BAB 2

2168 Kata
Waktu Berlalu Begitu Cepat . Orang Tua Faelyn Telah Mengurus Segalanya Berkaitan Dengan Sekolah Faelyn Dan Kini Ia Sudah Berstatus Sebagai Murid Baru Di Sekolah Kakaknya , Bian . Hari Ini Pertama Kalinya Faelyn Akan Pergi Ke Sekolah Barunya Di Sma Bina Bangsa . Faelyn Sangat Bersemangat Bersiap - Siap Kesekolah Barunya.     " Mah ,Pah Faelyn Berangkat Dulu Ya ! " Ucap Faelyn Seraya Berpamitan Dengan Ishycha Dan Irfan.     " Iya - Iya ! Hati - Hati Ya Sayang ! Ingat , Kelas Kamu Di 11 Ipa 2 Ya Faelyn ! Jangan Sampai Lupa ! " Teriak Ishycha Sambil Melambaikan Tangannya Kearah Faelyn Yang Sudah Berlari Keluar Rumah Menuju Bian Yang Sudah Menunggunya Di Mobil.     " Kak Ayo Berangkat ! " Kata Faelyn Yang Baru Saja Masuk Kedalam Mobil.     " Lama Banget Sih Lo Dek ! Bisa Telat Nih Kita !"  Ucap Bian Seraya Menyalakan Mobilnya Dan Melajukannya Dengan Cepat .     **     Bian Membuka Kaca Mobilnya Lalu Ia Melirik Kearah Gerbang Sekolah Yang Sudah Hampir Ditutup. Dengan Segera Bian Menyuruh Adiknya Itu Turun Lebih Dulu .     " Faelyn Cepetan Lo Turun ! Lo Masuk Duluan Aja , Gerbangnya Mau Ditutup Tuh ! " Kata Bian Dan Faelyn Hanya Terdiam Menatapnya Keheranan.     " Kenapa Diam ! Cepetan Keluar Mobil ! Lo Masuk Duluan Aja . Lo Anak Baru Disini Jangan Sampai Telat !" Bentak Bian Membuat Faelyn Terlonjak Kaget.       " Tap . . . Tapi Kak Gue ... Takut  ! " Jawab Faelyn Gugup.     " Gak Usah Takut ! Gak Akan Ada Yang Berani Macam – Macam Sama Lo ! Sebut Aja Lo Adik Nya Bian , Semua Pasti Pada Tau Kok ! " Kata Bian Lagi.     " Terus Lo Kenapa Gak Ikutan Masuk Juga Kak ? "     " Gue Mau Parkir Mobil Dulu ! Udah Cepetan Turun , Keburu Ditutup ! " Ucap Bian Geregetan.     " Emang Parkir Mobilnya Enggak Bisa Didalem ? " Tanya Nya Lagi.     " Didalem Cuma Buat Parkir Motor Dan Khusus Mobil Guru ! Selain Mobil Guru Parkir Nya Diluar Sekolah , Ada Tempat Khususnya ! Udah Cepet Turun Dek!"     " Tapi Kak Nanti Lo Juga Telat Gimana?" Tanya Faelyn Lagi Terlalu Banyak Bicara .     " Nanti Gue Bisa Manjat Gerbang ! Udah Sanah Cepetan Turun ! " Ucapnya Dengan Gemas . Melihat Faelyn Terlalu Lamban Dengan Cepat Bian Membukakan Pintu Agar Faelyn Segera Keluar Dari Mobil.     " Tapi Kak . . ."  Melihat Pintu Mobil Terbuka Faelyn Masih Belum Juga Turun.     "Gak Ada Tapi - Tapian Lagi Cepetan Turun ! " Perintah Bian , Akhirnya Gadis Itu Memilih Untuk Segera Turun Menuruti Perintah Kakak Nya Itu .      " Iy  . . . . Iyaudah Kak ! " Faelyn Segera Turun Dari Mobil Dan Berlari Menuju Pintu Gerbang Sekolah Yang Sudah Hampir Tertutup Sedangkan Bian Pergi Memarkirkan Mobilnya.     Faelyn Menghentikan Larinya Saat Dirinya Sudah Sedikit Lagi Sampai Dipintu Gerbang Tetapi Penjaga Sekolah Sudah Lebih Dulu Menutup Pintu Gerbang Itu Rapat-Rapat .     Dengan Perasaan Kecewa Ia Menghela Nafasnya Yang Terengah - Engah Akibat Berlari Terburu – Buru " Yah Udah Ditutup Lagi ! Gimana Dong Nih ? " Katanya Seraya Mengusap Keringatnya Karena Tadi Ia Berlari Tergesa – Gesa Tapi Hasilnya Sia – Sia Pintu Gerbang Itu Sudah Tertutup Rapat.     Faelyn Membalikan Badannya Saat Mendengar Suara Mesin Motor Yang Baru Saja Dimatikan Didekatnya , Ia Melihat Laki - Laki Berseragam Putih Abu - Abu Turun Dari Motornya Dan Berjalan Mendekatinya Dengan Helm Yang Masih Melekat Dikepalanya .       " Lo Telat Juga ? " Tanya Laki-Laki Itu Dan Faelyn Hanya Mengangguk.     " Anak Baru ? " Tanya Nya Lagi .     " Iya Gue Anak Baru ! Lo Juga Telat ? " Tanya Faelyn , Ia Tidak Bisa Melihat Wajah Laki-Laki Itu Dengan Jelas Karena Menggunakan Helm.     " Sebentar ,  " Ucap Laki - Laki Itu Seraya Berjalan Mendekati Gerbang Dan Ia Mengintip Lobang Yang Terdapat Digerbang Itu.     " Pak Manto Bukain Gerbang Nya ! " Ucap Laki-Laki Itu Seraya Mengambil Sesuatu Di Saku Celananya .      Tak Lama Dari Itu Penjaga Sekolah Yang Ternyata Namanya Pak Manto Membukakan Pintu Gerbang Itu Sedikit , Kemudian Terlihat Laki-Laki Itu Bernegosiasi Dan Memberikan Sebungkus Rokok Kepada Pak Manto .     Entah Apa Yang Mereka Bicarakan Sehingga Penjaga Itu Membukakan Pintu Gerbang Itu Cukup Lebar Sedangkan Laki-Laki Itu Berjalan Kembali Menuju Motornya .     " Lo Mau Ikut Masuk Bareng Gak ? " Tawar Laki-Laki Itu Menghentikan Motornya Disamping Faelyn Yang Kini Masih Berdiri Didepan Gerbang .     'Dari Pada Gue Telat Dan Nyari Masalah Di Hari Pertama Gue Masuk ! Lebih Baik Gue Ikut Dia Aja Deh ! “  Batin Faelyn .     " Mau Ikut Gak ? " Tawar Laki-Laki Itu Lagi.     Tanpa Banyak Berfikir Lagi Faelyn Langsung Naik Keatas Motornya , Ia Sudah Duduk Manis Diatas Motor Tetapi Lelaki Itu Belum Juga Melajukan Kendaraannya Dan Malah Terdiam Membuat Faelyn Bingung Sendiri .     " Siapa Yang Nyuruh Lo Naik Keatas Motor Gue Hm ? " Ujar Laki-Laki Itu Membuat Wajah Faelyn Memerah Dan Sangat Malu .     " Tadi Kan Lo Sendiri Yang Ngajakin Gue Ikut ? " Jawab Faelyn Memberanikan Diri , Padahal Saat Ini Dirinya Sedang Menahan Rasa Malu.     " Gue Cuman Ngajak Lo Mau Ikut Apa Enggak ? Gue Enggak Nyuruh Lo Naik Keatas Motor Gue ! " Jawab Laki – Laki Itu Dengan Ketus .     " Yaudah Kalo Gitu Gue Turun Deh . . . "  Ucap Faelyn Pelan .     Baru Saja Faelyn Ingin Turun Dari Motor Itu , Laki-Laki Itu Langsung Melajukan Motornya Masuk Kedalam Sekolah Membuat Faelyn Hampir Saja Terjatuh .     " Aduh Gila ! Hampir Aja Gue Jatoh ! " Ucap Faelyn Yang Tersontak Kaget Sambil Mengelus Dadanya.     Setelah Sampai Didalam Sekolah Lebih Tepatnya Di Parkiran , Faelyn Segera Turun Dari Motor Itu . Ia Tidak Langsung Pergi Dan Berniat Untuk Berbicara Sebentar Dengan Lelaki Yang Sudah Menolongnya Itu .     " Makasih Ya ! " Ucap Faelyn Yang Masih Berdiri Disamping Laki - Laki Itu.     " Iya , " Singkat Laki – Laki Itu .     Faelyn Mengulurkan Tangannya Untuk Bersalaman " Kenalin Nama Gue Maura Faelyn Anastasya . Panggil Aja Gue , Faelyn ! "Ucapnya Sambil Tersenyum Sedangkan Laki-Laki Itu Terdiam Sejenak.     ' Duh Ini Cowo Kenapa Gue Dikacangin Gini Sih ! ' Batin Faelyn Merutuki Lelaki Itu Hanya Diam Saja Tidak Merespon .     Laki-Laki Itu Turun Dari Motornya Seraya Membuka Helmnya , Membuat Wajahnya Terlihat Jelas. Faelyn Membuka Mulutnya Dan Menatap Laki-Laki Itu Dalam-Dalam Setelah Dapat Melihat Jelas Wajah Laki – Laki Yang Baru Saja Menolongnya .     ' Ya Ampun Ganteng Banget ! ' Ucap Faelyn Menjerit Dalam Hati Melihat Ketampanan Lelaki Itu .     " Nama Gue Reyfan Richard . Terserah Lo Mau Panggil Gue Apa ! " Jawab Reyfan Tanpa Membalas Salam Dan Juga Senyuman Faelyn , Setelah Itu Ia Pergi Meninggalkan Faelyn Yang Masih Terdiam .     Jleb .     Faelyn Mendengus Kesal Sambil Menghentakan Kaki Nya Kesal Melihat Dirinya Diabaikan " Sial ! Ganteng-Ganteng Kok Sombong ! Cewe Cantik Kayak Gue Dicuekin ! " Gerutunya , Lalu Ia Berjalan Menuju Ruang Kepala Sekolah Dan Segera Diantar Oleh Guru Menuju Kelas Baru Nya .     **     Sudah Menjadi Hal Biasa Kelas Yang Tidak Ada Gurunya Pasti Gaduh Dan Sangat Berisik , Seperti Yang Terjadi Di Kelas 11 Ipa 2 Saat Ini . Namun Saat Pak Banu Memasuki Kelas Seketika Keadaan Menjadi Hening .       " Selamat Pagi Anak - Anak ! " Sapa Pak Banu Yang Baru Saja Memasuki Kelas Dan Semua Murid Pun Menjawab Sapaan Nya .     Semua Mata Dikelas 11 Ipa 2 Tertuju Pada Satu Gadis Cantik Yang Sekarang Sedang Berdiri Disamping Pak Banu  Dengan Senyuman Merekah . Rambut Nya Terlihat Panjang Dan Ikal Dibawahnya Serta Kulitnya Yang Putih Dan Wajahnya Yang Terlihat Imut Disertai Senyumannya Yang Terdapat Lesung Pipi Membuatnya Terlihat Cute Menarik Perhatian Siapapun Yang Melihatnya .     " Kalian Semua Pasti Melihat Siswi Yang Berdiri Disamping Bapak Kan?" Ucap Pak Banu .     " Iya Pak ! " Jawab Murid Serentak.     " Dia Anak Baru Disekolah Ini ! Semoga Kalian Dapat Menerimanya Dengan Baik ! " Jelas Pak Banu Setelah Itu Ia Menoreh Kearah Faelyn .     " Nak , Sekarang Kamu Bisa Perkenalkan Diri  ! " Perintahnya.     " Hai Semuanya . Nama Saya Maura Faelyn Anastasya ! Kalian Bisa Panggil, Faelyn ! " Ucap Faelyn Dengan Senyum Yang Mengembang .     " Hay Faelyn . Bagi Pin Bb Nya Dong ? "     " Iya Faelyn Minta Nomor Hp Nya Dong Boleh Gak ? "     " Minta Wa Dong , Ada Gak ? "     " Nama i********: Nya Apa Nanti Abang Follow ? "      Begitulah Goda Laki - Laki Dikelas Itu Tetapi Faelyn Hanya Tersenyum Simpul Menanggapinya , Padahal Jantungnya Saat Ini Berdebar Kencang Karena Ia Merasa Sangat Gugup.     “ Heh Sudah Kalian Berisik Sekali ! Tidak Bisa Melihat Cewe Cantik Langsung Jiwa Buaya Daratnya Langsung Keluar !“ Omel Pak Banu Seketika Mereka Semua Para Kaum Lelaki Terdiam .     " Faelyn Kamu Duduk Di . . . " Kata Pak Banu Seraya Mencari-Cari Bangku Yang Kosong.     " Nah Kamu Duduk Didepan Arman , " Kata Pak Banu Menunjuk Satu Bangku Yang Kosong .     Mata Pak Banu Membulat Seketika Melihat Salah Satu Muridnya Yang Duduk Disebelah Arman Melipatkan Kedua Tangannya Diatas Meja Dan Menenggelamkan Kepalanya , Dia Tertidur .     " Hey Arman . Coba Itu Bangunin Temen Kamu ! Pagi - Pagi Masih Tidur Aja ! Ini Disekolahan , Bukan Di Hotel ! " Bentak Pak Banu , Arman Pun Bergegas Membangunkan Temannya Yang Duduk Disampingnya.     " Sst Oy Bangun .. Ada Pak Banu ! " Arman Terus Saja Mengguncang Tubuh Teman Sebangkunya Itu .     " Hmmm " Dia Hanya Berdehem Saja Saat Dibangunkan .     "Jangan Berdehem Aja , Bangun Ada Pak Banu ! " Kata Arman Seraya Memukul Pundaknya Keras.     " Ah Elah Lo Gangguin Orang Tidur Aja ! " Bentak Teman Sebangkunya Itu  Yang Kini Sudah Terbangun , Ia Juga Terlihat Kaget Saat Mengetahui Bahwa Pak Banu Sudah Berada Didepan Kelas.     " Reyfan ! " Bentak Pak Banu Dan Laki – Laki Yang Baru Saja Terbangun Itu Yang Tak Lain Adalah Reyfan Langsung Terdiam.     Faelyn Mengernyitkan Dahinya Mendengar Nama Itu " Kaya Kenal Itu Nama? Reyfan ? Ah Itu Kan Tadi Cowo Yang Tadi Bantuin Gue .  Iya Bener ! " Ucap Faelyn Dalam Hati .     " Faelyn , Sekarang Kamu Boleh Duduk ! " Perintah Pak Banu .     “ Baik Pak , Terima Kasih ! “     Faelyn Melangkahkan Kakinya Menuju Bangku Yang Sudah Ditunjuk Pak Banu Tadi, Dalam Hatinya Ia Tersenyum Kecil .   ' Gue Sekelas Sama Si Ganteng , Duduk Didepannya Lagi ! ' Gumamnya.     "Hai ? "Sapa Faelyn Kepada Teman Sebangkunya Yang Juga Perempuan.     " Hai ? Gue Fani ? " Ucap Teman Baru Nya Itu Seraya Bersalaman Dengan Faelyn Setelah Itu Ia Duduk Disamping Fani .     Faelyn Menoreh Ke Bangku Belakang Dan Tersenyum Kepada Reyfan Yang Duduk Dibelakangnya " Hai ? Kita Sekelas Loh ? " Ucap Faelyn Tersenyum Kepada Reyfan.     " Emang Lo Kenal Gue ? " Tanya Reyfan Dengan Alis Yang Terangkat Satu.     " Lo Lupa Sama Gue ? “ Tanya Faelyn  “ Gue Itu Cewe Yang Lo Bantuin Masuk Waktu Gue Telat Tadi , Bukannya Tadi Kita Udah Kenalan ? " Ucap Faelyn Panjang Lebar Membuat Reyfan Menghela Nafasnya.     " Gue Lupa Dan Gak Perlu Di Inget !  " Jawab Reyfan Ketus Membuat Faelyn Mengerutkan Bibirnya , Ia Kembali Menghadap Kedepan .     " Belagu Banget Sih ! " Umpat Faelyn Yang Dapat Didengar Fani Teman Sebangkunya.     "Dia Emang Gitu ! Orangnya Cuek , Tapi Dia Baik Kok ! " Jelas Fani Yang Sudah Tau Sikap Reyfan Karena Sudah Sekelas Dengan Lelaki Itu Sejak Pertama Masuk Sekolah Ini .       " Oh Gitu Ya , " Faelyn Menangguk Pelan.     **     Bel Istirahat Telah Berbunyi , Satu Persatu Para Murid Mulai Pergi Keluar Kelas , Tetapi Faelyn Masih Duduk Terdiam.     ' Duh , Kak Bian Kemana Sih? Dia Kelasnya Dimana Ya ? ' Gumam Faelyn Sambil Melamun.     " Faelyn , Mau Ikut Ke Kantin Gak ? " Tanya Fani Membuyarkan Lamunan Faelyn .      ' Dari Pada Gue Diem Aja Disini Mendingan Gue Ikut Aja Deh Ke Kantin. Siapa Tau Ketemu Kaka Gue ? '     Faelyn Bangun Dari Duduknya , Ia Menoreh Kearah Belakangnya Melihat Reyfan Yang Sedang Duduk Sambil Memainkan Ponselnya Terlihat Serius Dari Tadi . Faelyn Tersenyum Simpul Melihat Reyfan Dengan Wajah Seriusnya , Menurutnya Dia Terlihat Begitu Ganteng Seperti Itu.     Reyfan Mendongakan Kepalanya Melirik Faelyn Yang Sedang Memperhatikannya " Kenapa Liat – Liat ?" Tanya Reyfan Membuat Faelyn Terlihat Gugup .     " Si . . . Siapa Yang Ngeliatin Lo ?  Ih Pede Banget ! Ayo Fani Kita Ke Kantin !" Kata Faelyn Seraya Menggandeng Tangan Fani Berjalan Keluar Kelas Karena Ia Merasa Malu Ketahuan Sedang Menatap Wajah Lelaki Itu .     Reyfan Juga Beranjak Bangun Dari Duduknya , Ia Berjalan Dibelakang Faelyn.     " Eh Anak Baru ! " Panggilnya , Faelyn Pun Langsung Membalikan Badannya.   ' Ya Ampun Ini Serius Dia Manggil Gue ? Apa Jangan - Jangan Dia Mau Ngajakin Gue Kekantin Bareng ? ' Batin Faelyn , Ia Sudah Merasa Kepedean.     Alis Faelyn Terangkat Satu , Ia Berlagak Cuek " Kenapa ? " Tanya Faelyn Mendongakan Dagunya.     " Resleting Rok Lo Terbuka Tuh ! " Ucap Reyfan Tanpa Ekspresi Setelah Itu Reyfan Berjalan Mendahului Faelyn Yang Kini Terdiam Kaku Dengan Wajah Memerah .     Dengan Cepat Faelyn Langsung Membenarkan Resleting Rok Nya Dengan Rasa Malu Yang Menyelimutinya .     ' Duh Sial Malu-Maluin Banget Sih Lo Faelyn ! ' Katanya Sambil Menepuk Jidatnya.     Fani Yang Berdiri Disampingnya Hanya Tertawa " Kok Bisa Kebuka Gitu Sih Faelyn ? Ada-Ada Aja ? "     " Ih Udah Dong Jangan Ketawa , Malu Tau Gak ! Udah Ayo Kita Ke Kantin ! " Ajak Faelyn Menahan Malu Sedangkan Fani Masih Saja Tertawa .     ** TUNGGU PART SELANJUTNYA YA :) JANGAN LUPA KLIK TOMBOL LOVE NYA :) THANKYOU
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN