26. BAD MEMORIES

917 Kata

Pria berusia enam puluh tahunan itu berjalan mondar-mandir di ruangan kerjanya. Otaknya mencoba menyatukan kepingan demi kepingan yang mulai samar dalam ingatannya. Rambutnya sudah hampir setengahnya memutih. Namun wajah tampan dan berwibawa itu pesonanya masih belum memudar. Sudah dua jam ia mondar mandir disana tidak menghasilkan apapun. "Kenapa belum tidur, Sayang?" Ben tersentak. "Kamu belum tidur, Na?" "Gimana bisa tidur, belahan jiwaku tidak ada." Beniter merengkuh Diana duduk di pangkuannya. Walaupun sudah dimakan usia, kedua insan itu masih merasakan cinta sebesar dahulu ketika janji suci mempersatukan mereka di depan altar. "Ada apa? Apa yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Diana menyapu lembut rambut suaminya. "Tadi pagi, aku melihat Samudera dan adiknya di Mall. Belum semp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN