata penuh pertanyaan satu sama lain. "pesta gelap, orang gagal dan orang gagal lainnya bertemu lalu tertawa dalam pesta, karena keberhasilan dan bukan kerusakan... lagi." Bie Ai hanya melihat sekilas penonton dan meneruskan puisinya. Edgard salah satu polisi Assyfact itu garuk garuk kepala karena dia kaget, ternyata yang Bie Ai maksud tidak seburuk yang dia pikirkan. hmm mungkin maksud Bie Ai orang-orang gagal memperbaiki kesalahan nya? ummm.... cukup menarik tapi terlalu dalam sehingga pendengar harus berfikir luas. uhh hampir saja pertunjukan dihentikan. di kelas ruangan II Bullwoth "huuu...." sorakan dari para siswa-siswi sambil melemparkan bola kertas ke arah Twesty Ai yang baru selesai dari kantor kepala sekola. Twesty Ai hanya diam, hal seperti ini biasa dilakukan siswa-siswi Bullwoth jika ada salah satu teman nya yang berbuat salah. dikelas sangat berisik, ada juga yang tidur sebelum jam pelajaran dimulai bola kertas yang dilempar oleh para siswa sangat berantakan, membuat isi kelas terlihat kotor. "triiiingg," suara alarm telah berbunyi. ini waktu nya para siswa belajar. suara sepatu guru kelas yang terdengar sudah dekat akan menuju kelas, murid-murid berlarian ke tempat duduk masing-masing. saat guru datang semua nya membisu dan yang tadi tidur terbangun dengan mudahnya. "tolong baca do'a." guru nya melihat ruangan kelas sangat berantakan... guru itu menarik nafas dan setelah murid selesai baca do'a guru itu menyuruh seluruh siswa untuk membereskannya terlebih dahulu sebelum belajar. "jika kelas belum bersih, jangan harap bisa belajar. cepat bersihkan semuanya!" amarah guru itu sangat ngeri hingga tidak ada yang bisa menolak permintaannya, semua murid segera membereskan seisi kelas menjadi rapi seperti awal. kini kelas bersih dan pelajaran sudah bisa dimulai, Twesty melihat Suzi yang diam. Suzi memang sudah biasa diam tapi kali ini dia terlihat depresi sangat aneh tidak seperti biasanya. matanya terbuka lebar tapi justru wajahnya terlihat seperti orang sedih yang putus asa, Suzi melihat Twesty yang memperhatikan nya dia memberikan senyuman untuk Twesty, Twesty juga membalas senyuman itu lalu kembali memperhatikan guru. saat melihat papan tulis justru Twesty malah memikirkan Suzi, dia memang senyum tapi mata nya seperti tidak ingin senyum. ya! senyuman itu sangat terpaksa mata nya tidak bisa berbohong. Twesty berusaha untuk tirai memperdulikan Suzi lagi, dan ingin fokus belajar. tiba tiba... dia teringat rumah misterius itu, Twesty pernah melihat sekilas orang yang ada di dalam rumah menyeramkan saat hujan beberapa hari yang lalu, orang itu memang dilihatnya sekilas tapi orang itu tingkahnya sangat mirip dengan Suzi yang sekarang ini. "huh apaan sih? gak mungkin ah...." batin Twesty yang berusaha berfikir positif. ©Copyright 25/07/21

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Pulau Bertatahkan Hasrat

read
639.9K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook