Malam itu merupakan mimpi buruk yang datang pertama kalinya untukku semenjak satu tahun setelah aku menyelamatkan seseorang dari sesuatu yang tidak bisa kalian cerna di dalam pikiran kalian, atau mungkin kalian akan menganggapku sebagai orang gila karena telah mempercayai hal-hal yang tidak kasat mata, namun itu lah kenyataannya. Dan aku ingin kau mempercayai semua yang aku katakan, bahwa roh dari para penyihir masih ada hingga saat ini dan mereka mulai menggangguku.
Pagi itu merupakan pagi ketiga semenjak mimpi buruk datang menghantui Adam. Di hari itu, Adam bersama dengan Roul berangkat menuju kantor untuk mulai bekerja dan menggantikan tim yang sebelumnya telah melaksanakan pekerjaan mereka selama duabelas jam dan bahkan ada beberapa dari mereka yang rela bekerja selama dua puluh empat jam, dan bagi kebanyakan orang yang awam, bekerja sebagai seorang Dispatcher darurat atau operator layanan gawat darurat adalah hal yang mudah, namun mereka tidak mengetahui bahwa bekerja sebagai seorang operator layanan darurat sebenarnya memiliki tekanan yang amat besar, mereka harus bersikap cerdas dan cepat untuk membantu, menangkap semua informasi dan memberikan jalan keluar selama polisi, pemadam kebakaran atau ambulance sedang dalam perjalanan menuju titik lokasi, dan nyatanya operator layanan darurat akan selalu di butuhkan, yang membuat mereka harus terus standby dan terus melayani masyarakat selama dua puluh empat jam penuh.
Pagi itu, Adam dan Roul memilih untuk berjalan santai menuju kantor mereka yang lokasinya memakan waktu sekitar dua puluh menit untuk sampai ke kantor jika mereka berjalan kaki dari Apartemen tempat di mana Adam tinggal pada saat itu. Sepanjang perjalanan keduanya memilih menghabiskan waktu untuk berbincang satu sama lain mengenai turnamen Rugby yang ditayangkan semalam.
DIINN!!!
Pandangan dari keduanya saat itu menoleh menatap sebuah mobil yang kala itu menepi di samping jalan tempat mereka berjalan, dan mereka yakin jika mobil itu lah yang baru saja membunyikan klaksonnya. Kedua pandangan mereka kini terarah ke pada kaca mobil yang kini mulai turun dan menampakkan seorang lelaki yang amat mereka kenali, lelaki itu tersenyum ke arah keduanya dan kemudian berucap,
“Hei! Kalian akan pergi ke kantor?!” itu lah pertanyaan yang di lontarkan oleh lelaki itu kepada Roul dan juga Adam, yang membuat Roul pun berseru dengan senang sedangkan Adam kini mengangguk untuk menanggapi pertanyaan itu,
“Hi, Tony!!! lama tak berjumpa, ya! Kami akan pergi ke kantor … kau juga akan pergi ke kantor kan?” sebuah pertanyaan yang sangat ramah yang di lontarkan oleh Roul pada saat itu, membuat Tony tertawa dan menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan dari Roul, yang kemudian Tony pun mengedikkan kepalanya seolah memerintahkan mereka untuk masuk seraya berucap,
“Come in! Aku akan beri kalian tumpangan ke sana!” ajak Tony kepada keduanya, yang tentu saja membuat Roul tersenyum dengan senang mendengar hal itu, sedangkan Adam justru tertegun dan melamun tepat di samping mobil itu, yang tentu saja membuat Tony merasa bahwa ada sesuatu hal yang aneh dengan Adam, karena sejak ia menyapa keduanya, Adam terlihat menjadi lebih diam dan bahkan saat ini dia melamun.
“Adam?!” panggil Tony kepada Adam, namun nampaknya memang benar Adam sedang melamun, karena saat itu panggilan Tony sama sekali tidak di dengar olehnya yang kini terpatung di sana, yang membuat Tony kini menolehkan pandangannya ke arah Roul dan kemudian berucap,
“Roul … ada apa dengannya?” tanya Tony, yang membuat Roul menoleh dan kemudian memanggil Adam dengan cukup kencang,
“Oi Adam!!” dan pada akhirnya panggilan kencang itu pun menyadarkan Adam yang kini terhentak seraya berucap,
“Oh, Ya! Terima kasih tumpangannya Tony!” ucap Adam seraya berjalan untuk kemudian masuk dan duduk tepat di kursi samping kemudi yang bersampingan langsung dengan Tony yang mengemudikan mobil itu.
“Apa yang kau lamunkan di pagi hari yang cerah seperti ini, huh?” sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Tony pada saat itu pun membuat ADam yang mendengarnya kini menolehkan pandangan dengan cepat ke arahnya seraya berkata,
“Huh?” hanya itu lah kata yang diucapkan oleh Adam, yang tentu saja membuat Tony merasa bahwa memang ada hal yang aneh yang telah terjadi kepada temannya yang satu itu, seolah saat ini roh dari Adam tidak berada di dalam raganya!
“Huh?! Hei!! I’m Asking you! Kenapa kau malah bertanya balik kepadaku? dan sejak kapan kau terlihat seperti orang bodoh saat ini?!” tanya Tony yang kini menggelengkan kepala dan terkekeh melihat dan mengucapkan hal itu kepada Adam, karena biasanya Adam terlihat sangat pintar dan tidak pernah terlihat seperti orang yang kebingungan seperti pagi ini.
“AH! Dia selalu seperti itu akhir-akhir ini, Tony! Paling-paling dia sedang memikirkan pacarnya!” jelas Roul kepada Tonyn yang kini seketika mengerutkan dahinya setelah mendengar penjelasan Roul perihal Adam di sana, dirinya dengan cepat menoleh menatap Adam yang terduduk di sampingnya dan kemudian bertanya,
“Seriously? Kau memiliki seorang wanita?!” pertanyaan Tony yang kala itu terlihat terkejut pun membuat Adam terlihat lebih terkejut lagi mendengarnya, yang dengan segera membuat dirinya menggelengkan kepala untuk menjawab hal itu seraya berkata,
“No, I don’t Have! Hei! Bukankah seharusnya kau menjalankan mobilnya saat ini, Tony?! lakukan dan segera bawa kami ke kantor, agar kami tidak terlambat!” jelas dan perintah Adam kepada Tony yang kini tertawa mendengarnya dan mengangguk untuk segera melajukan mobil tersebut menuju kantor pusat bantuan.
Sepanjang perjalanan Tony berbincang bersama dengan Adam dan juga Roul mengenai tugas serta pertandingan Rugby yang berlangsung semalam, yang tentu saja hal itu merupakan hal yang seru dan menyenangkan karena mereka memiliki kesenangan yang sama.
Drrrt … Drrrtt ….
You have a call from my sweaty!
Pandangan Tony, Adam dan Roul serempak menoleh menatap layar yang menampilkan seorang gambar wanita yang cukup cantik dengan rambun panjang gelombang serta pony dari rambutnya yang menjuntai dengan indah yang sejajar dnegan kelopak mata, wanita itu juga memiliki senyuman yang indah nan lembut. Dan panggilan itu pun segera di angkat oleh Roul dan secara otomatis karena masuk ke dalam panggilan di mobil, suara dari wanita itu terdengar dengan jelas oleh ketiganya. Hal itu membuat Adam kembali teringat dengan mimpinya, di mana ia mengetahui jika Tony tinggal bersama dengan pacarnya di apartemen milik Tony, dan Adam pun mengetahui lewat mimpinya jika Ingrid adalah nama dari kekasih Tony pada saat itu, yang tentu saja membuat Adam berpikir, apakah wanita ini adalah Ingrid, atau orang lain?
…
To Be Continue.
...