MENDEKATI.
Amanda Lestari atau di sebut Manda gadis 23 tahun yang merantau sendiri ke Jakarta untuk mengadu nasib dan menyelesaikam Kuliahnya yang tinggal Empat semester lagi.
Bekerja di sebagai staff Admin Perusahaan kontruksi.
Dia gadis yang sangat Cuek, sedikit nakal tapi sangat disiplin.
Mata sipit, Hidung mancung dan bibir yang tipis tapi dengan kulit Sawo matang bisa dikatakan Manda gadis yang manis walaupun Gaya berpakaiannya terlalu santai.
Seperti hari ini dia datang ke Kantor memakai Kemeja coklat muda dan celana Coklat tua, Rambut sepunggung yang di ikat Kuncir kuda.
"Hai Manda..Selamat pagi" Sapa Iin teman kerjanya.
"Pagi..In.." Jawab Sapa Manda.
"Kok tumben Pagi kamu udah sibuk?" Tanya Manda.
"Hari ini ada Orang yang penting yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita makanya gw udah datang pagi-pagi banget buat materi Meeting" Jawab Iin cemberut.
"Butuh bantuan gak?" Tanya Manda.
"Boleh..Boleh..Gw belum siapin ruang meeting nih..Dadakan banget Bos Ngasih tau nya" Jawab Iin.
"Oke gw beresin ruang meeting sama Office Boy (OB)" Ucap manda sambil berjalan di ruang meeting.
Ruang meeting berada di lantai 2 sedangkan Ruangan kerja Manda lantai 3. Dia bersama OB bernama mang Darman naik Lift menuju lantai 2.
Manda Membereskan berkas untuk materi meeting, tak lama Atasan Manda Pak Iman masuk dengan seorang Laki-laki Kira kira berumur 50 tahun lebih,berbadan tinggi putih,Hidung mancung bermata coklat dengan Rambut sedikit semburat putih karena Uban.
Di belakangnya 2 Orang membawa berkas Dan membawa Tas Laptop.
Manda terburu buru membereskan sisa pekerjaannya. Karena ternyata Ruang meeting akan segera di pakai.
Saat Manda akan keluar dari ruangan, Tamu Pak Iman tersebut tak berhenti menatap Manda yang tertunduk sopan.
"Maaf siapa namamu Nona?" Tanya Laki laki tersebut kepada Manda.
"Eh..Maaf pak..Oh..Saya Amanda Lestari Pak" Jawab Manda Gugup.
"Manda kenalkan ini Pak Steven Ricardo Atau kamu bisa panggil Steve, Dia CEO perusahaan yang akan bekerja sama dengan Kita" Ucap Pak Iman memperkenalkan.
"Senang bertemu Anda pak.." Jawab Manda kepada Steve menunduk.
"Saya pamit keluar pak" Ucap Manda Pamit.
Steve masih memandang punggung Manda yang berlalu ke pintu keluar.
"Pak steve..Pak.." Pak Iman memanggil Steve berkali kali, Karena steve Melamun maka panggilan Pak iman Tak terdengar olehnya.
"Maaf..Saya melamun" Jawab Steve sambil mengangkat tangannya di depan wajanya.
"Baik mari kita mulai pak" ucap pak iman.
Mereka semua yang berjumlah 6 orang memulai Meeting membahas kerjasama yang akan terjalin.
Diruangan kerja Amanda..
"Maaf ya..Gw Ngerepotin lu..Da.." Ucap Iin ke Manda.
"Tenang aja..Gw gk keberatan kok.." Jawab Manda" Ucap Manda tersenyum.
Mereka bekerja sampai jam makan siang, Tak lama Pak Iman menghubungi Manda lewat ponselmya.
"Hallo manda, Kamu siap siap dan tunggu saya sekarang di Loby" perintah Pak iman di telpon.
"Tapi Pak..Saya mau makan siang" jawab Manda bingung.
"Iya saya tau..maka nya saya mau ajak kamu makan siang" Jawab Pak Iman terburu.
"Ba..baik..pak" manda Gugup dan panggilan teputus.
Selama ini manda Tidak pernah melakukan kegiatan diluar pekerjaan, Saat Pak Iman menghubungi untuk makan siang bersama Manda sedikit Kaget dan ada tanda tanya di hatinya kenapa tiba tiba Bos nya mengajak makan siang bersama.
Manda Ternyata sudah di tunggu di Loby masuk kantor.
"Ayo..Da..Kita berangkat"Ajak Pak Iman.
Mereka menaiki Mobil Sedan Hitam menuju restoran Terdekat di Kantor Manda.
Mobil masuk ke Restoran yang menyediakan makanan Indonesia dan chinese. Ternyata Bukan hanya pak Iman dan Manda yang makan siang tapi Pak steve dan Assistennya bernama Johan.
Manda sangat gugup saat tahu kalau ada pak steve dan Assistennya duduk di meja yang sama. Manda hanya bisa menunduk di depan steve.
"Hai Manda ketemu lagi, Jangan sungkan dengan saya. Saya yang meminta kamu untuk makan siang bersama di sini" ucap Steve.
Manda memberanikan mengangkat wajahnya di depan steve. Walaupun Umurnya sudah setengah Abad lebih steve terlihat masih gagah dengan sedikit bulu di rahangnya dan Manda mengakui Ketampanan Steve.
Dilihat dari Steve yang memandang Wajah Manda lekat, Manda Tahu Steve menyukainya karena Manda sangat paham dengan sifat laki-laki. Tapi Manda belum pernah berhubungan dengan lelaki sangat dewasa seperti Steve.
"Silahkan Tuan dan nyonya pilih pesanan Anda" Pelayan membangunkan Manda dari lamunannya.
"Baik.." Jawab Manda Pelan.
Manda hanya memesan Nasi goreng Seafood dan Jus Jeruk. Ingin rasanya Manda Berlari dari situasi yang membuatnya salah tingkah.
Sepanjang mereka menikmati makan siang Manda hanya terdiam dan tersenyum masam sesekali menanggali Obrolan Steve dan Pak Iman.
Akhirnya Acara makan siang yang menyiksa Manda berakhir. Dia menuju kantor lagi bersama Pak Iman.
"Kamu kaku banget tadi Da.." Ucap Pak Iman sambil mengendarai Mobilnya.
"Saya malu banget sama Pak Steve pak" jawab Manda.
"Sepertinya Pak Steve menyukaimu" Ucap Pak Iman sambil melirik Manda.
"Masa sih pak..?!" Jawab Manda Pura pura tidak tahu soal Pak Steve menyukainya.
"Dia Memang sudah berumur tapi dia sangat kaya raya dan masih terlihat gagah di umur hampir 60 tahun ..Kalau bukan perusahaan Kita milik teman lamanya pasti dia tidak akan mau datang ke Kantor kita. Dan saya dengar dia Duda, Istrinya meninggal 3 Tahun yang lalu karena Kanker p******a" Ucap Pak Iman bercerita soal Steve.
"Entah lah Pak saya masih menganggap pak Steve sebagai Kolega perusahaan" jawab Manda sambil menatap Lurus.
"Apa kamu punya Pacar?" Tanya Pak Iman.
"Saya sudah lama putus sama pacar saya pak, jadi saya Jomblo " Jawab Manda sambil tertawa.
"Jadi masih Ada Harapan buat Pak Steve doang..?" Tanya Pak Iman sambil melirik ke Manda.
"Ih Bapak..Apaan sih..Ha..Ha..Ha.." Jawab Manda sambil tertawa Masam.
Akhirnya mereka sampai di kantor dan bekerja seperti biasa.
Seminggu sudah hari dimana Manda makan Siang bersama Bos dan Steve, Manda melupakan kejadian yang membuat dia malu di depan Bos nya.
Saat Manda Bermain Ponsel di kost an nya, Tiba tiba ada nomor Asing masuk ke Ponselnya.
"Halo Manda..bagaimana kabarmu?" Tanya Seseorang di telepon.
"Saya Baik..Maaf dengan siapa saya berbicara?" Tanya Manda Bingung.
"Ternyata kau mudah melupakan orang lain" Jawab Seseorang sambil mendesah di Telpon.
"Maaf memang saya tidak Hapal suara anda, Apa kita saling mengenal? Tanya Manda lagi.
"Saya Steven Ricardo, Kamu ingat?" Ungkap Steve pada Manda.
Manda Segera menurunkan Ponselnyanya dan menepuk d**a nya. Serasa tak percaya seorang Steven Ricardo, Konglomerat dan orang paling di hormati menghubunginya.
"Halo..Manda..Apa kau masih di situ?" Tanya Steve yang bingung tiba tiba Suara Manda hilang.
"Iy..a..Pak steve saya di masih disini.."Jawab Manda Gugup.
"Saya hanya akan mengajakmu makan malam saat akhir pekan, Apa kamu keberatan?" Tanya Steve To The Point.
"Sa..Ya..Hari sabtu dan minggu Kuliah pak Steve" Jawab Manda terbata bata.
"Apa kuliahmu sepanjang Hari?" Tanya Steve Lagi.
"Saya keluar kelas sore hari Pak..Mungkin Kita bisa makan Malam" Jawab Manda.
"Baiklah Aku akan menghubungimu lagi, Nanti Aku kirim Supir buat jemputmu di Kampus, Dimana kampusmu?" Ucap Steve.
"Didaerah Jakarta Barat Pak" Jawab Manda.
"Baiklah jaga kesehatanmu" Ucap Steve sambil mematikan sambungan telponnya.
*****
Sabtu pagi Manda Bersiap akan berangkat ke Kampusnya, Karena Sabtu dan Minggu libur maka Manda mengambil waktu Kuliah sabtu-minggu.
Manda memang tak mengharapkan Steve menghubunginya lagi untuk janji bertemu. Setelah sambungan telepon beberapa hari lalu Steve tidak pernah menghubunginya lagi.
Setelah seharian Mengikuti mata kuliah sudah saatnya Dia sekarang pulang ke Kost-Kostan nya. Waktu sudah menunjukan Jam 5 sore, Manda memilih menggunakan Bus untuk pulang.
Saat Manda berjalan ke gerbang kampus tiba-tiba ada Mobil Alphard warna putih masuk dan menghalangi jalan Manda.
Manda bingung kenapa mobil mewah ini menghalangi jalannya.
Seorang Laki-laki turun dari mobil tersebut dan Manda mengenalinya.
"Pak steve?" Ucap Manda Kaget.
"Halo Amanda, Ayo kita makan malam" Ajak Steve.
"Tapi pak..Saya belum mandi" Ucap Manda Panik.
"Nanti kita mandi di hotel dan berganti baju" Ucap Steve Sambil masuk kemobilnya.
Manda yang masih ragu masuk ke Mobil steve dan hanya bisa menundukan wajahnya. Dia malu karena Pakaiannya tidak sesuai dengan kendaraan yang di naikinya.
Manda hanya menggunakan Kemeja Kotak-Kotak Biru corak hitam dan Jeans model Boyfriends dan sepatu Tali biru navy.
Manda di bawa ke sebuah Butik di Mall dekat kampusnya, Dia suruh memilih Pakaian yang dia mau.
"Pilihlah sesuai seleramu dan yang pantas untuk makan Malam di restoran" Perintah Steve.
Manda memilih Dres Navy polos dengan panjang selutut dan membeli sepatu Heels Tiga sentimeter warna hitam.
Setelah selesai berbelanja Sarah di bawa ke hotel mewah. Dia menaiki Lift dan masuk kekamar dengan nuansa putih dan coklat yang terlihat mewah. Pemandangan Kota Jakarta Terlihat dari jendela kamar.
