"Ini semua mainan Fany? Banyak banget." Rara memperhatikan satu persatu mainan Fany yang berserakan di lantai kamar dan juga tempat tidur. "Dibeliin Papa." Kata Fany mengeluarkan mainan Barbie nya dari kotak. "Katanya cuma mau beli jepit rambut, kok malah beli mainan?" Fany hanya mengangguk sebagai jawaban. Rara melirik Ardhan yang juga bersama mereka, laki-laki itu terlihat fokus dengan laptopnya. Entah mengapa Rara kesal melihat Ardhan fokus ke satu arah saja. "Beresin mainannya kita tidur." Kata Rara mulai memasukkan mainan Fany ke koper khusus mainan. "Gak mau!" Seru Fany kembali mengeluarkan mainan yang sudah Rara masukan ke koper. "Mau jadi hantu gak tidur? Udah malem tidur! Jangan nakal!" Ucap Rara. "Gak nakal, gak mau tidul!" Rara melirik Ardhan yang tidak memperdulikan pe

