Mencoba melupakan

885 Kata
Sejak hilangnya kontak dengan Satya Vania mencoba berusaha bangkit dari keterpurukannya sudah hampir setahun ini tiada kabar tentang Satya.Dika pun sudah jarang ke cafe Vania pun tak bisa berbuat apa apa selain menerima keadaan ini dengan berat hati.Berusaha menata kembali hidupnya seperti saat sebelum Satya hadir dalam hidupnya,ia hanya fokus bekerja sesekali keluar hang out bersama teman teman kerjanya sekedar menghilangkan penat dan menghibur diri meski tak dipungkiri pikirannya selalu tentang Satya. Doni teman kerjanya yang selalu gencar mengejar Vania pun diacuhkan tak berniat sedikitpun untuk membuka hati pada laki laki itu yang dari segi penampilan pun Doni cukup tampan dibanding yang lain gayanya juga macho cool khas anak muda tapi hati Vania masih tertutup untuk yang lain. Bandung Tak terasa kandungan Vivi memasuki bulan ke sembilan seminggu lagi kata dokter perkiraan melahirkan.Keluarga Satya dan Vivi tak sabar menunggu kehadiran malaikat kecil mereka. Satya benar benar tidak bisa mengingat tentang hala apapun yang terjadi sebelum kecelakaan itu.Dengan amnesia yang dialami oleh Satya akan memudahkan Vivi untuk merebut cinta Satya yang selama ini ia acuhkan Vivi sebenarnya tahu jika Satya mulai jatuh cinta dengan wanita lain tapi Vivi tak tahu siapa.Karena selama di Bandung seminggu sekali pasti Satya akan dinas luar padahal tidak ada yang mengharuskan kalau Satya harus keluar kota untuk menemui klien karena sudah ada yang bertugas untuk itu.Vivi semakin curiga saat beberapa bulan yang lalu sebelum Satya kecelakaan Vivi menanyakan keberadaan Satya di hotel tapi ternyata Satya tidak lembur dan malah pergi ke Surabaya sesaat setelah menemui klien dia langsung ke Surabaya.Dan Vivi dapat kabar dari salah satu pegawai butiknya kalo ia pernah melihat Satya dengan wanita lain yang lebih muda dan cantik saat jalan jalan di mall.Vivi yang mulai mencintai Satya tidak akan membiarkan wanita lain masuk kedalam rumah tangganya meskipun ia tahu Satya belum mencintainya tapi karena peristiwa kecelakaan ini ia memanfaatkan amnesia Satya untuk lebih dekat dengan suaminy itu.Karena sesungguhnya kekasih Vivi sudah meninggalkannya dengan wanita lain setelah Vivi berkorban banyak untuk laki laki itu bahkan kesuciannya pun ia serahkan pada laki laki b******n itu setelah mendapatkan segala fasilitas dari Vivi,ia malah kabur dengan wanita lain. Di desa Sejak kemarin Vania pulang ke kampung halamannya.Sudah cukup lama ia tidak pulang kampung ia sangat rindu dengan kedua orang tuanya dan adik semata wayangnya Wahyu. "Kamu kenapa to nduk kok ibu liat kamu sering melamun biasanya kalo kamu pulang selalu bersemangat main sama teman teman lama kamu,kok ibu perhatikan cuma dirumah aja apalagi ini kamu dah lama ndak pulang e pulang pulang kok kayak sedih ngunu to nduk.Coba cerita sama ibu apa kamu ada masalah hmm.."tanya ibu sambil membelai rambut panjangku. "Mboten bu Vania nggak ada masalah ibu tenang aja". "Wis to nduk ndak usah bohong sama ibu kamu iku anak ibu jadi ibu tahu betul kamu gimana coba cerita sama ibu ada apa". "inggih bu sebenarnya Vania punya pacar bu di Surabaya". Vania menceritakan awal bertemunya dengan Satya hingga mereka menjalin hubungan tapi Satya mengalami kecelakaan yang membuat ia amnesia dan sekarang malah tidak tahu kabarnya . "Nduk kita ini cuma orang desa ibu takut keluarga Satya tidak menyetujui hubungan kalian apalagi status sosial kita jauh berbeda nduk, jadi kalo bisa kamu lupakan saja Satya itu kalo memang jodoh suatu saat meskipun terpisah pasti dipertemukan lagi tapi kamu yo jangan terlalu berharap banyak ya nduk daripada nanti kamu kecewa,saran ibu kamu belajar untuk ikhlas dan doain yang terbaik,ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu nduk". "Matur suwun nggeh bu maafin Vania belum bisa buat ibu bahagia, Vania memeluk ibunya sambil menangis mereka ibu dan anak saling menguatkan. Vania mencoba melupakan sejenak beban pikirannya.Vania berjalan jalan disawah bersama Wahyu adiknya mengenang masa lalu saat mereka masih kecil. Melupakan sejenak beban yang selama ini mengganggu pikirannya Vania menikmati liburan di kampung halamannya. Tak terasa liburan Vania di desa sudah berakhir kini saatnya ia harus kembali ke Surabaya. "Bapak ibu adek Vania pamit ya jaga kesehatan kalo ada apa apa kabari Vania ya pak,wahyu tolong jagain bapak sama ibu kamu belajar yang rajin ya biar bisa capai cita cita kamu". "Siap mbak,pasti aku jagain ibu sama bapak mbak tenang aja"sahut wisnu sambil memeluk Vania. Setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya Vania pun kembali ke Surabaya dengan travel yang sudah menunggunya. ************** Tak terasa setahun sudah berlalu Vania pun sudah lebih bisa mengikhlaskan Satya ia jalani hari hari dengan bekerja seperti biasa di cafe dan lebih banyak ia habiskan bersama teman temannya meskipun jauh di lubuk hatinya belum sepenuhnya hilang ingatan tentang Satya. Bandung Hari ini Satya menemani Vivi dirumah sakit karena Vivi akan melahirkan jadwal operasinya satu jam lagi. "Mas jangan tinggalin aku ya disini aja aku takut"rengek Vivi bermanja manja di lengan Satya. "Iya mas akan disini nungguin kamu gak kemana mana",sahut Satya. Kedua orang tua Satya dan Vivi juga sudah dalam perjalanan mereka juga tidak sabar ingin menyaksikan kelahiran cucu pertama mereka. Sejam kemudian Vivi sudah memasuki ruangan operasi.Satya dan keluarga menanti dengan gelisah. "Satya kamu tenang ya kita doakan aja semoga operasinya lancar anak dan istri kamu sehat,ucap papa Satya menenangkan. Satya hanya mengangguk setuju. Setelah beberapa jam akhirnya anak Satya lahir. "Maaf siapa suami ibu Vivi disini",tanya suster. " Saya sus",Satya beranjak dari duduknya. "Silahkan pak kalo mau lihat anaknya cowok dan sehat pak selamat ya pak". "Terima kasih sus",Satya masuk mengikuti suster itu. Beberapa hari kemudian Vivi diperbolehkan pulang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN