“Kenapa dengan wajahmu?” “Memangnya ada apa dengan wajahku?” Rafael mendengus pelan. Kembarannya itu bukan menjawab malah balik bertanya, sampai sepasang mata coklat itu menatap kembarannya yang duduk dengan santai bersadar di sofa. “Wajahmu berbeda ka!” sahut Rafael, tak lepas sepasang mata itu terus menatap wajah kembarannya beda dari biasanya. Michele menoleh ke samping, di mana Rafael tak henti menatapnya. Jujur, Michele pun bingung sendiri akan maksud Rafael yang mengatakan dirinya ‘Beda’ “Aku beda?” Rafael mengangguk pelan. “Ya, kamu beda dari biasanya ka!” “Astaga. Berbeda seperti apa sih? Aku merasa wajah dan diriku masih sama seperti dulu?” seru Michele bingung sendiri. Tidak, Arsen, Damian dan tidak juga Steve kini adiknya sendiri mengatakan hal yang sama. Bahkan semua

