bc

Bukan Layla & Majnun

book_age16+
0
IKUTI
1K
BACA
billionaire
HE
age gap
heir/heiress
bxg
lighthearted
campus
childhood crush
like
intro-logo
Uraian

Menceritakan sepasang kekasih (Afgan & Titah) mereka dipertemukan dan kemudian dipisahkan lalu dipertemukan kembali dan pada akhirnya mereka hidup bahagia bersama. Afgan & Titah sering disamakan kisah percintaan mereka dengan teman satu kampusnya seperti cerita cinta yang sedih yang berjudul Layla & Majnun.

chap-preview
Pratinjau gratis
1
Dua tahun yang lalu.. SMK Negeri Garuda Di Lapangan SMK Negeri Garuda.. "Baca buku disini saja deh", kata Titah. "Afgan..", Arie memanggil Afgan. "Yah, yah, yah nabrak dah..", kata Aldi. "Haduh, ih jalan pakai mata dong, matamu dimana sih, hem..", kata Rizky yang tidak sengaja di tabrak oleh Afgan. "Haduh, ma.., ma.., maaf kak", kata Afgan yang tidak sengaja menabrak Rizky. "Itu ada apa ya, itu kan aa sama teman sekelas ku kan, ada apa ya ?", Titah bertanya-tanya yang melihat Rizky dan Afgan di lapangan sekolah. "Kebiasaan nih si Arie telat kasih tau Afgan nya", keluh Aldi. "Hehe, ya sudah kita kesana saja yuk, bantu Afgan", kata Arie. "Iya, yuk", sambung Aldi. "Arie, rie, Arie", Titah memanggil Arie. "Iya, eh ada neng cantik", kata Arie lagi. "Ye.., ini anak malah ngobrol sama Titah, bukan urusin Afgan dulu, hem.., haduh..", keluh Aldi. "Itu ada apa sih ?", tanya Titah. "Itu Afgan tidak sengaja menabrak kak Rizky", jawab Arie. "Oh begitu, tadi kamu bilang siapa, Rizky ya ?", tanya Titah lagi. "Iya, eh bukannya Rizky itu kakak kamu ya tah ?", tanya Arie juga. "Iya, yuk kita kesana", jawab Titah. "Maaf, maaf, kamu gampang bilang maaf tapi, saya hem..", kata Rizky yang hampir menonjok Afgan, dan dihentikan oleh Titah. "Hentikan, aa..", kata Titah yang melihat Rizky ingin memukul Afgan. "Dik Titah", kata Rizky. "Aa, kan Titah bilang jangan pakai kekerasan, ini sekolahan a, bukannya ring tinju, kamu tidak apa kan Afgan, ada yang terluka tidak ?", tanya Titah. "Tidak ada kok, terimakasih ya sudah menolong saya", jawab Afgan. "Iya sama-sama, kok aa masih disini sih, sudah sana pergi, atau Titah laporkan pada ayah ya", kata Titah mengancam Rizky. "Iya, iya aa pergi, awas kamu ya urusan kita belum selesai", kata Rizky mengancam Afgan. "Sudah sana", kata Titah yang menyuruh Rizky pergi. "Gan bangun", kata Aldi. "Iya..", sambung Afgan. "Tapi benar tidak apa, maksudnya saya tidak ada yang luka begitu ?", tanya Titah memastikan tidak terjadi apa-apa pada Afgan. "Iya beneran tidak apa-apa kok", jawab Afgan yang tidak ingin melihat Titah khawatir padanya. "Oh ya sudah, kalau begitu saya duluan ya", kata Titah. "Iya..", sambung Afgan. "Permisi", kata Titah lagi. "Iya..", sambung Afgan, Arie, dan Aldi. Jam pelajaran pun berakhir, Titah menunggu Rizky seperti biasa untuk pulang bersama, sementara itu Rizky sedang menunggu Afgan dan akan memberikan Afgan pelajaran, karena sudah menabraknya disekolah tadi. Titah yang melihat Rizky memukuli Afgan segera mencegahnya agar tidak memukuli Afgan lagi, Rizky pun meninggalkan Titah dan Afgan sendirian di parkiran motor sekolah. Titah juga pulang sendiri setelah membantu Afgan membersihkan lukanya yang habis dipukuli oleh Rizky, kakaknya. Di depan SMK Negeri Garuda.. "Kok aa iky belum keluar juga ya, ih panas lagi", kata Titah yang kepanasan menunggu Rizky didepan sekolah. Di parkiran motor SMK Negeri Garuda.. "Ini dia, orang yang tadi nabrak saya, kamu bisa selamat, karena ada Titah tadi, sekarang tidak ada siapa-siapa sekarang bakal habis kamu ditangan saya", kata Rizky yang ingin memukul Afgan. Di depan SMK Negeri Garuda lagi.. "Kayanya harus aku samperin ke parkiran motor deh", kata Titah. Di parkiran motor SMK Negeri Garuda lagi.. "Aw, sudah kak, ampun kak, saya benar-benar tidak sengaja tadi, kak, sudah saya mohon, ampun kak", kata Afgan yang meminta maaf pada Rizky dan juga meminta Rizky untuk tidak memukulinya lagi. "Tidak ada kata ampun dan maaf", sambung Rizky yang akan memukuli Afgan kembali. "Nah itu dia.., aa", kata Titah. "Haduh Titah lagi datang kesini, kenapa pakai datang kemari segala sih", sambung Rizky. "Loh Afgan, aa pukul Afgan ?", tanya Titah. "Iya", jawab Rizky. "Aa keterlaluan ya, a kan Afgan sudah minta maaf tadi sama kakak dan Afgan juga sudah bilang tidak sengaja menabrak aa tadi, kenapa masalah kecil dibesar-besarkan seperti ini sih, ya ampun Afgan kamu berdarah, aa keterlaluan ya", kata Titah yang melihat Afgan dipukuli oleh Rizky. "Ah bodo, tidak perduli saya, oh ya ini ada uang, kamu pulang sendiri naik ojek ya, bye", kata Rizky yang melemparkan Titah sejumlah uang. "A mau kemana, aa tanggung jawab dulu dong, jangan main pergi saja, aa, astaghfirullahalazim", kata Titah yang mencoba mencegah Rizky pergi. "Aw..", kata Afgan yang kesakitan. "Aku lupa, Afgan sekarang ikut Titah yuk ke taman, Titah bantu untuk membersihkan lukanya", kata Titah. "Tidak perlu Titah, saya aw..", kata Afgan yang menolak untuk diobati lukanya oleh Titah dengan kesakitan. "Tidak perlu bagaimana, kamu luka-luka seperti itu, pokoknya tetap saya akan membersihkan luka kamu dan saya juga akan mengobati luka kamu, yuk sekarang ikut dengan saya ke taman", kata Titah memaksa Afgan untuk diobati lukanya. "Tapi aw..", kata Afgan yang masih kesakitan. "Kenapa kamu takut dengan Rizky, kakak saya, sudah tenang ada saya, biar saya yang mengurus Rizky", kata Titah meyakinkan Afgan. "Iya, baiklah, saya mau, ya sudah yuk kita ke taman", kata Afgan yang mau diobati lukanya oleh Titah. "Alhamdulillah ya sudah yuk, ini motor kamu ya Afgan, biar saya saja yang membonceng kamu ya", kata Titah yang akan membawa Afgan pergi ke taman untuk mengobati lukanya. "Iya, eh memangnya kamu bisa ?", tanya Afgan. "Bisa dong", jawab Titah. Titah membonceng Afgan dan membawa Afgan ke taman untuk mengobati luka Afgan yang dipukuli oleh Rizky, kakaknya. Di taman dekat SMK Negeri Garuda.. "Sudah sampai, sekarang turun, pelan-pelan Afgan", kata Titah. "Iya, aw..", kata Afgan yang masih kesakitan. "Nah sekarang duduk disini ya, saya akan membersihkan lukamu dan setelah itu baru saya akan obati lukamu, tunggu sebentar ya, ibu boleh minta air hangat untuk membersihkan luka teman saya ?", tanya Titah. "Boleh neng, astaghfirullahalazim ya allah kasep kunaon anjeun ?", tanya ibu warung. "Biasa bu, Rizky, perkawis leutik di ageung-ageungkeun", jawab Titah. "Ieu cai haneut na nya neng", kata ibu warung. "Muhun haturnuhun nya indung", sambung Titah. "Heueuh neng", kata ibu warung lagi. "Aw perih..", kata Afgan yang kesakitan saat Titah membersihkan lukanya. "Maaf ya Afgan, ini pelan kok", kata Titah yang membersihkan lukanya Afgan. "Iya, aw..", kata Afgan yang masih kesakitan. "Nah sudah beres deh bersihkan lukanya sekarang tinggal diobati pakai betadin saja deh lukanya, Afgan maaf ya kalau perih, ditahan ya", kata Titah yang ingin memberikan obat merah atau betadin pada lukanya Afgan. "A.., dia berbeda dari perempuan lainnya, sudah pintar, baik, cantik lagi, duh kok jadi deg-degan seperti ini ya jantung ku", kata Afgan didalam hati yang melihat Titah saat Titah mengobati lukanya. "Nah sudah selesai deh, nah Afgan sudah selesai ya Titah obati, oh ya bu ini sudah Titah bereskan ya, sekali lagi terimakasih ya bu untuk air hangat nya", kata Titah yang sudah selesai mengobati lukanya Afgan. "Heueuh neng, sami-sami", kata ibu warung. "Waang alah cadiak , elok , ancak juga lai Titah, tarimokasih alah membantu denai untuk mengobati luka denai iko", kata Afgan yang sedang memuji Titah. "Ah uda biso saja memuji denai, denai jadi malu, tapi tarimokasih ya uda untuk pujiannyo", kata Titah yang merasa malu saat dipuji oleh Afgan. "Waang biso baso padang, em maksud denai baso minang ?", tanya Afgan. "Tantu saja biso uda", jawab Titah. "Alah siang kito baliak yuk", kata Afgan. "Yuk kito baliak uda, Tapi tunggu sabanta ya da", sambung Titah. "Iyo", kata Afgan lagi. "Indung, abdi jeung Afgan balik nya", kata Titah yang berpamitan pada ibu warung. "Oh muhun neng, hate-hate nya", kata ibu warung. "Muhun bu", sambung Titah. "Assalamu'alaikum", Titah dan Afgan memberikan salam pada ibu warung. "Wa'alaikumussalam", ibu warung menjawab salam dari Titah dan Afgan.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.0K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook