“Daniel, aku tidak akan menjadi wanita sebodoh itu. Mulai sekarang, kumohon… urusi urusanmu sendiri. Aku juga tak akan melarangmu melakukan apapun yang kau inginkan. Mau kau dekat dengan siapapun, aku tak akan mempermasalahkannya. Jadi aku memohon agar kau mengerti dan menyadari, hubungan kita hanya sekedar saling menguntungkan diatas ranjang. Tidak lebih.” Putus Amanda kemudian meninggalkan Daniel yang terdiam mematung, menatap punggung Amanda yang berjalan semakin menjauh dari penglihatan matanya. - Esok harinya, tepat pukul 7.30 pagi Christian sampai didepan apartement adiknya. Kini pria itu sudah menghafal diluar kepala nomor sandi yang harus dimasukkannya untuk membuka pintu apartement sang adik, sehingga dirinya tak perlu mengetuk pintu itu berkali – kali dan harus menunggu adiknya

