Tiga bulan kemudian
Satya tersadar dari komanya kecelakaan yang membuatnya kritis dan berakhir koma Satya juga mengalami amnesia.
Dia tak ingat apa apa sama sekali,selama koma Vivi yang selalu menemani Satya merawatnya hingga Satya bisa seperti sekarang dia sadar keadaannya jauh lebih baik dari sebelumnya,dan sudah diperbolehkan pulang.
"Mas akhirnya kita bisa pulang ini rumah kita mas inget kan?"
Satya hanya menggelengkan kepalanya dia melihat sekitar ruangan ada foto pernikahannya dengan Vivi.
"Apa kamu istriku?"tanya Satya.
"Iya mas aku istri kamu ini aku Vivi pelan pelan aja mas nggak usah paksain nanti aku akan selalu bantu kamu ingat semuanya ya".
Satya mengalami luka yang sangat parah mobil yang dikendarainya masuk jurang saat perjalanan pulang dari menemui klien karena hujan yang sangat lebat dia tak sadar jika ada tikungan yang cukup curam yang disamping pembatas jalan adalah jurang tanpa bisa dihindari mobil Satya menabrak pembatas jalan hingga mobil yang dikendarainya masuk jurang.
Selama tiga bulan ia dinyatakan koma dan setelah sadar ternyata ia harus mengalami amnesia sungguh lengkap sudah penderitaannya.
Dengan telaten Vivi yang sudah mencintai Satya merawat dengan penuh kasih suaminya hingga meskipun Satya amnesia tapi dengan kasih sayang Vivi Satya sekarang jauh lebih baik dan menerima Vivi sebagai istrinya dan seakan melupakan Vania wanita yang dicintainya karena keadaan Satya tak mengingat apapun tentang Vania.
Vania pov
Sudah tiga bulan berlalu sejak Satya kecelakaan belum ada kabar sama sekali Dika juga belum kasih kabar lagi sejak pertemuan terakhir mereka.Setiap hari Vania hanya melamun tak bersemangat menantikan kabar Satya.Jika ia merasa rindu dengan Satya maka Vania akan pergi ke apartemen Satya berharap Satya akan mengunjunginya disana.
"Mas gimana keadaan kamu sekarang aku sangat merindukanmu "Vania selalu bergumam sendiri menangisi nasib percintaannya dengan Satya.
"Aku akan tunggu kamu mas pulang kesini" sambil memandangi foto yang ia jadikan walpaper di handphone nya.
Vania pov end
Keadaan Satya jauh lebih baik sekarang yang ia ingat hanya Vivi dan keluarganya karena selama sakit hanya Vivi orang terdekat yang senantiasa perhatian dengannya bahkan Satya tidak mengingat apapun tentang Vania.
Satya pun terbiasa dengan Vivi tak membutuhkan waktu lama akhirnya Vivi hamil dan membuat Satya sangat bahagia begitupun dengan orang tua mereka yang sudah lama menginginkan cucu karena Satya dan Vivi sama sama anak tunggal wajar mereka sangat menantikannya.
Sore itu Dika datang ke cafe bersama rekan rekan kerjanya sekaligus ia ingin menemui Vania ada yang harus ia sampaikan.
Kebetulan hari ini Vania di cafe.Setelah pamit sebentar pada rekan rekannya Dika menuju konter Vania.
"Van bisa kita ngomong sebentar ada yang harus aku sampaikan tentang Satya".
"Ada kabar tentang mas Satya mas?" dengan perasaan bahagia dan mata yang berkaca kaca Vania menantikan kabar itu.
" Gimana keadaan mas Satya dia sudah sadar kan apa dia menanyakanku aku ingin kesana mas Dika bisa kan anter aku kesana".
" Van kamu tenang dulu,Van sebelumnya aku minta maaf harus menyampaikan berita ini".
Dengan wajah yang tak bersemangat Dika menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
"Van Satya sudah sadar dan sudah sembuh sudah jauh lebih baik tapi...Satya..menjeda kalimatnya , Van Satya amnesia dia tidak mengingat apapun yang dia ingat hanya keluarganya,kemarin papa Satya menghubungikumengabarkan keadaan Satya dan beliau berpesan untuk tidak menghubungi Satya dulu untuk masalah perusahaan Satya disini aku yang disuruh menghandle".Dika tidak mengatakan bahwa sekarang Satya sudah bahagia dengan Vivi istrinya apalagi sebentar lagi mereka akan punya anak.Dika tahu semua tentang Satya termasuk pernikahan bisnis antara Vivi dan Satya karena sejak awal mereka tidak saling mencintai dan Dika juga tahu Satya sangat mencintai Vania sejak pertemuan pertama mereka dan hanya Dika yang tahu semuanya Dika juga yang diberi tugas menjaga Vania selama Satya di Bandung,tapi Vivi pun akhirnya membuka hati untuk Satya tak heran Satya laki laki yang tampan tubuh yang atletis siapapun yang melihat Satya pasti akan jatuh cinta karena Satya memang nyaris sempurna dari segi materi pun dia terlahir dari keluarga kaya .
"Van kamu yang sabar ya,aku balik dulu ya ke meja ku".
Vania hanya menganggukkan kepala ia sudah menangis mendengar kabar tentang Satya.
Laki laki yang dicintainya yang baru kemarin ia merasakan kebahagiaan sekarang harus terpisah karena Satya kecelakaan dan amnesia.
Vania terduduk tak berdaya di meja konternya sambil menahan tangis karena tak mungkin ia menangis yang akan mengundang perhatian pengunjung.
Sepulang dari cafe Vania mengurung diri di kamarnya.Ia menangis merindukan Satya,ingin rasanya ia pergi ke Bandung tapi ia juga tidak tahu mau mencari Satya dimana karena Satya tidak pernah mengatakan ia tinggal dimana sejauh ini juga Vania tidak pernah menanyakan hal yang pribadi ke Satya tentang keluarga ataupun rumahnya.
Apa yang harus aku lakukan sekarang,batin Vania.
Bandung
Satya dan Vivi semakin dekat dan terlihat harmonis kandungan Vivi juga semakin sehat dan sekarang sudah masuk tiga bulan mereka sangat bahagia menantikan kehadiran buah hati ,apalagi orang tua mereka sangat tidak sabar dan memanjakan Vivi.
Dibalik kebahagiaan itu ada hati yang terluka tanpa mereka sadari penantian yang tak berujung yang entah sampai kapan akan berakhir.