Selamat membaca para friendzoners
???
"Haikalll," teriak Nata didepan pintu kamar Haikal.
"Haikal bangun! Ayok cepet nanti dimarahin Ketos kalau lama-lama." Nata dan Haikal merupakan anggota pengurus OSIS, hari ini merupakan hari weekend tapi mereka berdua sibuk mengurus keperluan lomba antar sekolah, yang disambut dengan lagu yang dibawakan oleh artis ibu kota yang sengaja diundang untuk keperluan lomba tersebut.
"Hitungan ke tiga kalau belum keluar, aku masuk yah! Gak peduli kamu lagi masang celana." Tidak ada sahutan, Nata menghela nafas lelah.
"Satu...."
Tidak ada pergerakan.
"Dua...."
Masih belum ada tanda-tanda Haikal keluar kamar.
"Ti..., ga." Dengan kesal Nata membuka pintu denga kasar, membuat suara antara pintu dan dinding yang saling berbenturan terdengar keras.
"HAIKAL BANGUNNNNN, NANTI JALAN KATAK MAU, HAH?!" teriak Nata ditelinga Haikal. Sedangkan Haikal sendiri langsung duduk ketika mendengar teriakan nyaring Nata.
"Pusing Nata," rengek Haikal sambil memegang kepalanya. Haikal si darah rendah namun tetap begadang sampai subuh.
"Bangun gak, udah telat ini. Gak lupa kan hukuman ketos kalau anggotanya telat?" tanya Nata.
"Iya... iya." Setelah pusingnya berasa reda, Haikal bangkit dari kasur hitamnya tersebut dan menuju kamar mandi.
"Cepet naik! Katanya udah telat," titah Haikal ketika melihat Nata yang belum juga naik keatas motornya.
"Hehehe iya."
Didalam perjalanan, tidak ada yang berbicara, katanya malas ujung-ujungnya juga bakal dijawab "Hah." Karena suara mereka dibawa angin.
Lapangan sepak bola kini sudah berdiri panggung untuk keperluan konser nanti. Karena Nata dan Haikal telat cukup lama, sedangkan persiapan lainnya diurus oleh anggota lain, Nata dan Haikal kebagian untuk menyebarkan undangan untuk sekolah lainnya.
Lomba antar sekolah ini diikuti oleh 6 SMA yang ada di kota tersebut dan salah satunya sekolah Haikal dan Nata. Lomba tersebut meliputi; sepak bola, badminton, basket dan renang. Haikal sendiri mengikuti badminton dan Nata dia ikut, ikut mendukung maksudnya.
Gerbang bertuliskan SMA 1 Gading ini merupakan sekolah terakhir yang mereka datangi, walau libur namun para OSIS tetap masuk sekolah, begitulah kalau OSIS sibuk sendiri, banyak rapat, tapi gak pernah dihargai.
"Permisi," ucap Nata sambil mengetok pintu ruangan OSIS.
"Ohh Nata, silahkan masuk," ucap gadis dengan rambut sebahu yang Nata ketahui dia merupakan wakil dari ketua OSIS sekaligus pacarnya.
"Begini, kita disini untuk memberikan undangan ini kepada kalian, kami harap kalian semua bisa hadir dalam sekolah kami. Kalau begitu kita permisi," ucap Haikal tanpa basa-basi lalu keluar dari ruangan tersebut. Dia sedang merasakan cemburu tidak jelas, ini semua karena Nata! Kenapa dia harus punya paras yang bisa memikat para pria? Entah itu dari pria seusianya, maupun Om-Om yang Nata bilang bahwa mereka tuh sugar dady yang sedang mencari sugar baby, julukan dari mana itu? Ayah gula sama bayi gula?
"Kata Pak Ketos habis ngasih undangan kita langsung pulang aja, tapi aku gak mau pulang karena udah terlanjur diluar," beritahu Nata, dia menunjukan beranda w******p nya kepada Haikal.
"Hmm, mau kemana? Mau makan apa dan dimana?" tanya Haikal, dia sudah tahu tabiat seorang Nata kalau sudah berada diluar, pastinya tidak akan mengajak ke mall atau bermain ditaman atau sejenisnya. Nata sendiri lebih memilih memburu makanan yang dia inginkan selama tidak keluaran dari rumah.
"Mau...." Nata mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan jari telunjuk, seakan dia berpikir. "Mau... mie ayam yang ada sapinya," putus Nata dengan cengiran handalan yang bisa membuat Haikal luluh seketika.
"Mie ayam yang ada sapinya? Mana ada Nataaa! Mie ayam ya ada ayamnya gak mungkin ada sapinya." Haikal mencubit pipi Nata dengan gemas, memang ada mie ayam yang ada sapinya? pikir Haikal.
"Gak percaya? Oke aku tunjukin. Sekarang kamu stir tuh sepeda motor kearah rumahnya Dimas, kan ada belokan tuh, warungnya ada disana."
Sama seperti tadi, diperjalan tidak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun.
Sampainya ditempat mie ayam tersebut mereka langsung turun dari sepeda motor Haikal, untung saja warung ini lagi sedikit pengunjung jadi tidak usah mengantri lama.
"Bang, mie ayam dua pakek sapi yah!" ujar Nata.
"Mana ada Nata!"
"Ada, Kal. Kamu diem aja deh."
"Sapinya yang banyak dagingnya jangan tulang aja," titah Nata.
"Siap Mbak, mie ayam dengan sapi khusus untuk Mbak ini siap dilayani!"
Nata lebih dulu meninggalkan Haikal yang masih memikirkan mie ayam dengan sapi? Warung ini tidak memberikan kursi namun memberikan meja, jadinya para pelanggan harus duduk lesehan.
"Ini Mbak, Mas."
Haikal tercengang, dia merasa bodoh sekarang, kalau bentuknya kek gini dia tau tapi kalau die mesan bukan mie ayam dengan sapi melainkan mie ayam dengan tulang sapi. Sebenarnya beda di tulang saja, namun Haikallah yang lola, loading lama.
"Bener kan, mie ayam pakek sapi," ujar Nata sambil menambahkan sambal kedalam mangkoknya.
"Bener sih, ini akunya yang bodoh atau kamu yang kepinteran? Kenapa gak bilang aja, 'mie ayam sama tulang sapi Haikal' . Mana bilang mie ayam sama sapi."
Lebih tepatnya mie ayam tulang iga gak sih? Natanya aja yang belibet.
???
"Sudah siap menyanyi dengan saya?" teriak artis tersebut.
"SIAP!"
"OKE! mari kita nyanyi bersama-sama. Friendzone by UN1TY."
"Mampus lo, Kal. Kayaknya lagu ini bakal nyindir lo," ejek Winwin yang kebetulan berada didekat Haikal.
" Sejak pandangan pertama, kau buat aku jatuh cinta."
"Hariku yang biasa aja, kau buat jadi berarti."
"Bener gak, Kal?" Kali ini dimas lah yang menggoda Haikal. Rasanya Haikal ingin mengumpat didepan wajah penyanyi tersebut, mengapa harus lagu friendzone yang harus dibawakan? Banya lagu yang menunjukan kisah remaja misalnya hivi-remaja.
"We're stuck in friendzone."
"Don't mind that at all, asalkan kita bersama."
"Disini siapa yang kejebak friendzone," teriak penyanyi tersebut untuk memeriahkan acara. Dengan santainya para kakak kelas maupun adik kelas menunjuk Haikal dan Nata yang berdiri berdampingan.
Sial, pikir Haikal. Dia dibuat malu saat ini.
"Jangan takut, ku takkan menuntut. Meski dalam zona teman tetap aku sambut."
"That's okay we'll be fine... ku tetap bertahan in friendzone we have fun."
"Tuh Kal have fun walau prenjon. Hahaha." Dimas tertawa puas meledek Haikal yang sudah kesel setengah mati sedangkan Nata dia santai, dia menganggap teman Haikal hanya bercanda. Tidak mungkin Haikal yang sudah dianggap abang olehnya suka dengan dirinya? pikir Nata. Huu kasian sekali Haikal hanya dianggap Abang dan tidak akan lebih.
Woo-woo (aah), oh you and me
Woo-woo, oh friendzone (friendzone)
Woo-woo, we'll be okay (we'll be okay)
Woo-woo, love the way
"Jangan kejebak friendzone yah, karena friendzone itu menyakitkan. Oke semangat adik-adik untuk lombanya." Penyanyi tersebut turun dari atas panggung dan itu membuat Haikal beranapas lega, setidaknya dia tidak akan menjadi bahan ejekan teman-temannya disetiap lirik yang kenyataan dengannya.
???