“Aku tidak akan pernah menyerah untuk mencari tau tentang kondisi Kaysha. Ya, harus itu.” Jamie tak henti berbicara sendiri. Saat tadi menghubungi Woo, sialnya pria itu tidak menjawab pertanyaannya dan malah mematikan ponselnya ketika ia kembali mengulang pertanyaan. Jadi, Jamie putuskan untuk mencari tau sendiri. Di rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan kedua mata pandangi langit langit kamarnya. “Kalau Miki dan Rafael kamu ingat. Kenapa hanya dua pria itu yang ada di kepalamu? Sebenarnya kamu kenapa?” Jamie tak henti membuang napas pelan, dengan isi pikiran yang penuh dengan Kaysha, Kaysha dan Kaysha. Semenjak Kaysha kembali ke kehidupannya, setengah hidupnya kini hanya ada tentang wanita itu. Bila di sini Jamie tak henti memikirkan Kaysha, namun berbeda jauh di seberang sa

