Andra membaringkan tubuhnya yang lelah setelah mengikuti persidangan terakhir yang berjalan alot dengan Livia. Wanita itu tetap ngotot tidak mau diceraikan, malah menggunakan Kirana sebagai alasan. Setelah kata talak yang terucap malam itu, bebannya sedikit demi sedikit terangkat. Ia lega tidak lagi berada di persimpangan antara dua jalan yang berseberangan. Andra akan tetap bertanggung jawab dengan Kirana karena bagaimanapun Rana adalah darah dagingnya. Ia menjanjikan waktu setiap akhir minggu dengan gadis kecilnya itu. Ia telah mengemasi barang-barangnya dan pindah ke sebuah rumah yang mulai dicicil beberapa bulan lalu. Sebuah rumah mungil yang ia harap dapat membuatnya menjalani hidup yang baru dalam kesendirian. Hubungannya dengan sang ibu masih memburuk. Berkali-kali wanita itu me