"Mandi dan ganti baju lah, Aku tidak akan menyakitimu disini" Ucap steve sambil berjalan menuju meja dan kursi dekat jendela.
Manda Mandi dan berganti baju Di kamar mandi.
Baru kali ini dia masuk ke Hotel mewah dan jujur dia sedikit takut Steve berbuat tak senonoh kepadanya. Walaupun dia sebelumnya pernah tidur dengan laki-laki tapi setidaknya dengan pacarnya bukan orang yang baru di kenalnya.
Manda sekarang sudah siap dengan dres yang baru saja dia beli, Riasan tipis dan rambut Sepunggung yang digerai membuat penampilan Manda terlihat manis dengan tubuh yang Ramping.
"Saya sudah siap Pak Steve" ucap Manda membuyarkan lamunan Steve.
"Oke kita turun ke restoran Untuk makan malam" Ajal Steve.
Merek berdua turun dari kamar mereka ke Restoran yang tak kalah mewah.
Manda duduk berhadapan dengan Steve.
Manda sangat gugup tapi Steve terlihat sangat santai.
Mereka memesan Steik dan Jus Buah.
"Maaf Pak steve..Apakah Anda sering mengajak makan malam dengan wanita yang baru saja anda kenal?" Tanya Manda dengan sedikit keberanian.
Steve yang dari tadi memandang Manda tersenyum manis mendengar pertanyaan manda.
"Saya sudah lama tidak mengajak Wanita makan malam secara pribadi, Selain urusan Bisnis" Jawab Steve santai.
Manda menganguk pelan. Manda masih bingung kenapa Steve mengajaknya makan malam karena menurutnya di tidak menarik sama sekali.
Tak lama makan malam mereka tiba dan mereka makan dengan diam.
Setelah selesai makan malam Manda berniat akan pulang karena dia sangat Lelah.Tapi ternyata Steve mengajaknya menginap di hotel.
"Maukah kamu menginap malam ini?" Tanya Steve.
"Apa?" Jawab Manda kaget.
"Aku hanya ingin mengenalmu lebih dekat dan aku berjanji tidak akan menyentuhmu" Jawab Steve meyakinkan Manda.
"Maaf pak saya takut, karena Saya baru saja mengenal anda. Jujur saya trauma dengan Laki-laki" Jawab Manda.
"Baiklah..Saya minta no Rekeningmu, Saya ingin berterimakasih karena kamu mau menemani saya makan malam" Ucap Steve.
"Gak usah pak, Saya ikhlas Kok. Saya senang bisa masuk ke tempat sebagus ini" Jawab Manda.
"Baiklah Kalau kami tidak mau memberi No Rekeningmu maka Saya akan mencari sendiri atau bertanya ke Bos mu" Jawab Steve sambil meminum Wine.
"Jangan Pak..Saya malu.., Baik saya kirim No Rekening saya lewat pesan" Ucap Manda Panik.
Waktu menunjukan pukul 10 malam dan Manda Pamit pulang. Steve mamaksa mengantarnya. Akhirnya manda di antar ketempat tinggalnya.
"Ini Rumahmu?Tanya Steve saat tiba di Kost an Manda
"Saya ngekost di sini pak" jawab Manda.
"Baiklah beristirahatlah. Nanti saya menghubungimu lagi" Ucap Steve Pamit.
Manda masuk ke kamarnya dan langsung membersihkan sisa Make up di wajahnya.
Tak lama ada pesan masuk dari Steve.
"Saya sudah mengirimkan uang ke rekeningmu sebagai Ucapan terimakasih. Aku berharap kita bisa bertemu lagi dengan waktu yang lebih lama"
Manda memeriksa Saldo di Rekeningnya dan dia sangat terkejut dengan nominal yang dikirim Steve, sepuluh juta rupiah
hanya makan malam dan Steve memberinya uang sebanyak itu.
"Astaga Sebenarnya apa maksud Pak steve mendekatiku" Ucap Manda sambil menurup wajahnya menggunakan Bantal.
TBC