Rara membuka kedua matanya ketika merasakan tepukan pelan di pipinya. Ketika kedua mata Rara sudah terbuka dengan sempurna ia langsung menjadi bahan tatapan. Rara menatap Nesya yang sedang menangis di pelukan suaminya. Melihat Nesya menangis berarti apa yang Rara lihat tadi benar terjadi. "Non," Rara menangis sejadi-jadinya sambil memanggil nama Ardhan. "Bi, Ardhan mana? Kenapa gak pulang?" Tanya Rara sambil terisak. "Kak," panggil Cheara yang sedang memeluk Fany. Fany diam karena dia belum mengerti apa yang sudah terjadi. Rara menoleh ke arah Cheara, ia bangkit duduk mengambil Fany dari pangkuan Cheara dan memeluk Fany dengan sangat erat. "Gak seharusnya aku nyuruh dia yang pergi, seharusnya aku aja! Ardhan!" Kata Nesya, Rara semakin menangis lagi. "Aku minta maaf." Lirih Rara mem

