“Siapa kau?” lirih Kaysha seraya bangun dari posisinya yang terlentang. Sesekali Kaysha mengerjapkan kedua matanya untuk melihat lebih jelas akan siapa orang yang sudah memukulnya. Kaysha pikir setelah bisa melarikan diri dari gedung tau itu, dirinya akan selamat tidak ada lagi orang-orang yang akan mengejarnya. Tapi nyatanya Kaysha salah, masih ada yang menginginkan dirinya mati mengenaskan seperti ini. Dia hanya seorang wanita, tapi kenapa mereka begitu tega melakukan dirinya seperti ini. “Kau tidak perlu tau siapa diriku!” Kesialan Kaysha adalah mengenal mafia gila itu, sehingga ia seperti ini di kejar oleh beberapa rivalnya. “Bukannya kau jago bela diri, bagaimana kalau kita beduel di sini. Kalau kau menang aku akan melepaskanmu.” Kaysah mengerjapakan kedua matanya. Kedua matan

