Besoknya, setelah malam yang panjang itu. Disha baru keluar dari kamarnya sore hari. Disha beranjak ke dapur untuk mengambil minuman, gadis itu haus sekali. Bahkan dia hampir tidur seharian. “Disha baru bangun?” Hasna menghampirinya dan tersenyum, wanita itu meletakkan sebuah piring kecil berisi cupcake yang baru saja dibuatnya. “Cobain Dis, tante baru aja bikin cupcake” Disha hanya mengangguk dan duduk di meja tinggi yang membatasi dapur tersebut. Dia mulai menyendokkan cupcake buatan Hasna itu dan tersenyum. “Enak tante” Hasna tersenyum pahit melihatnya. “Tante ingat sekali dulu sering bikin kue dengan Bunda kamu waktu masih muda, sama-sama belum menikah” Disha tertegun sejenak. “Dulu Disha juga sering bantuin Bunda. Dulu” gadis itu tak ingin menerawang lebih lama, dia memilih un

