My Husband is an Actor

  "Huaa ... Gio berengsek! Dasar jerk! Kenapa dia cuman anggap aku adik huaa... Aku harus nginep di rumah Rena,aku harus cerita tentang kelakuan b***t Giodana!!" Dengan keadaan mabuk berat. Gadis berambut sepinggul itu mengetikan sebuah pesan pada sahabatnya. To; Rena:) Rena aky nginrp du rmk kmu ya:) Ia tersenyum lebar. Dengan langkah yang sempoyongan,dirinya menyegat taksi lalu pergi menuju area perumahannya. Jarak rumah sahabatnya Rena tak jau dari rumahnya. Bahkan ia sering menginap di rumah Rena. "Pak.. Pak ini di sini!" Setelah membayar ongkos,gadis itu melangkah masuk ke dalam area rumah yang tanpa ia sadari itu bukanlah rumah Rena. Tanpa mengetuk pintu,ia lolos masuk ke dalam rumah minimalis yang cukup mewah dengan beberapa peralatan yang lengkap. "Kok rumah Rena jadi kaya gini sih?!" Gadis itu mengerejapkan matanya menatap sekelilingnya. Ia menaiki satu persatu tangga rumah tersebut. Matanya menangkap sosok pria yang sedang menyeruput kopi di balkon dengan penerangan yang remang-remang.. "Loh bang Rega,mana Rena?" Pria tersebut berbalik dan betapa terkejutnya mendapati gadis yang ia sendiri tak mengenalinya berada di dalam rumahnya dengan keadaan mabuk. "Hei,lo siapa?" Gadis itu tersenyum lalu perlahan mendekati pria tersebut. Ia tiba-tiba menangkup pipi lelaki di hadapannya. "Ini bukan bang Rega,bang Rega itu jelek kalau ini mah kelewat jelek!" Sialan. Gadis ini mengejek dirinya. Apa-apaan dia dengan seenak jidatnya menangkup ke dua pipi pria tersebut. "Boleh dicium kali ya,Gio juga udah pernah cium-ciuman sama pacar jalangnya masa aku ngga!" Mata pria tersebut membola. Wajah gadis itu semakin mendekat dan membuatnya susah payah harus menahan nafas. Tingal satu senti lagi bibir mereka bertemu. Pria tersebut menggeram karena gadis di hadapannya memuntahkan isi perutnya pada kimono mandi nya. Padahal butuh waktu tiga puluh menit ia mandi. Dan setelah mandi empat belas menit yang lalu,ia harus mandi lagi? "HEI LO--" sentakannya menggantung ketika gadis itu terlelap di bahunya. Pria tersebut mendengus kesal."Gue harus apain nih bocah?!" ••• Keadaan yang ramai di depan rumah membuat gadis yang sedang bergelung di bawah selimut tebal berwarna putih terganggu. Perlahan kedua matanya membuka lalu tersenyum ketika mendapati wajah tampan di hadapannya sebelum ia terpejam kembali.Hanya tiga detik ia terpejam lalu matanya membola sempurna. Gila. Mimpi apaan ia tidur seranjang bersama model terkenal?! Mimpi gak ini? Gadis itu meraba permukaan wajah yang tenang dan damai dihadapannya. Perlahan ia mulai meraba dari kening turun ke mata berlanjut pada hidung yang mancung hingga pada area pipi setelah itu ia meraba rahang kokoh pria tersebut dan berakhir pada bibir yang tebal. "Ngapain lo pegang-pegang?" Gadis itu tersentak lalu mengubah posisinya menjadi duduk.Perlahan tapi pasti, pria tersrbut mengerejapkan kedua matanya dan mengikuti posisi gadis di sampingnya. "Ngapain lo pegang-pegang?" Lelaki itu bertanya untuk yang ke dua kalinya. Gadis itu tergagap bingung apa yang harus ia jawab. Sejujurnya awal petama ia terhanyut dengan ketampanan laki-laki di sampingnya dan refleks ia memegang wajahnya. "Ng-ng--" "Seenaknya masuk ke rumah gue,tangan kotor lo nyentuh wajah gue,muntah di baju gue,tidur di kasur gue dan lagi-lagi lo pegang-pegang wajah gue gak sopan banget!" "Ma-maaf aku--" "Stop. Gue gak butuh kata maaf elo,yang gue butuh sekarang adalah memberikan hukuman pada orang yang gak sopan!" "Idih nggak ya! Aku udah minta maaf,tapi kamunya gak nerima!" "Lo.harus.di.hukum!!!" ucapnya penuh penekanan.Gadis itu memutar bola matanya dengan malas. Ia beranjak dari kasur tersebut.Perlahan ia memutar kunci pintu. Cklek Mata bulatnya semakin membola ketika mendapati banyak wartawan di depan kamar pria tersebut. Dengan segera ia kembali menutup pintu kamarnya. Saat para wartawan tersebut berdesak-desak ingin mengajukan pertanyaan, Ana segera menutup dan menguncinya dengan panik. Gila. "Arghh..." Pria tersebut mengacak rambutnya prustasi. "Alvi! Sebenarnya apa yang terjadi?! Gila!!" pekik gadis tersebut. "Kayaknya seharian lo harus di kamar!" "HA?! Kamu gila ya?!" Gadis itu menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Pria yang dipanggil Alvi itu mencebik."Gue emang suka nidurin cewek,tapi ya gue lihat-lihat dulu body nya gak kayak lo tepos banget anjir!" "Ap-" Tring Ia membuka ponselnya dan mendapat puluhan pesan chat dari mulai Rena,Gio,Rega,adiknya dan kedua orang tuanya. From :Rena Send a picture Na,itu beneran elo?Ngapain lo di rumah Vino anjay -7:38   From : Gio 99+ Ana kamu dimana? Ana? Hello? Aku ada di depan rumah kamu nih:( -22:09 Hari ini Ana kamu ngapain di rumah Vino?   From :Bunda 99+ Ya ampun Tasya,kmu kmn Knp gk plng Bnda khawatir:( Hari ini ANATASYA NGAPAIN KMU DI RUMAH ANAKNYA OM RIO?!   From :Ayah 99+ Kmu tnggu di kmr Vino Jgn kmn mn Nnti ayh nyruh bodyguard om Rio usir wartawan "Aduh .... Gimana nih?! Eh,kamu emangnya punya masalah apa sih?!" Lelaki itu mengedikan bahunya acuh. Ia meraih air putih yang selalu ia simpan setiap malam.Gadis yang kerap dipanggil Ana mendengus kesal. Ia mencari di internet tentang Alvi si model terkenal.   Alvino Bagaskara di kabarkan sering keluar masuk sebuah club ternama dengan Andinda Sabrina. Alvino di kabarkan memulai hubungan bersama aktris cantik terkenal Adinda Sabrina. Dua hari yang lalu Alvino tertangkap kamera sedang berciuman mesra dengan partner fotonya. Rank populer #AlvinoAdinda #Alvinoselingkuh #AlvinoBagaskaraAdindaSabri   Lima menit yang lalu Infogosip membarui statusnya Pukul enam pagi Alvino ke pergok tidur bersama seorang gadis. "WHAT?KAMU..." Dia adalah Alvino Bagaskara.Si model terkenal dan tampan.Di seluruh sosial media mengatakan bahwa Alvino adalah orang yang ramah,baik hati dan setia. Namun pada kenyataannya,Alvino adalah seorang player tingkat akut,dingin dan tidak berperasaan. Ya. Ana tahu hal itu karena ia sendiri adalah tetangganya. "Gue? Kenapa?" Alvino menunjuk dirinya sendiri. Tok tok tok "Tasya,ini Ayah! Buka pintunya!" Ana membuka pintu kamar. Dan terlihat ke dua orang tuanya dan kedua orang tua Alvino menatap dirinya penuh tanda tanya.Aisyah Siti Permata,ibu dari Alvino mengintip ke dalam kamar Alvino. Ia terkejut bukan main,lalu menepuk Rio sang suami. "Pa ... Pa A ... Al" Rio segera mengikuti arah pandang Aisyah. Ia menggelengkan kepalanya. Karena penasaran apa yang mereka lihat,kedua orang tua Ana dan Ana mengikuti arah pandang Aisyah.Tidak ada yang mencurigakan. Hanya Alvino yang tengah bersandar di kepala ranjang dan bertelanjang d**a sambil memainkan ponselnya. Tunggu. Telanjang d**a? Jangan bilang mereka salah paham. "Jadi kamu melakukan itu dengan putraku?" tanya Aisyah. "Nggak tante,nggak!"  Alvino yang beranjak dari kasurnya memakai kaus putih yang sempat ia buka dan ia simpan asal di lantai. "Mah ... Wartawan masih ada di depan rumah?" Rio menghela nafas."Kamu kenapa suka buat masalah sih?!" "Mau jawab apa nanti kamu huh?" tanya Aisyah. Alvino mengangkat bahunya acuh.Ia menarik pergelangan tangan Ana dan menariknya ke luar rumah. Rio,Aisyah dan kedua orang tua Ana panik begitupun gadis yang ditarik oleh Alvino. Perlahan Alvino membuka pintu utama, sontak para wartawan mempersiapkan diri untuk mengajukan beberapa pertanyaan. "Hei,lepasin!!" Desis Ana. "Vino sebenarnya ada hubungan apa kamu dengan gadis di samping mu?" "Mengapa anda bisa tidur satu kamar dengan gadis itu?" "Bisakah kamu memperkenalkannya pada kami?" Puluhan pertanyaan langsung terlontar saling berebut tempat untuk mendengar pernyataan dari Alvino. Lelaki itu tersenyum lebar, ia menarik bahu Ana agar merapat padanya. Dengan santainya Alvino mengatakan satu hal yang membuat semua orang tercengang. "Dia adalah tunangan saya!"