Part 16

1496 Kata

Amaya Pov Aku langsung luruh begitu menutup pintu kamar. Kakiku terasa lemas dan degup jantungku masih tak karuan. Ya Tuhan Ini bukan ciuman pertamanya, tapi kenapa rasanya... Akhhh dasar Aryan gila! kenapa dia seenaknya mencium orang begitu. Sungguh, laki-laki itu memiliki hubungan dengan saudara tiriku, dan tadi dia baru saja menciumku. Bukan berarti juga kalau laki-laki itu bukan pacar Liana bisa bebas seenaknya menciumku. Pokoknya tidak boleh cium-cium sembarangan. Terlebih mereka selama ini bahkan tidak bisa dikatakan memiliki hubungan baik. Akhhh dasar laki-laki menyebalkan, seenak jidatnya saja! Aku menelungkupkan wajahku dengan kesal dibalik lutut yang kutekuk. Otakku bahkan belum sepenuhnya memproses perkataan Aryan, ketika aku merasakan sesuatu yang lembut menyentuh bibirk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN