Part 9

700 Kata

Malam harinya, Amanda terbangun dengan desisan sakit yang pertama kali keluar dari bibirnya. Setelah kesadarannya terkumpul, gadis itu mengedarkan pandangannya pada tempatnya berada dan menyadari bahwa ia tengah berada di kamar apartement Daniel ketika matanya menemukan pria itu tengah tertidur memeluk pinggangnya. “Cih…” gadis itu mendecih lirih, kemudian menghempaskan lengan kokoh yang melingkari pinggangnya tersebut dengan kasar, membuat sang pemilik lengan terperanjat bangun dari tidur pulasnya. “Amanda? Kau sudah bangun?” gumam Daniel dengan suara seraknya. Pria itu mengucek – ucek matanya, kemudian mengernyitkan dahinya melihat Amanda yang kini terlihat tergesa – gesa memunguti pakaiannya yang berserakan dibawah dengan ekspresi dinginnya meskipun terkadang terlihat meringis sakit d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN