Reyfan Berjalan Menuju Kantin , Ia Mendekati Teman-Temannya Yang Sudah Berkumpul Sejak Tadi .
" Eh Darimana Aja Lo Dari Tadi Baru Dateng ? " Ucap Kemal Kepada Reyfan Yang Baru Saja Duduk Disampingnya.
" Dari Kelas ! " Singkat Reyfan Sambil Memakan Somay Milik Fian.
" Betah Banget Dikelas , Pasti Lo Lagi Godain Anak Baru Ya ? " Ledek Fian Seraya Mencolek Lengan Reyfan.
" Iya Reyfan , Gue Denger Dikelas Lo Ada Anak Baru Ya ,Cantik Lagi Katanya? Kenalin Dong ! " Ujar Debo.
Reyfan Dengan Teman-Temannya Memang Berbeda Kelas , Dia Hanya Sekelas Dengan Arman , Mereka Sedekat Ini Karena Dulu Kelas 10 Satu Kelas.
" Iya Bener , Anak Barunya Cantik Banget Gila ! " Sahut Arman.
" Gak Tertarik ! " Singkat Reyfan .
" Sok Banget Lo Reyfan ! Yaudah Kalo Lo Gak Tertarik Lebih Baik Kenalin Ke Gue Dong ! " Sambung Kemal.
Reyfan Tidak Menjawab , Dia Hanya Terdiam Saja Sambil Terus Memakan Somay Milik Fian Sejak Tadi . Sudah Kebiasaan Reyfan Irit Ngomong.
" Woy Jangan Diem Aja Dong Lu , Somay Gue Dimakanin Terus ! k*****t ! " Gerutu Fian Seraya Mengambil Piring Somay Nya Agar Tidak Dimakan Lagi Oleh Reyfan.
Reyfan Masih Tetap Diam Seraya Mengunyah Somay Yang Masih Dimulut Nya , Ia Tidak Memperdulikan Pertanyaan Teman-Temannya Yang Menurutnya Tidak Penting .
" Eh Itu Dia Anak Barunya Tuh ! " Tunjuk Arman , Membuat Teman-Temannya Menoreh Kearah Sampingnya Mencari – Cari Wanita Yang Dimaksud Arman .
" Yang Mana Sih ? " Tanya Kemal Mencoba Mengamati Sekelilingnya.
" Itu Tuh Yang Duduk Didepan Fani ! " Ucap Arman Lagi.
" Oh Yang Itu , Cantik Gila ! " Kemal Menggelengkan Kepalanya Takjub.
" Siapa Namanya ? " Tanya Debo.
" Namanya Siapa Ya Tadi ? Lupa Gue ! " Kata Arman Seraya Menggaruk Kepalanya.
" Ih b**o , Elo Kan Temen Sekelasnya ! Masa Gak Tahu Siapa Namanya ?" Tanya Fian Sambil Menoyor Kepala Arman .
" Ah Iya Gue Inget , Namanya Feli ! " Kata Arman Seraya Memetik Jarinya Setelah Mengingat Sedikit Nama Anak Baru Itu .
" Bukan Feli , Tapi Faelyn ! " Sahut Reyfan Tiba – Tiba Membuat Kemal , Fian , Arman , Dan Debo Menatapnya Tak Percaya .
" Kenapa Ngeliatin Gue ? " Tanya Reyfan Merasa Dirinya Kini Jadi Pusat Perhatian Teman – Temannya .
" Tumben Inget ! Elo Kan Pelupa Terus Irit Ngomong ! " Kata Arman Tetapi Reyfan Hanya Terdiam.
Pandangan Debo Beralih Lagi Kearah Faelyn " Eh Gila ! Liat Deh Itu Anak Baru Lagi Deket Sama Si Bian ! "
Semua Pandangan Beralih Kearah Faelyn , Tetapi Tidak Dengan Reyfan . Dia Hanya Terdiam Sambil Memutar-Mutar Sedotan . Saat Ini Terlihat Faelyn Yang Sedang Duduk Bersama Fani Dikantin, Lalu Bian Datang Menghampirinya .
" Gila Bian Nyium Si Faelyn ! Itu Dia Pacaran Kali Ya ? " Cerocos Debo Melihat Bian Yang Baru Saja Datang Disamping Faelyn , Ia Langsung Saja Mencium Pucuk Kepala Faelyn Dan Mengusapnya . Fani Sendiri Yang Kini Berada Dihadapan Faelyn Juga Terlihat Heran Dengan Perlakuan Bian Kepada Faelyn.
" Reyfan, Lo Kalah Cepet Tuh Sama Bian ! Ck , Hebat Ya Dia Cewe Cakep Banget Langsung Di Sikat ! " Gerutu Fian Geleng - Geleng.
Perlahan Reyfan Mendongakan Kepalanya Dan Melirik Kearah Faelyn Meskipun Sebenarnya Ia Sangat Malas Melakukan Itu .
' Anak Baru Itu Ternyata Pacarnya Bian ! Dasar b**o , Mau Aja Sama Si Bian b******k ! ' Gumamnya Dalam Hati , Lalu Ia Mengalihkan Pandangannya Kearah Lain Tak Ingin Memperhatikan Mereka Terlalu Lama .
Bian Dan Faelyn Duduk Bersampingan Dibangku Kantin , Membuat Semua Mata Tertuju Kepada Mereka Berdua . Terutama Para Perempuan Yang Kini Malah Menatap Faelyn Dengan Sinis Melihat Kedekatan Wanita Itu Dengan Bian Yang Termasuk Siswa Dengan Ketampanan Maksimal Disekolah Itu . Mereka Saling Bergosip Dan Berbisik Membicarakan Faelyn .
" Eh Itu Anak Baru Pacarnya Kak Bian Ya?"
" Beruntung Banget Sih Itu Cewek ! "
Kedekatan Mereka Berdua Membuat Fani Yang Duduk Dihadapannya Keheranan. Dia Sampai Bingung Harus Mengatakan Apa Lagi Karena Fani Sendiri Juga Termasuk Salah Satu Penggemar Bian .
" Lo . . . Lo Berdua Pacaran ? " Tanya Fani Dengan Mata Membulat .
" Wah Lo Beruntung Banget Faelyn , Dapet Pacar Seganteng Bian ! " Puji Fani Membuat Bian Menahan Tawanya .
Faelyn Tertawa Kecil " Dia Bukan Pacar Gue Fani . . "
" Terus Bian Siapa Lo ? "
" Dia Kakak Gue ! " Jawab Faelyn Membuat Fani Mengangguk Faham Sambil Menyengir .
" Eh , Kirain Gue Lo Berdua Pacaran ! Habisnya Sweet Banget Sih ! "
" Ya Udah Dek ! Gue Mau Ke Temen - Temen Gue Dulu Ya ! Kalo Ada Yang Macem - Macem Sama Lo Bilang Sama Gue Ya ! Kelas Gue Di 11 Ipa 3 , Bye Adik Ku ! " Ucap Bian Sambil Mengacak Rambut Faelyn Lalu Pergi Meninggalkannya.
" Iya Kak ! "
" Beruntung Banget Sih Lo Punya Kakak Seganteng Bian ! " Kata Fani Seraya Menyeruput Es Teh Manis , Faelyn Hanya Tersenyum Saja .
" Tapi Lo Tau Gak Sih , Kakak Lo Sama Si Reyfan Itu Kan Mus – " Belum Selesai Fani Berbicara Bel Tanda Istirahat Berakhir Berbunyi.
" Yah Udah Bel , Cepet Banget Sih ! Ayo Fan Kita Ke Kelas ! " Ajak Faelyn Terburu-Buru.
" Santai Aja Kali Faelyn , Gak Usah Terburu – Buru ! "
**
Faelyn Terlihat Bosan Mendengarkan Guru Fisika Menjelaskan Berbagai Macam Rumus . Berkali - Kali Ia Menguap Karena Kantuk Menyerangnya. Ia Melirik Kearah Belakangnya , Terlihat Reyfan Yang Sedang Menenggelamkan Kepalanya Dilipatan Tangannya .
' Itu Anak Kerjaannya Tidur Melulu Ya ! ' Gumam Faelyn Sambil Menggelengkan Kepalanya.
Faelyn Menguap Lagi Sambil Mengucek - Ucek Matanya.
" Faelyn Lo Ngantuk Ya ? " Tanya Fani Seraya Memukul Pundak Faelyn Dengan Pulpen.
" Iya , Ngantuk Banget ! Bosen Ngedengerin Tentang Rumus ! "
" Sama Gue Juga Nih ! Dari Pada Bosen Mendingan Lo Jawab Pertanyaan Gue Tentang Bia–" Ucap Fani Namun Tidak Jadi Dilanjutkan Karena Guru Fisika Saat Ini Tengah Marah .
" Hei Kamu ! " Teriak Guru Fisika Membuat Faelyn Dan Fani Terkaget Dan Menghentikan Pembicaraan Mereka.
" Siapa Itu Namanya Yang Tidur ! Coba Tolong Bangunin Dia ! " Teriak Guru Itu Membuat Faelyn Menghela Nafasnya .
" Duh , Kirain Kita Yang Diomelin ! " Ujar Fani Panik Seraya Mengelus Dadanya.
" Iya , Gue Kira Juga ! Ternyata Si Reyfan . Lagian Itu Anak Kerjaannya Tidur Melulu Deh ! "
" Dia Mah Udah Biasa . Kerjaannya Emang Tidur Mulu Dikelas ! " Gerutu Fani.
Arman Mengguncang Tubuh Reyfan Hingga Lelaki Itu Mulai Terbangun .
" Reyfan , Bu Ela Ngeliatin Lo Tuh ! Bangun Cepetan ! " Ucap Arman Membuat Reyfan Mengangkat Kepalanya .
" Reyfan ! Kamu Tuh Kebiasaan Banget Ya Kalo Disekolah Kerjaannya Tidur Mulu ! " Bentak Bu Ela Tapi Tak Dihiraukan Oleh Reyfan.
Reyfan Bangun Dari Duduknya Dan Berjalan Kedepan Dengan Santainya , Padahal Dirinya Baru Saja Kena Omel .
" Mau Kemana Kamu Reyfan ! " Tanya Bu Ela Yang Melihat Reyfan Berjalan Keluar Kelas .
" Kamar Mandi ! " Singkat Reyfan Lalu Pergi Keluar Kelas Tanpa Menunggu Izin Dari Bu Ela .
" Eh Gila Ya Itu Anak , Gak Sopan Banget ! " Faelyn Menggelengkan Kepalanya Melihat Tingkah Reyfan .
Ini Baru Pertama Kalinya Dia Melihat Cowo Sejenis Reyfan , Karena Dulu Disekolahnya Itu Cowonya Kalem - Kalem Dan Kebanyakan Berkacamata, Tidak Ada Yang Sebandel Reyfan.
" Udah Biasa Dia Kayak Begitu Faelyn, Lo Jangan Kaget !" Ucap Fani Seraya Memasukan Buku Fisikanya Kedalam Tas Saat Mendengar Bel Pergantian Jam Pelajaran.
" Syukurlah ! " Faelyn Menghela Nafasnya " Akhirnya Pelajaran Fisika Habis Juga ! "
**************
Reyfan Berjalan Dikoridor Menuju Kamar Mandi , Ia Melirik Sekilas Kearah Lapangan , Lalu Ia Membuang Pandangannya Setelah Melihat Bian Dan Teman - Temannya Sedang Olahraga Basket .
" Woy Cemen ! " Teriak Bian Tapi Reyfan Terus Saja Berjalan Tidak Memperdulikan Teriakan Bian Yang Ditujukkan Kepadanya.
" Cie Pura - Pura Gak Denger ! " Teriak Bian Lagi ,Tetapi Reyfan Masih Tidak Memperdulikan Teriakan Itu.
" Dasar Bisu ! Dasar Anak Kurang Perhatian Orang Tua ! " Ejek Bian Kali Ini Sukses Menguras Kesabaran Reyfan .
Reyfan Berjalan Menghampiri Bian Yang Berdiri Ditengah Lapangan, Tangannya Terkepal Kuat Dan Rahangnya Mengeras . Sampainya Didepan Bian , Ia Langsung Menarik Baju Bian Dan Mencengkramnya Dengan Kuat , Tangannya Sudah Siap Melayang Memukul Wajah Bian , Untung Saja Guru Olahraga Segera Datang Dan Memisahkan Mereka Berdua Agar Tidak Berkelahi.
" Sudah – Sudah ! Kalian Berdua Ini Apa - Apaan Sih ! Bertengkar Terus Kerjaannya !" Kata Guru Olahraga Itu Seraya Menahan Tangan Reyfan Yang Masih Berusaha Untuk Memukul Bian.
" Dia Duluan Pak ! " Kata Teman-Teman Bian Menutupi Kesalahan Bian.
" Bohong Pak Dia Duluan ! " Tukas Reyfan Yang Terlihat Emosi.
" Sudah Jangan Berisik Kalian Semua ! Kamu Juga Reyfan ! Ini Kan Jam Pelajaran , Ngapain Kamu Keluyuran ! " Ujar Guru Olahraga , Pak Doni Dengan Tangannya Yang Menahan Tangan Reyfan Yang Masih Terkepal.
Reyfan Menepis Tangan Pak Doni Yang Menahannya , Perlahan Ia Melangkah Mundur "Saya Mau Ke Toilet ! " Ucap Reyfan Menahan Emosi , Matanya Menatap Tajam Kedua Bola Mata Bian " Kali Ini Lo Menang !" Seru Reyfan Seraya Meninggalkan Lapangan Sedangkan Bian Berdiri Dengan Senyum Puas Yang Tercetak Diwajahnya.
Reyfan Yang Tadinya Ingin Ke Toilet Untuk Cuci Muka Agar Menghilangkan Rasa Kantuknya Kini Tidak Jadi . Da Malah Kembali Menuju Kelas Karena Saat Ini Dirinya Sudah Tidak Perlu Lagi Cuci Muka Untuk Menghilangkan Kantuk Karena Ejekan Bian Tadi Sudah Membuatnya Terlihat Segar Diselimuti Emosi .
******
Faelyn Dan Fani Sedari Tadi Terus Saja Berbincang-Bincang , Namun Saat Reyfan Masuk Dengan Raut Wajah Yang Terlihat Emosi , Pandangan Mereka Jadi Beralih Kearah Reyfan.
" Reyfan , Lo Kenapa Sih ? " Tanya Arman Kepada Reyfan Yang Baru Saja Duduk Disampingnya.
" Lo Habis Ke Toilet Kok Jadi Kesel Gitu , Ada Apaan Sih ?" Tanya Arman Lagi , Tetapi Reyfan Masih Tetap Diam.
Faelyn Dan Fani Yang Baru Saja Menghadap Kebelakang Memperhatikan Reyfan Jadi Kembali Membalikan Badannya Kedepan Lagi Saat Reyfan Menatap Keduanya Dengan Sinis.
" Tatapannya Serem Banget Sih Itu Anak ! " Gerutu Faelyn Seraya Menggedikan Bahunya.
" Udah Biarin Aja ! “ Kata Fani “ Oh Iya Faelyn , Gara - Gara Tadi Bu Ela Ngomelin Si Reyfan Gue Jadi Belum Sempet Nanya Nih ! " Ucap Fani Membuat Faelyn Mengernyitkan Keningnya.
" Nanya Apa? "
" Gue Mau Nanya Aja Tentang Kakak Lo , Dia Udah Punya Pacar Belom ? Kalo Belom Bisa Kali Deketin Gue ! " Ledek Fani Sambil Mencubit Tangan Faelyn Pelan.
Faelyn Tertawa Cukup Keras Membuat Seisi Kelas Menatapnya Termasuk Reyfan Yang Duduk Dibelakangnya . Beruntungnya Saat Ini Belum Ada Guru Lagi Yang Masuk .
" Berisik Banget Sih Lo! " Bentak Reyfan Dengan Tatapan Sinis.
Faelyn Mengerutkan Bibirnya " Yaudah Si Maaf ! " Katanya , Lalu Pandangannya Beralih Lagi Kearah Fani.
" Oh Jadi Ceritanya Lo Naksir Nih Sama Kakak Gue , Si Bian ? " Ucap Faelyn Dan Fani Mengangguk.
Reyfan Mengernyitkan Dahinya Saat Mendengar Ucapan Faelyn Tadi Bahwa Bian Adalah Kakak Nya . Padahal Reyfan Dan Yang Lainnya Menduga Kalau Bian Pacarnya Karena Memang Lelaki Itu Terlihat Dekat Dengan Faelyn . Jika Tidak Diberitahu Mungkin Siapapun Akan Menganggap Kalau Bian Adalah Pacar Faelyn .
" Ciee Entar Gue Salamin Deh Sama Kak Bian ! " Goda Faelyn.
" Ih Jangan Faelyn , Gue Cuman Mengagumi Kegantengan Kakak Lo Doang Kok ! " Katanya Cengengesan.
" Mengagumi Apa Mengagumi ! " Goda Faelyn Lagi Membuat Fani Tersipu Malu.
" Ih Udah Ah Jadi Ngeledekin Gue Sih ! Lebih Baik Sekarang Lo Ceritain Tentang Sikap Bian Sama Lo Itu Gimana ? Penasaran Nih Gue ! Dia Cuek Gak Sih ? Habisnya Kalo Disekolah Itu Dia Kaya Cuek Gitu Sama Cewek – Cewek ! " Tanya Fani Membuat Faelyn Berfikir Sejenak.
"Ummm . . . Menurut Gue Dia Gak Cuek ! Kaka Gue Itu Sayang Banget Deh Sama Gue . Kak Bian Itu Penyemangat Gue Dan Bagi Dia Gue Penyemangat Dia ! “
“ Pokoknya Kak Bian Itu Selalu Buat Gue Bahagia Karena Dia Gak Kepengen Liat Gue Sedih ! Bagi Kak Bian, Kebahagian Gue Adalah Kebahagian Dia Juga ! " Ucap Faelyn Panjang Lebar Membuat Fani Tersenyum Lebar Mendengarnya.
" Ih Sweet Banget Sih Kakak Lo ! " Fani Berdecak Kagum “ Jadi Pengen Punya Kakak Deh ! “
Reyfan Yang Sedari Tadi Mendengarkan Ucapan Faelyn Ia Berfikir Sejenak Dan Di Fikirannya Mulai Muncul Ide.
' Kelihatannya Bian Sayang Banget Sama Adik Nya ! Kalo Gitu , Gue Akan Bales Dendam Lewat Adik Nya ! ' Gumam Reyfan Disertai Senyum Miring Yang Tercetak Diwajahnya.
' Adik Lo Bilang , Kebahagian Dia Adalah Kebahagian Lo Juga ! Kalau Gitu Gue Akan Rusak Kebahagian Lo Berubah Jadi Kesedihan ! ' Gumam Reyfan Lagi , Senyumnya Mengembang. Dendam Yang Membara Di Dirinya Membuat Reyfan Kehilangan Akal Dan Terlintas Fikiran Jahat Di Otaknya .
**
Faelyn Menghempaskan Tubuhnya Di Atas Kasurnya , Ia Masih Menggunakan Seragam Putih Abu-Abunya. Matanya Menatap Langit-Langit Rumah , Tetapi Fikirannya Melayang Kemana-Mana.
“ Reyfan Richard ? Namanya Keren , Orangnya Ganteng –“ Kata Faelyn Senyam - Senyum Sendiri “ Kapan Punya Cowok Kayak Gitu , Jomblo Terus Bête ! “ Ujarnya Seraya Bangun Terduduk “ Padahal Kan Gue Cantik ! “ Ucapnya Disertai Cengiran.
Tiba – tiba saja pintu kamarnya terbuka “Dek ? “ Bian Yang Baru Saja Membuka Pintu Kamar Faelyn , Ia Langsung Saja Nyelonong Masuk Menghampiri Faelyn Yang Duduk Diatas Kasurnya.
“ Nih Coklat Karena Kemaren Lo Udah Nolongin Gue Menghindar Dari Pukulan Mamah ! “ Kata Bian Sambil Menyerahkan Coklat itu Ke Faelyn.
Faelyn Tersenyum Lebar “ Uhh Makasih Kakak Gue Yang Paling Baik Hati !” Faelyn Langsung Memeluk Bian Dari Samping.
“ Iya - Iya ! ”
“ Oh Iya Dek , gimana kelas baru nya ? Ada Yang Macem - Macem Gak ? Ada Yang Kurang Ajar Sama Lo Gak ? Terus Ada Yang Godain Lo Gak ? Bilang Sama Gue , Biar Gue –“ Ucapan Bian Terhenti Saat Faelyn Memasukan Coklat Yang Baru Saja Dia Buka Ke Mulut Bian.
Faelyn Tersenyum Cengengesan “ Enggak Kok Kak , Gak Ada Yang Macem -Macem ! Anaknya Asik - Asik Terus Juga Temen Sebangku Gue Juga Baik ! “ Jelas Faelyn Dan Bian Mengangguk Sambil Mengunyah Coklat Yang Ada Dimulutnya.
‘ Temen Yang Duduk Dibelakang Gue Juga Ganteng Kak ! ’ Gumamnya Disertai Senyuman tapi hanya bisa faelyn ucapkan dalam hati .
Bian Keheranan Melihat Faelyn Yang Memakan Coklat Sambil Senyam -Senyum Sendiri “De ? Kenapa Senyam-Senyum Sendiri ? Ada Yang Lucu Emang ?”
“ Enggak Ada kak !”
“ Bohong ! Itu Lo Senyam-Senyum Sendiri ? Udah Gila Atau Gimana?” Tanya Bian Membuat Faelyn Meninju Lengan Bian.
“ Enak Aja Lo Bilang Gue Gila ! Orang Gue Lagi Seneng Malah Dibilang Gila! Dasar kakak durhaka ! ” Gerutunya .
“ Seneng Kenapa ?” Bian Menggeser Duduknya Lebih Mendekati Faelyn , ia terlihat penasaran “ Cerita Dong Sama Gue ! “
Faelyn Melirik Bian Sekilas “ Gue Malu Ceritanya Kak ! ” Katanya sambil terkekeh .
“ Gue kan Kakak Lo Faelyn ! Masa Iya Lo Malu Sama Gue ? “ Bian Mengusap Kepala Faelyn Lembut “ cepet cerita Dek ! ”
Faelyn Menghela Nafasnya Pelan “ Tapi Jangan Di Ketawain Ya Kalo Gue Cerita ! Awas Aja Kalo Diketawain , Besok - Besok Gue Gak akan Mau Tolongin Lo Lagi Dari Pukulan Mamah ! “ Ancam Faelyn.
“ Iya Bawel ! ”
“Jadi Gini Kak , Gue Kayaknya Lagi Jatuh Cinta deh ! ” Ucap Faelyn belum selesai Tetapi Bian Malah Tertawa Terbahak - Bahak Sambil Memegang Perutnya mendengar apa yang baru saja faelyn ucapkan .
“ Tuh Kan ! Ka Bian Ih Jangan Ketawa ! Nyebelin Banget Sih Dasar ! ” Gerutu Faelyn Sambil Mengerutkan Bibirnya.
“Ha Ha Ha”
“ Kak Bian Udah Dong Ketawa nya ! ”
“ Sumpah De, Kocak Banget ! Sok Banget Sih Lo , Gaya - Gayaan Jatuh Cinta segala ! ” Ucapnya Dilanjuti Tawa Lagi.
“Ngeselin Banget Sih Lo ! Udah Sanah Pergi Jangan Dikamar Gue ! Dasar Gila !” Katanya Sambil Memukul Lengan Bian.
“Iya - Iya Maaf Adikku Yang Paling Cantik ! Jangan Ngambek Gitu Dong !” Ucap Bian Menahan Tawanya.
“ BIARIN ! ”
“ Emang Lo Jatuh Cinta Sama Siapa Sih ? Kasih Tau Gue Dong !” tanya bian penasaran.
“Bodo Amat ! ”
“Dih ? Ngambek ? Yaudah Maaf ,Tadi Kan Gak Sengaja Ketawanya Dek !”
“ Bodo Amat ! Udah Sanah Pergi Ah . .“ Teriak Faelyn Membuat Bian Tertawa Lagi. Gadis itu kini tengah merasa malu dan menyesal telah bercerita kepada kakaknya itu yang kini malah mentertawakan dirinya .
“Galak Banget sih ! Gue Kan Cuma Nanya Doang , Emangnya Siapa Yang Udah Bikin Lo Jatuh Cinta ! Gue Aneh Aja ! Soalnya Ini Pertama Kalinya Lo Cerita Sama Gue Kalo Lo Itu Jatuh Cinta ! Padalah Selama Ini Gak Pernah!" Terang bian berusaha menahan tawanya .
“ Tau ah Bête Gue Kak Sama Lo ! ” Wajah Faelyn Terlihat merengut kesal .
“ Cerita Dong ! ” Bian Mencolek Pipi Faelyn ” penasarn Nih Gue !”
“ Ih Udah Sanah Ah Kaka---- “ Kata Faelyn Dengan Menekankan Suarannya , ia sudah tidak berniat lagi melanjutkan ceritanya .
“ Cie Faelyn Jatuh Cinta ! “ Bian berdehem “ Ehm . . sama Satpam Depan komplek Nih Jangan – Jangan ! ” Ledek Bian .
Faelyn Bangun Dari Duduknya Dan Menarik Tangan Bian Agar Segera Pergi Keluar Kamarnya “ Keluar dari kamar gue sekarang juga ! Nyesel Gue Cerita Sama Lo kak !”
“Aduh Dek Gak usah Tarik - Tarik Tangan Gue Dong ! Iya—Iya Gue Keluar! “ mendengar bian bicara seperti itu faelyn berhenti menarik tangan bian dan membiarkan lelaki itu berjalan sendiri keluar kamarnya.
Sampainya diluar kamar saat faelyn ingin menutup pintu kamarnya dengan cepat bian menahan “ Cie Faelyn Jatuh Cinta Nih Ceritanya !” Ledek Bian lagi Sebelum Akhirnya Faelyn Menutup Pintu Kamarnya Dengan Kencang.
“Dasar Nyebelin ! kakak durhaka ! ”
**
TUNGGU PART BERIKUTNYA YA :) JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL LOVE / LIKE NYA YA :) TERIMAKASIH !